5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadi

Jasad boleh mati, tapi amalnya jangan, ya!

Kematian adalah sifat makhluk, siapapun akan merasakannya. Bodoh maupun pintar, semua orang akan mengalaminya. Namun apa jadinya, jika jasad telah tiada di dunia, nama kita selalu disebut-sebut dalam kehidupan? Tentu, ini salah satu investasi paling berharga untuk kita.

Kita akan selalu didoakan oleh mereka yang menganggap kita berjasa. Selalu dikenang dalam kehidupan, kita perlu menanam amal-amal bermanfaat selama ada sisa hidup. Apa saja caranya, simak pemaparannya di bawah ini, ya!

1. Mengabdikan diri lewat tulisan yang bermanfaat

5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadiilustrasi menulis (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dilansir Tafsir tahlili, Al-Qur’an Kemenag, dalam surat Al-'Alaq ayat 5, Allah memberikan kemampuan menulis untuk manusia, agar ilmu temuannya (karya tulisnya) bisa bermanfaat untuk orang lain. Dibaca, dipelajari, dan dikembangkan. Ini menunjukan betapa menulis itu sangat penting, terutama mengamalkan ilmu dan menjadi sarana untuk dikenang sepanjang masa. 

Imam Bukhari misalnya, siapa yang tidak mengenalnya? Hampir seluruh umat Islam kenal siapa dia. Beliau terkenal karena karya tulisnya yang melegenda, menghimpun Hadis-hadis Sahih Nabi Muhammad. Berkat karya tulisnya yang bermanfaat, Imam Bukhari selalu disebut-sebut setiap harinya.

2. Infak pada fasilitas pendidikan maupun pembangunan masjid

5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadiilustrasi pembangunan Masjid (unsplash.com/Randy Fath)

Menginfakkan harta untuk pembangunan bermanfaat, baik pada pendidikan maupun masjid, dapat menjadi wasilah kita dikenang oleh masyarakat. Gedung-gedung yang kita bantu masih ada dan digunakan, selama itu pula pahala terus mengalir pada kita. Misalnya, kita membangun Mushola sendiri. 

Tanpa memberi nama musala itu dengan nama kita, jasa kita pada pendirian musala akan selalu diingat oleh masyarakat setempat. Masyarakat akan selalu mengingat kita meski telah tiada. Tidak didoakan sekalipun, kita akan tetap dihitung berjasa.

Baca Juga: Pentingnya Nikah Sekufu bagi Pasangan, Apa Artinya Menurut Islam?

3. Mengamalkan ilmu pada orang lain

5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadiilustrasi mengamalkan ilmu (unsplash.com/Masjid MABA)

Memanfaatkan ilmu pada orang lain, jasa kita akan selalu dikenang oleh murid, jamaah, dan masyarakat. Nama kita akan selalu mereka sebut dalam setiap doa dan amalnya. Bahkan, tanpa mereka mendoakan pun, ketika ilmu yang kita sampaikan itu digunakan, kita akan memperoleh ganjaran yang terus mengalir.

Memang, sifat ilmu memang begitu. Ketika kita menyampaikan sebuah ilmu, tetapi kita belum pernah melaksanakannya, lalu ada orang yang mengamalkan ilmu yang kita sampaikan, maka seolah-olah kita juga telah melaksanakannya. Ini sebagaimana kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

4. Mengajarkan kebaikan pada orang lain

5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadiilustrasi mengajarkan kebaikan (pexels.com/Monstera Production)

Mengajarkan kebaikan pada orang lain, kita akan dikenang sepanjang hidup mereka. Semakin besar pengaruh kita pada mereka, maka semakin banyak pula orang-orang yang mengenang nama dan jasa kita. Sifat kebaikan ini dapat berupa ucapan, tindakan maupun ketetapan.

Mengajarkan kebaikan tidak harus berada di atas mimbar, di dalam kelas, serta forum pengkajian. Kita bisa menebar kebaikan meski sambil bersantai dan beraktivitas seperti biasa. Apa yang menurut kita perlu disampaikan dan bermanfaat bagi mitra, sampaikanlah! Barang kali dengan saran, dan tindakan kita dapat berjasa pada mereka yang membutuhkan.

5. Babat alas untuk pemukiman dan lahan pendidikan

5 Cara agar Bisa Dikenang Sepanjang Masa dalam Islam, Hidup Abadiilustrasi babat alas (pexels.com/jefferson Lucena)

Membuka pemukiman baru untuk dijadikan tempat tinggal, wadah belajar, dan tempat ibadah, kita akan memperoleh pahala yang terus mengalir selama tempat itu digunakan. Berkat babat alas ini, selain dihitung sebagai ibadah, juga nama dan jasa kita selalu dikenang oleh masyarakat.

Contohnya, lihatlah jasa para pahlawan dalam merebut tanah air dari para penjajah. Meski kita sering kali melupakan jasa-jasanya, setidaknya perjuangan mereka terus diabadikan dalam sejarah. Kita akan selalu mengenang mereka, karena tanpanya, kemaslahatan yang sekarang dinikmati mungkin takan tiada.

Selaras dengan itu, ada adagium fikih yang mengatakan:

لَا يَصْلُحُ آخِرُ هَذِهِ الأُمَّةِ إِلَّا بِمَا صَلُحَ بِهِ أَوَئِلُهَا

"Takkan pernah dijumpai kebaikan yang ada di akhir umat ini, kecuali atas kegigihan, kebaikan, atau kepiawaian para pendahulunya.”

Lantaran lima cara di atas, kita akan selalu dikenang dan disebut-sebut oleh masyarakat. Bahkan, tidak hanya dikenang atas jasa-jasa kita, namun juga bisa sebagai wadah investasi di akhirat kelak. Perkara baik yang perlu kita sampaikan pada orang lain, jangan terus diumpat, ya!

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Harga Dirimu Diinjak-injak dalam Islam, Hindari! 

Salaful Amin Photo Writer Salaful Amin

Lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya