Apa Itu Zuhud? Ini Makna, Contoh Sikap, dan Keutamaannya dalam Islam
ilustrasi umat Islam sedang salat berjamaah di masjid (unsplash.com/Rumman Amin)
Intinya Sih...
- Seorang muslim diperintahkan untuk bersikap baik dan menjauhkan diri dari tindakan yang mendatangkan keburukan.
- Zuhud memiliki makna "ibaaratun 'an inshirafir raghbah 'anisy syai ilaa maa huwa khairun minhu".
- Bersikap zuhud bukan berarti hidup miskin dan serba kekurangan demi melepaskan urusan duniawi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang muslim diperintahkan untuk bersikap baik dan menjauhkan diri dari tindakan yang mendatangkan keburukan. Salah satunya dengan memperbanyak pengetahuan dan pemahaman terkait ajaran Islam.
Dalam artikel ini, IDN Times akan berusaha menjelaskan makna kata zuhud sebagai sikap yang dianjurkan untuk setiap muslim. Kira-kira, apakah arti zuhud? Simak penjelasannya dalam artikel ini!
1. Makna zuhud menurut Islam
ilustrasi perempuan muslim sedang berdoa (pexels.com/Anastasia Shuraeva)Dikutip NU Online, zuhud memiliki makna "ibaaratun 'an inshirafir raghbah 'anisy syai ilaa maa huwa khairun minhu" . Artinya adalah kondisi terasingkannya keinginan terhadap sesuatu, kepada sesuatu yang lain, yang lebih baik dari sesutau yang diinginkan itu.
Sederhananya, zuhud berarti meninggalkan kecondongan atau melepaskan hati terhadap kecintaan yang berlebihan pada dunia. Seseorang yang tidak memiliki sikap zuhud akan bertindak tidak terus menerus mengutamakan kegiatan duniawi hingga lupa kepada Allah.
Baca Juga: 5 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Muslim Sudah Tahu?
2. Pemahaman mendalam zuhud
ilustrasi orang memberi sedekah (pexels.com/Timur Weber)Editor’s picks
Zuhud juga diwujudkan dengan mengosongkan tangan dari harta, maksudnya tidak bersikap kikir terhadap materi yang sifatnya duniawi. Dalam NU Online disebutkan, seseorang yang memiliki kecintaan besar terhadap kedudukan, pernikahan, pakaian, makanan, dan hal-hal materil lainnya bukanlah orang yang mencintai akhirat.
Orang yang terus menerus mengikuti keinginan hati dan menggerakan seluruh anggota tubuh untuk tunduk kepada urusan duniawi, artinya sedang menumbuhkan hawa nafsu dalam dirinya. Secara terminologi, hawa artinya kosong dan nafsu berarti sesuatu yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan.
Pada hakikatnya hawa nafsu artinya kosong, sehingga tidak mungkin akan penuh meski telah diisi berbagai macam hal. Hawa nafsu juga tidak terlihat maka dikejar sampai kematian pun tak akan tercapai.
3. Bersikap zuhud dalam ajaran Islam
ilustrasi seseorang berdoa pada Tuhannya (pexels.com/Pir Sumeyra)Bersikap zuhud bukan berarti hidup miskin dan serba kekurangan demi melepaskan urusan duniawi. Sebab, dalam Islam juga diwajibkan untuk berhaji, zakat, sedekah, infak, dan lain sebagainya yang membutuhkan bekal materi.
Sikap yang menjadi dilarang, apabila umat Islam memiliki keterikatan hati oleh materi sehingga mencegah amalan lain. Kehilangan sikap zuhud menjadikan manusia merasa terus menerus dalam kondisi kekurangan di tengah nikmat Allah, sehingga mendorong seseorang untuk terus menambah harta dengan berbagai cara, termasuk tindakan yang haram.
Semoga penjelasan mengenai zuhud di atas dapat memberimu pencerahan. Pelajari terus berbagai istilah dalam Islam yang bisa meningkatkan ketakwaan, ya!
Baca Juga: Apa Itu Nafkah Batin dalam Islam dan Ketentuannya?
