5 Makna Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya, Kebahagiaan Umat Islam!
ilustrasi hari raya (pexels.com/Rayn L)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari raya Idulfitri merupakan hari kemenangan bagi umat islam. Setelah melaksanakan puasa selama satu bulan penuh ditambah dengan ibadah-ibadah sunnah maka akan memberikan makna tersendiri saat Idulfitri tiba.
Momen Idulfitri ini akan memberikan banyak makna bagi setiap muslim, terutama makna ketakwaan, silaturahmi dan berbagai. Idulfitri tidak hanya bermakna baju baru namun lebih dari itu. Seperti apa makna Idulfitri yang sebenarnya? Simak berikut ini, yuk!
1. Hari raya dalam kacamata orang berakal, bodoh, dan lalai
ilustrasi idul fitri (pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh)Bagi orang berakal, hari raya adalah kesempatan untuk taat pada Allah. la bisa bersilaturahmi, berbagi dan menolong orang-orang.
Sedangkan bagi orang bodoh, hari raya dianggapnya kesempatan untuk bermaksiat mengumbar syahwatnya. Bagi orang yang lalai, ia menganggap hari raya sebagai ajang balas dendam, sama seperti yang dipikirkan anak kecil.
2. Kebahagiaan orang banyak lebih besar dampaknya dari kebahagiaan pribadi
ilustrasi persatuan umat (pexels.com/mohammad ramezani)Hari raya memberikan kita pelajaran sosial yang berharga, ternyata kebahagiaan masyarakat banyak lebih besar dampak positifnya daripada kebahagiaan pribadi yang tak dirasakan banyak orang. Di hari raya, rasa bahagia masuk ke hati manusia sampai pada orang-orang yang sedih, sakit dan sedang bermasalah.
Hal itu terjadi karena kebahagiaan hari raya tercipta bukan dari diri pribadi tertentu, melainkan dari masyarakat. Kebahagiaan masyarakat ini menutup kesedihan kecil yang dirasakan sebagian orang itu.
Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp197,6 Triliun untuk Ramadan dan Idul Fitri
Editor’s picks
3. Jika saja salat berjemaah seramai salat Id
ilustrasi shalat (twitter.com/NHulwani)Kalau saja orang-orang muslim bertakbir dengan hatinya sebagaimana mereka bertakbir dengan lisannya di hari raya, sungguh mereka akan mengubah wajah sejarah. Kalau saja Umat Islam menghadiri shalat jama'ah di masjid sebagaimana mereka menghadiri shalat led, akan hancurlah tipu daya musuh-musuh.
Inilah makna yang sebenarnya dalam rangka merayakan persatuan umat Islam. Namun kebanyakan orang hanya merayakannya di waktu tertentu saja.
4. Hari raya, bahagiakan saudaramu, bahagiakan juga anak-anak tetanggamu
berbagai kebahagiaan (pexels.com/RODNAE Productions)Berusahalah juga untuk melukis kebahagiaan di wajah anak-anak tetanggamu sebagaimana kau membahagiaka saudara-saudaramy sendiri di hari raya. Semua itu, agar kebahagiaan anak-anakmu pun semakin sempurna di hari kemenangan.
Hal ini akan menambah makna tersendiri dalam hari raya Idulfitri. Untuk membentuk karakter saling berbagi dan mengasihi.
5. Nyalakan hari raya dengan iman, jangan hanya seremonial menjemukan
ilustrasi shalat ied (instagram.com/fotokitaid)Kalau hari raya sudah menjadi acara seremonial semata, maka akan hilanglah rasa bahagia dari jiwa, akan tercabutlah dampak positifnya dari akar masyarakat dan jadilah hari raya hanya sebagai ajang untuk melakukan hal-hal tak berguna dan menghabiskan waktu.
Seharusnya kita bisa mengambil makna bahwa dari aktivitas kita di bulan Ramadan akan membawa dampak di bulan berikutnya. Meningkatkan ibadah setelah membiasakannya di bulan Ramadan.
Makna Idulfitri yang sebenarnya bisa kita gapai jika kita mampu mengambil hikmah dari setiap ibadah-ibadah serta ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga hari raya Idulfitri ini semakin menambah keimanan kita, ya!
Baca Juga: Ketika Penasaran Ingin Tahu Rasanya Salat Idul Fitri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
