4 Alasan Mengapa Sikap Menerima Bikin Hidup Lebih Bermakna

Melalui proses yang menguatkan batin

Mungkin sudah berkali-kali terdengar olehmu, tentang betapa perlunya sikap memberi yang dilakukan secara bijak dalam keseharian. Namun bagaimana pula dengan sikap menerima diri sendiri yang merupakan bagian penyeimbang dari sikap memberi? Ya, sesungguhnya makna dari sikap menerima memang bisa diartikan secara luas.

Meski begitu dalam pembahasan artikel ini, fokusnya adalah kemampuan dan sikap seseorang untuk menerima berbagai hal dalam hidupnya yang diwujudkan melalui pola pikir dan tindakan tepat. Sehingga baiknya diketahui kalau sebenarnya sikap menerima mampu membuat hidup terasa jauh lebih bermakna. Sudah siap untuk memahaminya? Yuk, langsung simak empat alasan penting berikut ini.

Baca Juga: 5 Etika yang Tepat Saat Kamu Menerima Hadiah dari Orang Lain

1. Kesadaran diri yang meningkat

4 Alasan Mengapa Sikap Menerima Bikin Hidup Lebih Bermaknailustrasi merenung (pexels.com/Malen Almonacid Trossi)

Tidak mudah untuk selalu menerima segala situasi dan keadaan yang terjadi. Penyebabnya bisa karena berbagai faktor, namun yang pasti perasaan negatif jadi sering muncul saat belum berkembangnya kesadaran dan penerimaan diri yang benar-benar tulus. Walau mungkin sudah berusaha, namun dalam batin masih merasakan gejolak perasaan seperti ketidaknyamanan, kekecewaan, amarah dan juga kesedihan yang sudah berlarut-larut.

Jelas kalau berbagai macam perasaan tersebut merupakan tanda adanya ketidakseimbangan dari dalam diri. Sikap menerima perlu dianggap sama pentingnya dengan sikap memberi. Dengan begitu, keseimbangan diri akan mulai kembali dan dapat menyadari serta memahami banyak hal secara tenang dan objektif. Setuju?

2. Mengetahui pentingnya batasan

4 Alasan Mengapa Sikap Menerima Bikin Hidup Lebih Bermaknailustrasi diskusi (pexels.com/Moe Magners)

Pribadi yang melatih sikap menerima secara tepat, umumnya akan segera sadar tentang pentingnya sebuah batasan. Ya, memiliki batasan yang sehat dengan orang lain juga diperlukan supaya dapat membantu diri meraih ketenangan dan kedamaian hidup. Sebab mungkin masih banyak yang beranggapan kalau sikap menerima berarti hanya pasrah tanpa bisa bersikap tegas.

Padahal seharusnya tidaklah demikian. Justru cara seseorang dalam menerima suatu hal perlu dimaknai secara bijak dan jadi bahan renungan yang layak diperhatikan. Apakah suatu hal, kondisi dan dampak yang diterima masih dalam batas wajar serta dapat dimaklumi? Jika tidak, mungkin sekarang waktunya untuk mengambil langkah yang tepat, tegas dan hati-hati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga: 7 Sebab Seseorang Sulit Menerima Perubahan, Kena Mindset Lama?

3. Lebih sabar dan berlapang dada

4 Alasan Mengapa Sikap Menerima Bikin Hidup Lebih Bermaknailustrasi merasa damai (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Kesabaran bukan hal yang selalu mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika dibantu dengan kebiasaan dan sikap diri yang senantiasa ikhlas menerima, bisa jadi segala hal serta permasalahan yang hadir akan mampu dijalani dengan tegar. 

Bahkan nantinya sudah bisa merasa lebih tenang dan berlapang dada. Perasaan jadi lebih lega dan manfaat positifnya pun bisa mulai dirasakan walau mungkin masih perlahan-lahan. Intinya masih ada berbagai proses yang perlu dijalani dengan lapang dada dan yakinlah kalau perubahan bermakna akan segera menjadi hal yang dinanti-nanti.

4. Menguatkan harapan dan semangat

4 Alasan Mengapa Sikap Menerima Bikin Hidup Lebih Bermaknailustrasi tersenyum (pexels.com/Jeffrey Reed)

Sekali lagi baiknya diingat kalau sikap menerima adalah keputusan yang tidak boleh dianggap remeh. Sikap menerima bukanlah sikap yang melemahkan diri asalkan tetap dipahami dengan bijaksana.

Dapat diartikan kalau penerimaan seseorang terhadap hal yang ia alami berpotensi menghasilkan kekuatan harapan dan semangat yang luar biasa. Sebab telah didorong oleh kesadaran diri yang murni dan terlatih oleh proses yang ada.

Tentu ini bukanlah hal yang bisa dikatakan mudah, apalagi kalau masih tersisa konflik batin dan luka batin yang masih tersimpan rapat dalam diri seseorang. Dengan kata lain, sudah waktunya untuk membereskan perasaan yang masih berkecamuk dalam hati.

Untuk menuntaskannya, bisa coba dimulai dari menata pikiran, berbenah diri, belajar dari pengalaman orang lain dan masih banyak lagi. Semoga saja dengan penjelasan hal-hal di atas, kamu bisa memperoleh gambaran penting dari sikap menerima yang tepat dan sesuai dengan proses perjalanan pribadi yang juga berharga agar hidup bermakna.

Baca Juga: 7 Tips Agar Mampu Menikmati Quality Time dengan Diri Sendiri

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

hope and learn

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya