3 Mitos tentang Menjadi Dewasa yang Ternyata Salah!

Temukan jawabannya di sini

Menjadi dewasa itu seperti apa sih? Apakah itu hanya tentang membayar tagihan dan menghadapi rutinitas sehari-hari?” Sering kali kita mendengar bahwa menjadi dewasa berarti meninggalkan segala kesenangan masa kecil dan berfokus pada tanggung jawab yang kaku. Apakah kamu pernah merasa terbebani oleh ekspektasi ini? Banyak orang beranggapan bahwa dewasa berarti kehilangan kebebasan dan mimpi-mimpi yang pernah dibangun. Namun, kenyataannya mungkin jauh lebih kompleks dan menarik dari sekadar mitos-mitos ini.

Sebelum kamu menyimpulkan bahwa semua hal menyenangkan berakhir saat memasuki usia dewasa, ada baiknya mengetahui bahwa banyak pandangan umum tentang menjadi dewasa ternyata tidak sepenuhnya benar. Artikel ini akan mengungkap tiga mitos besar tentang menjadi dewasa yang sering kali menyesatkan. Temukan bagaimana kenyataan bisa berbeda dari apa yang sering kita pikirkan dan bagaimana kamu bisa menavigasi fase ini dengan cara yang lebih menyenangkan dan memuaskan.

Baca Juga: 5 Kriteria Pasangan Ideal untuk Kamu yang Dewasa, Jangan Salah Pilih!

1. Menjadi dewasa berarti kehilangan kesenangan

3 Mitos tentang Menjadi Dewasa yang Ternyata Salah!ilustrasi wanita yang sedang menangais (unsplash.com/Claudia Wolff)

Ketika masih muda, sering kali kita mendengar bahwa menjadi dewasa berarti meninggalkan semua kesenangan dan petualangan. Konsep ini seolah menempatkan menjadi dewasa sebagai fase kehidupan yang penuh dengan tanggung jawab dan kehilangan kebebasan. Namun, kenyataannya, menjadi dewasa tidak harus berarti menghilangkan kesenangan hidup.

Sebaliknya, banyak orang dewasa menemukan cara baru untuk menikmati hidup mereka. Kesenangan tidak melulu tentang bebas tanpa batasan, tetapi juga tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan merayakan pencapaian pribadi. Misalnya, melakukan hobi yang disukai atau menghabiskan waktu berkualitas dengan teman dan keluarga bisa menjadi sumber kesenangan yang tidak kalah berarti.

Baca Juga: 5 Alasan Semakin Dewasa Semakin Malas dengan Drama Kehidupan

2. Menjadi dewasa berarti harus memiliki segalanya terkontrol

3 Mitos tentang Menjadi Dewasa yang Ternyata Salah!ilustrasi pemimpin (unsplash.com/Hunters Race)

Ada anggapan bahwa menjadi dewasa berarti segala sesuatu harus selalu teratur dan terkendali. Mulai dari keuangan, karier, hingga kehidupan pribadi, ekspektasi ini sering membuat banyak orang merasa tertekan dan tidak mampu memenuhi standar tersebut. Faktanya, hidup dewasa penuh dengan ketidakpastian dan tantangan yang tak terduga.

Menghadapi ketidakpastian adalah bagian alami dari kehidupan. Meskipun merencanakan dan memiliki kontrol atas aspek-aspek tertentu dari hidup itu penting, tetapi sering kali hal-hal di luar kendali kita bisa membawa peluang dan pengalaman berharga. Belajar untuk beradaptasi dan merespons perubahan dengan positif bisa menjadi kunci untuk menjalani hidup dewasa yang lebih memuaskan.

3. Menjadi dewasa artinya harus mengorbankan semua impian masa kecil

3 Mitos tentang Menjadi Dewasa yang Ternyata Salah!ilustrasi anak sedang bermain bola bersama temannya (pexels.com/Lukas)

Ada anggapan bahwa saat dewasa, kita harus meninggalkan impian dan cita-cita masa kecil untuk menghadapi realitas hidup. Misalnya, banyak orang merasa terpaksa untuk memilih karier yang dianggap lebih stabil daripada mengikuti passion mereka. Namun, mengorbankan impian tidak selalu menjadi solusi terbaik untuk menjalani kehidupan yang memuaskan.

Justru banyak orang dewasa yang menemukan cara untuk mewujudkan impian masa kecil mereka dengan cara yang berbeda. Misalnya, seseorang mungkin tidak bisa menjadi astronaut seperti yang diimpikannya dulu, tetapi ia bisa mengejar karier di bidang teknologi atau sains yang masih relevan dengan minat tersebut. Menjaga semangat dan fleksibilitas dalam mengejar impian adalah kunci untuk hidup yang penuh makna.

Mitos-mitos tentang menjadi dewasa sering kali mempengaruhi cara kita memandang fase kehidupan ini. Padahal, menjadi dewasa tidak harus menghilangkan kesenangan, harus selalu terkontrol, atau mengorbankan impian. Sebaliknya, dewasa adalah tentang menemukan keseimbangan dan membuat pilihan yang sesuai dengan nilai serta kebahagiaan pribadi.

Apakah kamu pernah terjebak dalam salah satu mitos ini? Bagaimana pengalamanmu dalam menghadapi tantangan menjadi dewasa? Share cerita dan pandanganmu di kolom komentar! Mari kita diskusikan bersama dan saling mendukung dalam perjalanan menjadi dewasa dengan hidup bermakna.

Baca Juga: 7 Mitos tentang Makanan yang Bikin Merinding

Fiqrah Risar Mohammed Photo Verified Writer Fiqrah Risar Mohammed

Mahasiswa gabut yang suka bubur ayam kayungyung. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya