5 Tips Supaya Gak Terjebak FOMO Boneka Labubu, Bikin Batas Anggaran!
Labubu Lisa dan Rose BlackPink(Instagram. @lalalalisa_m dan @roses_are_rosie)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boneka Labubu memang lagi nge-hits banget. Dari desainnya yang unik sampai edisi terbatasnya yang bikin banyak orang tergila-gila, gak heran kalau fenomena FOMO (Fear of Missing Out) jadi makin heboh. Kamu mungkin juga pernah merasakan deg-degan saat ada pengumuman rilis baru dan takut ketinggalan.
Tapi, terjebak dalam FOMO bisa bikin kamu mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya dan bikin stress, lho. Jadi, gimana sih caranya supaya kamu bisa menikmati hobi ini tanpa harus terjebak FOMO? Yuk, simak lima tips berikut!
1. Kenali prioritas
Labubu (popmart.com)Sebelum ikut-ikutan mengoleksi Labubu, ada baiknya kamu mengenali dulu prioritasmu. Apakah boneka ini benar-benar kamu butuhkan atau cuma sekadar keinginan sesaat karena takut ketinggalan tren? Memiliki hobi itu sah-sah saja, tapi kalau sampai mengganggu keuangan dan kehidupan sehari-hari, itu sudah red flag, lho. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu rela mengorbankan hal lain hanya demi sebuah boneka?
Mengetahui prioritas bisa jadi tameng kuat supaya kamu gak gampang tergoda setiap kali ada rilis baru, lho. Kalau kamu sudah punya daftar keinginan yang jelas, kamu bisa lebih selektif dan fokus pada sesuatu yang benar-benar kamu sukai. Jadi, saat hype muncul dan kamu merasa harus buru-buru membeli, kamu bisa berpikir ulang dan mengingat prioritasmu. Dengan begitu, kamu bisa menikmati barang yang ingin kamu koleksi tanpa harus merasa menyesal di kemudian hari.
2. Tetapkan batas anggaran
Boneka Labubu (instagram.com/popmartid)Cara efektif supaya gak terjebak FOMO adalah dengan menetapkan batas anggaran. Kadang, saat kamu melihat boneka Labubu yang baru dan keren, kamu bisa lupa diri dan langsung mengeluarkan uang tanpa pikir panjang. Padahal, kalau kamu terus-terusan begini, keuangan kamu bisa jadi berantakan. Makanya, penting banget untuk menetapkan budget khusus untuk keinginan ini.
Dengan adanya batas anggaran, kamu bisa lebih bijak dalam memutuskan. Misalnya, kamu tetapkan anggaran bulanan untuk membeli boneka, dan kalau anggaran itu sudah habis, ya kamu harus sabar menunggu sampai bulan berikutnya. Ini bisa jadi cara yang efektif untuk mengontrol diri dan membuat kamu lebih menghargai setiap boneka yang kamu miliki. Lagi pula, menikmati hobi gak harus sampai merugikan diri sendiri, kan?
Baca Juga: Kenapa Boneka Labubu Viral? Mainan Menggemaskan yang Populer
3. Jangan terlalu terpengaruh hype
Editor’s picks
Boneka Labubu (instagram.com/popmartid)Hype memang bisa jadi racun buat para kolektor. Ketika semua orang di komunitas membicarakan rilis baru atau ketika kamu melihat banyak postingan tentang Labubu terbaru di media sosial, kamu pasti merasa "harus" punya juga. Nah, di sini pentingnya buatmu untuk bisa menahan diri dan gak gampang terpengaruh. Ingat, gak semua yang sedang tren harus kamu miliki.
Cobalah untuk berhenti sejenak dan pikirkan dengan jernih, apakah kamu benar-benar suka dengan boneka tersebut atau cuma sekadar takut ketinggalan hype? Kalau kamu merasa tekanan itu datang hanya karena semua orang membicarakannya, itu berarti kamu sedang terjebak FOMO. Lebih baik, fokus pada boneka yang benar-benar sesuai dengan selera dan gaya koleksimu. Dengan begitu, setiap kali kamu membeli, kamu akan merasa lebih puas dan bahagia.
4. Manfaatkan waktu untuk riset
Boneka Labubu (instagram.com/popmartid)Saat ada pengumuman rilis baru, jangan langsung tergesa-gesa. Luangkan waktu untuk riset dan pertimbangkan baik-baik. Kamu bisa cari tahu lebih banyak tentang edisi tersebut, apakah benar-benar worth it untuk dimiliki atau tidak. Kadang, FOMO muncul karena kamu merasa harus segera mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. Padahal, sedikit riset bisa membantumu untuk mengambil keputusan yang lebih bijak.
Cari informasi dari berbagai sumber, seperti forum kolektor, ulasan dari pembeli sebelumnya, atau diskusi di media sosial. Dengan riset yang cukup, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang boneka yang ingin kamu beli. Mungkin kamu akan menemukan kalau sebenarnya boneka tersebut gak begitu spesial seperti yang kamu bayangkan, atau sebaliknya, benar-benar layak untuk dimiliki. Yang penting, jangan sampai kamu menyesal karena keputusan yang terburu-buru.
5. Bersosialisasi dengan pikiran terbuka
Boneka labubu (Instagram.com/popmartid)Bergabung dengan komunitas kolektor memang bisa jadi pengalaman yang menyenangkan, tapi juga bisa menjadi pemicu FOMO, lho. Ketika kamu melihat kolektor lain yang memiliki koleksi lengkap dan keren, kamu mungkin merasa tertinggal. Tapi ingat, setiap orang punya perjalanan koleksinya sendiri-sendiri. Cobalah bersosialisasi dengan pikiran terbuka, tanpa harus membandingkan dirimu dengan orang lain.
Gunakan kesempatan bersosialisasi untuk belajar dan bertukar informasi, bukan untuk membandingkan diri. Kamu bisa mendapat banyak wawasan dan tips dari para kolektor yang sudah berpengalaman. Tentu saja, ini bisa membantumu menjadi kolektor yang lebih bijak dan terhindar dari jebakan FOMO. Lagipula, esensi dari mengoleksi adalah untuk menikmati prosesnya, bukan sekadar siapa yang punya lebih banyak atau lebih cepat.
Mengoleksi itu memang menyenangkan, tapi akan lebih menyenangkan lagi kalau kamu melakukannya dengan bijak dan sesuai kemampuan. Ingat, punya boneka Labubu yang kamu suka jauh lebih berharga daripada sekadar mengikuti tren atau merasa harus punya semuanya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati hobi ini dengan hati yang tenang dan dompet yang aman. Jadi, sudah siap untuk menikmati koleksi Labubu tanpa FOMO?
Baca Juga: Awal Mula Tren Gantungan Boneka Labubu yang Viral, Berapa Harganya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
