6 Kiat Agen Bisnis Handal Bangun Relasi Harmonis dengan Klien
ilustrasi agen bisnis berelasi harmonis dengan klien (pexels.com/Alena Darmel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang agen bisnis, membangun hubungan harmonis dengan klien adalah sebuah keterampilan yang penting dimiliki. Gak hanya dapat kepercayaan klien, tapi juga membuka peluang kamu dipasarkan ke rekan dan koleganya. Dengan begitu, untung dan suksesmu kian besar.
Kolaborasi juga bisa berkelanjutan, sehingga waktu yang ada masih bisa untuk mencari kolega baru yang mau menggunakan jasamu. Sebab, kalian sudah saling mengenal dan percaya, kerja sama bisa berjalan dengan meneruskan apa yang telah terbangun selama ini. Berikut enam kiat agen bisnis handal dalam membangun relasi harmonis dengan para kliennya.
Baca Juga: 6 Tips untuk Mahasiswa yang Ingin Memulai Bisnis Sambil Kuliah
1. Cari tahu tentang klienmu, perihal pola kerjanya, komunikasinya, hingga hal yang disukainya
ilustrasi berpikir kritis dalam mengenali seseorang (pexels.com/Ketut Subiyanto)Untuk bisa membangun hubungan harmonis dengan klien, pahami dulu secara mendetail tentang sosoknya. Mulailah pelajari pola kerjanya, termasuk kapan waktu sibuk dan santainya. Ini supaya kamu bisa mengatur jadwal pertemuan yang cocok untuk bersama, sehingga saat pertemuan tatap muka, kalian bisa lebih terbuka dengan hati bergembira.
Kenali juga gaya berkomunikasinya, ikuti cara-caranya tanpa mengubah versi aslimu. Kesamaan dalam berkomunikasi bisa jadi sarana mendekatkan diri dari hati ke hati. Obrolan akan berjalan menyenangkan seperti sudah akrab sejak lama.
2. Aktif tanpa agresif mengajaknya bertemu dengan suasana santai
ilustrasi pertemuan dengan klien (pexels.com/Pavel Danilyuk)Aktiflah namun jangan terlihat agresif mengejarnya supaya dia nyaman. Jangan terlalu sering menghubungi, apalagi sampai memaksa ketemuan. Tunjukkan minat dan komitmenmu dengan cara yang baik. Selalu beri opsi waktu dan tempat yang fleksibel untuk bersama.
Ketika sudah bertemu, cobalah rileks dan percaya diri supaya nyaman dan gak tegang. Sapa dengan ramah dan sopan, berikan senyuman disertai kontak mata. Mulai percakapan dengan topik yang ringan dulu saja. Jika klien sudah duduk rileks dan mulai terbuka, kamu bisa melanjutkan ke obrolan bisnis.
3. Tepati janji, jangan PHP setelah dapat langsung sulit dihubungi
ilustrasi orang bertelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)Memang benar kamu ada target cukup tinggi, tapi janganlah setelah dapat langsung pergi. Terlebih lagi, ketika awal menawarkan jasa maupun produk, kamu sangat berlebihan memberi harapan. Jangan merusak kepercayaan yang telah didapat.
Maka, sejak awal terbukalah, sampaikan keunggulan dan potensi yang masih perlu diperbaiki. Berikan informasi lengkap dengan jelas dan realistis, sehingga kamu bisa menepati janji. Kalaupun ada yang belum tercapai, klien bisa memahami jika sejak awal telah diberikan penjelasan.
Editor’s picks
Untuk menjaga relasi baik, pastikan kamu juga responsif terhadap pesan maupun panggilan dari klien. Dengan bersedia dan senang hati saat dihubungi, menunjukkan kamu peduli dan serius dalam proyek kerja sama yang dilakukan.
Baca Juga: [QUIZ] Dari Shio-mu, Ini Ide Bisnis yang Cocok Untukmu
4. Jika terjadi kendala, bertanggung jawablah membantunya
ilustrasi membantu rekan kerja (pexels.com/fauxels)Gak segala rencana berjalan mulus, ada kalanya muncul kendala yang dialami klienmu. Jaga keprofesionalan dengan bertanggung jawab memberikan bantuan mengatasi persoalannya. Berikan ruang bebas untuknya berbicara, dengarkan dengan empati dan perhatian, tunjukkan kamu berusaha memahami apa yang dialaminya.
Jangan ragu memberi pelayanan lebih dengan menawarkan beberapa alternatif solusi. Ketika sudah disepakati, ajari klienmu menerapkannya dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Sikap tanggung jawab yang didasari kepedulian hati, menambah kesan istimewa di hati para klien.
5. Minta saran perbaikan untuk menambah kepuasannya
ilustrasi orang sedang meminta saran (pexels.com/Edmond Dantès)Tak lupa untuk meminta saran perbaikan sebagai pertimbangan rencanamu ke depan dalam mengelola kerja sama dengannya. Jangan tersinggung ketika diberi kritik dan saran, ini malah membantumu meningkatkan pelayanan yang bisa memuaskannya. Dengan begitu, sosokmu tak mudah tergantikan oleh agen lainnya.
Setelah diberi saran, pastikan kamu mengambil tindakan lebih lanjut sesuai masukannya. Ini menunjukkan keseriusan, sangat berharga untuk masa depan, baik untukmu dengan klien tersebut, serta yang lainnya.
6. Hindari berelasi sebatas transaksi, sesekali ngobrol di luar bisnis
ilustrasi percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bangunlah hubungan dengan tulus dengan para klienmu, hindari berelasi hanya sebatas urusan bisnis. Sesekali ajaklah dia bertemu untuk ngobrol santai di luar konteks bisnis. Cari tahu hobi mereka, beri rekomendasi terkait berbagai hal yang diminatinya, tanyakan juga kabar keluarganya.
Upaya ini efektif menciptakan hubungan sehat yang lebih personal dan tulus, bukan hanya karena kepentingan formal. Pandanglah juga klien sebagai individu yang punya kehidupan berwarna. Miliki minat untuk mengenal mereka lebih dekat tanpa melanggar batas privasi.
Menjalin hubungan baik dengan klien bisnis perlu proses, maka berkomitmen dan konsistenlah melakukan kiat-kiatnya. Relasinya sehat, kuat, dan harmonis. Jadilah agen bisnis handal yang gak hanya mengejar target, tapi juga peduli dan bisa diandalkan klien. Besar banget peluangnya kamu juga bakal dikenalkan dengan rekan-rekannya.
Baca Juga: 5 Jenis Hobi yang Bisa Jadi Ide Bisnis, Jangan Sia-siakan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
