3 Hobi Klasik yang Tiba-tiba Hits Lagi, Nostalgia atau Cuma Tren? 

Hobi lama kembali merajai tren

Pernah dengar ungkapan “tren selalu berulang”? Nah, ini juga berlaku untuk hobi. Beberapa tahun belakangan, banyak hobi klasik yang dulu dianggap ketinggalan zaman, kini justru naik daun lagi. Dari main skateboard hingga merajut, hal-hal yang dulu kita anggap ‘jadul’ kini menjadi aktivitas yang digemari banyak orang, terutama generasi muda.

Tapi, kenapa ya hobi-hobi lama ini bisa kembali populer? Apakah ini semata-mata karena rasa nostalgia, atau ada alasan lain yang bikin tren ini muncul lagi? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan mengapa hobi klasik tiba-tiba jadi hits lagi dan apakah tren ini bakal bertahan lama atau sekadar lewat saja.

1. Koleksi kaset tua yang gak cuma buat didengerin

3 Hobi Klasik yang Tiba-tiba Hits Lagi, Nostalgia atau Cuma Tren? ilustrasi tumpukan kaset tua (pexels.com/Eylül Kuşdili)

Kaset mungkin sudah lama ditinggalkan setelah munculnya CD dan layanan streaming, tapi sekarang koleksi kaset tiba-tiba kembali jadi tren. Banyak yang mulai berburu kaset-kaset lama, entah itu untuk nostalgia atau sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah musik. Beberapa orang bahkan membeli tape recorder lama untuk bisa mendengarkan musik seperti zaman dulu.

Namun, bagi banyak kolektor, kaset lebih dari sekadar alat untuk mendengarkan musik. Kaset dianggap sebagai karya seni, dengan desain cover album yang unik dan cerita di baliknya.

Di era digital yang serba instan, ada kepuasan tersendiri ketika memiliki koleksi fisik yang memerlukan usaha untuk mendapatkannya. Mungkin, kaset tidak akan menjadi media utama lagi, tapi nilainya sebagai barang koleksi tampaknya akan bertahan.

2. Gaya hidup slow living dan mindfulness

3 Hobi Klasik yang Tiba-tiba Hits Lagi, Nostalgia atau Cuma Tren? ilustrasi wanita menggunakan pakaian vintage (pexels.com/Aline Viana Prado)

Gak cuma nostalgia, kebangkitan hobi klasik juga bisa dilihat dari tren gaya hidup slow living. Slow living adalah konsep di mana seseorang berusaha menjalani hidup dengan lebih pelan, lebih sadar, dan menikmati setiap momen tanpa terburu-buru. Banyak hobi klasik seperti merajut, membaca buku fisik, atau berkebun, cocok banget dengan konsep ini.

Orang-orang mulai menyadari bahwa menjalani hidup dengan ritme yang lebih lambat bisa membuat mereka lebih tenang dan mindful. Misalnya, merajut atau menggambar bisa jadi aktivitas yang menenangkan setelah seharian berkutat dengan gadget.

Aktivitas-aktivitas ini memberi ruang untuk merenung, mengurangi stres, dan memperhatikan hal-hal kecil di sekitar kita yang mungkin terlewatkan ketika kita sibuk. Hobi klasik menjadi semacam pelarian dari hiruk-pikuk dunia modern.

Baca Juga: Arti Mindfulness dan 5 Manfaat Mempraktikkannya dalam Pekerjaan

3. Tren sosial media yang menghidupkan hobi jadul

3 Hobi Klasik yang Tiba-tiba Hits Lagi, Nostalgia atau Cuma Tren? ilustrasi pria sedang memasarkan produk menggunakan medsos (pexels.com/Roberto Nickson)

Siapa bilang hobi klasik cuma tren lewat? Nyatanya, media sosial juga berperan besar dalam menghidupkan kembali hobi-hobi lama ini. Platform seperti Instagram dan TikTok dipenuhi oleh orang-orang yang membagikan video momen mereka mencoba hobi-hobi lama seperti membuat kerajinan tangan, bermain alat musik analog, hingga berkebun di rumah. Hal ini menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda yang mungkin belum pernah mengalami ‘masa kejayaan’ dari hobi tersebut.

Dengan bantuan algoritma media sosial, hobi klasik yang terlihat ‘keren’ atau ‘aesthetic’ bisa dengan cepat menjadi tren viral. Misalnya, siapa sangka bermain yoyo atau lompat tali bisa menjadi tren besar di TikTok?

Tren ini gak cuma membuat hobi klasik kembali populer, tapi juga memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan hobi tersebut. Jadi, walaupun mungkin terlihat seperti tren sementara, pengaruh media sosial bisa membuat beberapa hobi lama tetap bertahan lebih lama dari yang kita kira.

Hobi klasik memang sedang hits lagi, dan alasannya bisa bervariasi dari rasa nostalgia, gaya hidup slow living, hingga pengaruh sosial media. Apakah tren ini bakal bertahan lama atau hanya sementara, itu masih jadi pertanyaan besar. Namun, satu hal yang pasti, hobi-hobi ini memberi kita kesempatan untuk ‘melambat’, bernostalgia, dan menemukan kesenangan dalam hal-hal sederhana.

Baca Juga: 5 Tipe Hobi yang Wajib Kamu Miliki, Ada Apa Saja?

Fiqrah Risar Mohammed Photo Verified Writer Fiqrah Risar Mohammed

Mahasiswa gabut yang suka bubur ayam kayungyung. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya