Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Video Unboxing 

Jangan sampai komplain tidak diterima karena video salah

Kalau kamu adalah orang yang suka berbelanja secara online atau berkirim paket, pasti kamu sudah tidak asing dengan istilah video unboxing. Video unboxing adalah rekaman berisi proses pembukaan paket oleh si penerima paket. Umumnya video itu dibuat sebagai salah satu syarat jika penerima paket ingin melakukan komplain jika barang yang diterima rusak, cacat, atau salah.

Pembuatan video unboxing yang benar sangatlah penting. Jika kita tidak membuat video yang sesuai dengan standar, maka komplain tidak akan diterima dan kita akan merugi. Makanya, yuk, cari tahu hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan ketika membuat video unboxing paket!

1. Persiapkan tempat dan peralatan

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Video Unboxing handphone dan minuman (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Toko biasanya meminta video unboxing tanpa adanya cut atau putus. Tujuan dibuatnya aturan itu adalah agar mereka dapat yakin bahwa pelanggan tidak melakukan kecurangan dengan menyunting video. Selain itu, banyak juga toko yang tidak bisa menerima video berukuran yang besar. Karenanya, kita harus bisa membuat video unboxing dalam satu kali rekam dengan durasi yang cukup cepat.

Agar bisa melakukan itu, kita harus membuat persiapan terlebih dahulu. Tentukan tempat merekam dengan cahaya yang memadai. Cari sandaran alat rekam atau orang yang bisa membantu merekam. Pastikan alat rekam yang akan digunakan punya kapasitas yang besar untuk menyimpan video. Persiapkan alat-alat potong seperti gunting dan cutter di dekat kita. Terakhir, kita bisa membayangkan terlebih dahulu urutan kita akan membuka paket tersebut.

2. Jangan langsung membuka paket

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Video Unboxing ilustrasi membuka paket (pexels.com/La Miko)

Semua keperluan sudah disiapkan dan sekarang kita bisa merekam. Eits, tapi jangan langsung membuka paketnya, ya! Agar klaim kita semakin meyakinkan, kita perlu menunjukkan kondisi paket terlebih dahulu.

Pertama, pastikan detail pesanan terbaca oleh kamera dengan jelas. Itu agar jika kita melakukan komplain, maka pihak toko bisa yakin bahwa paket itu memang paket kiriman mereka. Setelah itu, tunjukkan sekeliling paket. Apabila paket sudah dalam kondisi rusak ketika pertama diterima, kita harus menunjukkan kerusakan itu ke kamera.

Baca Juga: 8 Tips Mengirim Paket Makanan ke Luar Kota, Bebas Basi

3. Buka paket secara perlahan

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Video Unboxing ilustrasi membuka paket (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah sudah menunjukkan kondisi dan detail paket, sekarang waktunya unboxing. Lakukan unboxing secara pelan-pelan, terutama jika paket berisi barang elektronik, barang pecah belah, atau barang mudah robek. Tujuan utamanya tentunya adalah agar paket tidak rusak. Selain itu, kehati-hatian perlu terlihat dalam video agar toko tidak bisa mengklaim bahwa kita merusak isi paket dengan keserampangan kita saat membukanya.

Ingat, pelan-pelan bukan berarti lamban, ya! Kita masih harus memastikan video unboxing tidak berdurasi terlalu lama. Jika kita ragu dengan kemampuan kita membuka paket, kita bisa meminta bantuan kurir. Beberapa kurir menyediakan alat dan jasa membuka paket yang memang sulit dibuka, seperti contohnya paket dengan kotak kayu untuk pengiriman barang elektronik. Jangan lupa untuk memberikan tip kepada kurir yang sudah membantu, ya!

4. Pastikan keseluruhan paket masuk ke dalam rekaman

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Video Unboxing ilustrasi membuka paket (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada tips pertama, kita sudah tahu bahwa video unboxing tidak boleh memiliki cut atau terpotong. Selain itu, masih ada lagi hal yang harus dihindari. Yap, hal itu adalah hanya merekam sebagian paket.

Usahakan agar semua bagian paket masuk ke dalam rekaman. Jika tidak memungkinkan, tetap pastikan bahwa sebagian besar paket terekam. Hal ini agar toko tidak mencurigai kita sedang melakukan sesuatu kepada paket di luar frame video.

Selain keempat hal di atas, jangan lupa juga untuk mengecek ketentuan video unboxing masing-masing toko atau jasa pengiriman, ya! Siapa tahu mereka memiliki syarat tambahan mengenai video. Terakhir, jangan lupa juga untuk membuka paket dalam jangka waktu yang diberikan agar komplain masih dapat diterima. Selamat melakukan unboxing!

Baca Juga: 8 Tips Mengirim Paket Makanan ke Luar Kota, Bebas Basi

Helmi Elena Photo Verified Writer Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya