6 Buku Motivasi yang Membantu Mengatasi Keresahan Anak Muda
ilustrasi tiduran membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai generasi muda yang sedang mengalami fase quarter life crisis, melewati fase ini pertama kalinya tentu bukan hal yang mudah. Sebab, seringkali kita dipaksa dewasa karena keadaan sebelum waktunya.
Bagi kamu yang sedang di fase ini tidak ada salahnya untuk membaca buku yang dapat memberikan pengetahuan baru. Selain membutuhkan teman untuk mendengarkan, kamu bisa menemukan teman melalui buku yang kamu baca.
Berikut ini adalah beberapa buku motivasi yang dapat membantu untuk mengatasi keresahanmu di usia muda. Keep scrolling!
1. Overthinking Is My Hobby and I Hate it karya Alvi Syahrin
Buku Overthinking Is My Hobby and I Hate It (instagram.com/themoon_color)Dan hanya karena kamu nggak melihat progresmu, bukan berarti nggak ada progres. Seperti tubuhmu yang terus meninggi, kuku dan tubuhmu yang terus memanjang, tanpa pernah kelihatan berubah secara signifikan. Progres itu pelan dan kecil, you can really see it.
Buku ini terdiri dari 45 bab dengan 268 halaman disertai pembahasan ringan yang mudah dipahami. Kamu akan diajak menyelami overthinking mu selama ini, bahkan diberikan solusinya secara langsung.
Buku ini cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering overthinking karena mengkhawatirkan masa depan, diri sendiri, teman, sahabat, hingga permasalahan anak muda lainnya. Dijamin kamu akan merasa dipahami jika membaca buku ini.
2. Loneliness Is My Best Friend karya Alvi Sayhrin
Buku Loneliness Is My Best Friend (dok.pribadi/Eli Suratmi)Penyebab kamu kesepian bukan karena kamu nggak punya teman cerita, tapi karena kamu nggak tahu bagaimana cara berdamai dengan kesedihan saat nggak ada teman cerita.
Buku yang membahas tentang kesepian yang ditulis oleh Alvi Syahrin juga merupakan buku yang banyak dicari karena tema yang dibahas hampir semuanya tentang keresahan anak muda.
Beberapa judulnya seperti; kesepian karena nggak punya sahabat, ada tapi tak dianggap, rumah yang tak terasa seperti rumah, berteman sama diri sendiri, dan berdamai dengan kesepian.
Dengan 45 bab yang terdiri dari 36 halaman buku ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang sering merasa kesepian, karena buku ini akan membahas lebih detail bagaimana cara berdamai dengan kesepian itu sendiri.
3. What's So Wrong About Your Self Healing karya Ardhi Mohamad
Buku What's So Wrong About Your Self Healing (instagram.com/flxxgn.space)Ketika kita selalu dilanda kecemasan, ada Allah yang sebenarnya sudah mengatur semuanya dan itulah yang terbaik untuk kita pada akhirnya.
Dalam buku what's so wrong about your self healing kamu akan diajak untuk memahami sisi hidup tentang berbagai pertanyaan. Contohnya seperti; kenapa yang gue lakuin selalu salah?, apa gue dilahirin cuma jadi orang yang gagal?, kenapa gue sering merasa cemas?, gue sering merasa nggak guna, dan masih banyak judul lain yang harus kamu baca melalui buku ini.
Buku yang terdiri dari 10 bab dengan 276 halaman ini tidak hanya mengajarkan tentang makna hidup tetapi mengajarkan kita untuk lebih dekat dan mengingat Allah. Kamu harus baca buku ini!
Editor’s picks
4. Ternyata Menjadi Dewasa Itu karya Yoga Maulana
Buku Ternyata Menjadi Dewasa Itu (instagram.com/cozyreadingg)Mungkin beberapa orang dilahirkan dalam keadaan keluarga yang jauh dari kesempurnaan. Masa kecil yang seharusnya Penuh tawa, justru terkadang terasa penuh luka. Tapi ini akan menjadi sebuah perjuangan awal bagi kita untuk mengenal bagaimana dipaksa dewasa oleh keadaan.
Buku ini berisi kumpulan perjalanan hidup ketika penulis melewati proses pendewasaan karena keadaan. Perjalanan tentang seorang anak tunggal yang harus hidup berdampingan dengan hancurnya rumah serta keluarganya.
Terdiri dari 189 halaman yang akan mengajarkanmu makna berproses dalam kehidupan setelah melewati banyak kegagalan, kekecewaan yang membuat kita sadar bahwa tidak semua yang kita inginkan dan berjuang kan tenaran menua hasil sesuai ekspektasi. Buku ini cocok sebagai untuk menemanimu berproses menjadi dewasa.
5. Seni Merayu Tuhan karya Husein Ja'far Al-Hadar
Buku Seni Merayu Tuhan (dok.pribadi/Eli Suratmi)Sejatinya, jarak terdekat kita dengan Tuhan adalah ketika kita merayu Dia. Karena kata Nabi Muhammad SAW, Tuhan adalah kekasih tertinggi kita, yang Mahaindah dan menyukai keindahan.
Salah satu fakta unik yang dapat kamu temui dalam buku ini adalah cara pembahasannya yang ringan tetapi tetap menyampaikan dakwah yang bermakna. Dengan 4 bab yang terdiri dari 225 halaman kamu akan menemukan banyak pembahasan dakwah yang dikemas secara milenialis.
Selain dikemas dengan bahasa yang ringan, buku ini juga disertai dengan ilustrasi yang membuat pembaca tidak bosan. Buku ini juga disertai quotes 'Merayu Tuhan ala Netizen', lho.
6. Dewasa Itu Luka karya Fidias Sanad
Buku Dewasa Itu Luka (instagram.com/_muhmmadyusuf)Dituntut sempurna, serba bisa, dan harus selalu kuat katanya. Padahal manusia.
Terakhir, buku dari Fidias Sanad yang bergenere self improvement dengan 3 bab yang terdiri dari 163 halaman. Buku ini membahas tentang keluarga, percintaan, serta lika-liku menjadi dewasa.
Beberapa pengalaman penulis dapat kita petik hikmahnya. Menurutnya, berdasarkan pengalaman, masalah tadi merupakan penyumbang terbesar kejadian 'depresi' yang dialami manusia sekaligus topik yang membantu menyelesaikan buku pertamanya. Pembahasan yang ringan dan part yang tidak terlalu panjang cocok dibaca kamu yang tidak menyukai bacaan terlalu padat.
Belajar berdamai dengan keadaan merupakan proses yang harus kita jalani dalam kehidupan dewasa. Saat kamu merasa tidak ada yang benar-benar mengerti, kamu bisa menemukan teman melalui buku ini.
Melalui bacaan tersebut, kamu dapat menemukan wawasan baru yang dapat berguna bagi kehidupan. Tetaplah jadi diri dengan versi terbaikmu, ya. Selamat berproses menjadi dewasa!
Baca Juga: 7 Kutipan Cinta Buku Essai Korea Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
