Apakah Boleh Berhubungan Suami-Istri di Malam Takbiran Idul Adha? 

Berikut adalah hal-hal yang tidak diperbolehkan

Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang penting bagi umat Islam. Lebaran Idul Adha memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. 

Mungkin masih banyak yang belum mengerti beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh suami-istri pada malam menjelang Idul Adha atau malam takbiran. Termasuk berhubungan badan suami-isti, bolehkah dilakukan pada malam takbiran Idul Adha? 

1. Hukum berhubungan badan suami-istri di malam Idul Adha

Apakah Boleh Berhubungan Suami-Istri di Malam Takbiran Idul Adha? ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menggauli istri atau berhubungan seksual bagi pasangan suami-istri merupakan hal yang sah dalam ikatan pernikahan. Hubungan suami-istri apabila dilaukan secara benar merupakan sunah yang diperintahkan oleh Rasulullah. 

Namun, melansir dari lama NU Online, Ustadz Hikmatul Luthfi bin KH Imam Syamsudin menegaskan, hubungan suami-istri di malam Idu Adha hukumnya halal mubah. Hal ini juga berlaku untuk malam hari raya lainnya. 

Kemungkinan ulama yang berpendapat bahwa melakukan hubungan suami-istri di malam Idul Adha hukumnya makruh karena menganjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut. Oleh karenanya dianjurkan untuk bersikap bijaksana dan berdoa setiap melakukan aktivitas apa pun.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Hewan Kurban Berdasarkan Syariat Islam

2. Waktu yang dilarang melakukan hubungan suami-istri

Apakah Boleh Berhubungan Suami-Istri di Malam Takbiran Idul Adha? Ilustrasi Suami Istri (freepik.com/jcomp)

Islam melarang hubungan suami-istri dilakukan saat istri tengah haid atau pun dalam masa nifas. Diperintahkan untuk menjauhi perempuan (tidak menggaulinya) ketika masa haid atau nifas dan boleh kembali beraktivitas seksual setelah istri suci. 

Selain itu, suami-istri juga tidak diperbolehakn melakukan hubungan badan ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadan, itikaf di masjid, dan sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Jika bukan pada waktu-waktu itu dan tidak mengganggu ibadah kepada Allah, boleh melakukan hubungan suami-istri.

3. Doa sebelum berhubungan suami-istri

Apakah Boleh Berhubungan Suami-Istri di Malam Takbiran Idul Adha? ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan sebelum melakukan hubungan suami-istri:

Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku.

Artikel di atas merupakan penjelasan dari pertanyaan sehari-hari yang mungkin belum kamu ketahui. Pahami lebih banyak ajaran agama Islam dalam artikel IDN Times, deh!

Baca Juga: 5 Adab Menasihati dalam Islam, Jangan di Tempat Ramai!

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya