6 Bentuk Apresiasi Diri Ini Dilakukan Penulis, Rayakan Pencapaian!
ilustrasi seorang penulis (freepik.com/ mego-studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapapun pasti tahu, bahwa menjadi seorang penulis bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, pekerjaan satu ini membutuhkan kreativitas, dedikasi, dan disiplin yang tinggi. Gak sembarang orang bisa menjadi penulis, lho.
Di tengah tuntutan untuk terus menghasilkan karya yang bermutu, banyak penulis yang akhirnya lupa untuk menghargai usaha dan pencapaian sendiri. Padahal, apresiasi diri sangat penting untuk menjaga semangat dan kesehatan mental, lho. Berikut enam bentuk apresiasi diri yang harus dilakukan seorang penulis untuk tetap termotivasi dan produktif. Lakukan, ya!
1. Merayakan pencapaian kecil dan besar
ilustrasi seorang penulis (freepik.com/freepik)Gak diragukan lagi, menulis adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk merayakan setiap pencapaian, baik yang kecil maupun besar, lho.
Pencapaian kecil seperti menyelesaikan sebuah bab, mendapatkan umpan balik positif dari pembaca, atau menyelesaikan draf pertama sangat patut dirayakan. Begitu juga pencapaian besar seperti menerbitkan buku, memenangkan penghargaan, atau mencapai target penjualan.
Dengan merayakan setiap pencapaian, sebagai penulis, kamu bisa menjaga motivasi dan semangat untuk terus berkarya. Hal ini juga membantumu menyadari bahwa setiap langkah kecil yang diambil adalah bagian penting dari perjalanan menuju sukses.
2. Memberikan penghargaan pada diri sendiri
ilustrasi seseorang travelling (pexels.com/Gustavo Fring)Selain merayakan pencapaian, memberikan penghargaan pada diri sendiri juga merupakan bentuk apresiasi diri yang gak kalah pentingnya. Penghargaan ini bisa berupa waktu untuk beristirahat, menikmati hobi, atau bahkan liburan singkat untuk mengisi ulang energi dan kreativitasmu.
Bagaimanapun juga, menulis adalah pekerjaan yang menuntut banyak waktu dan energi, dan penting bagi penulis untuk mengambil jeda dan merawat diri sendiri. Dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri, kamu bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ditambah lagi, ini juga membantu mengurangi stres dan kelelahan yang bisa menghambat produktivitas dan kreativitasmu.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal untuk Penulis Pemula yang Wajib Dihindari!
3. Rutin menulis jurnal penghargaan diri
ilustrasi seorang sedang menulis saat di jalan (freepik.com/freepik)Salah satu cara efektif untuk mengapresiasi diri sendiri adalah dengan rutin menulis jurnal penghargaan diri. Dalam jurnal ini, kamu bisa mencatat setiap pencapaian, baik besar maupun kecil, serta refleksi tentang proses menulismu. Menjaga jurnal ini membantumu melihat kembali perjalananmu dan menghargai usaha yang sudah kamu lakukan.
Editor’s picks
Melalui jurnal ini, kamu bisa melihat kemajuanmu dari waktu ke waktu dan merayakan perjalananmu. Jurnal ini juga bisa menjadi sumber motivasi saat menghadapi masa-masa sulit. Sebab, kamu bisa melihat kembali semua yang telah dicapai dan mengingat, bahwa dirimu mampu mengatasi tantangan.
4. Mengikuti komunitas penulis dan mencari dukungan
ilustrasi komunitas penulis (freepik.com/freepik)Selanjutnya, bergabung dengan komunitas penulis adalah salah satu cara untuk mengapresiasi diri sendiri, lho. Dalam komunitas itu kamu bisa berbagi pengalaman, mendapatkan umpan balik, dan menerima dukungan dari sesama penulis. Komunitas penulis juga bisa jadi sumber inspirasi dan motivasi, karena melihat keberhasilan orang lain bisa mendorongmu untuk terus bekerja keras.
Selain itu, komunitas penulis sering kali mengadakan acara, seperti workshop, diskusi buku, atau sesi penulisan bersama. Mengikuti acara-acara ini bisa memberimu kesempatan untuk belajar hal baru, bertemu dengan penulis lain, dan memperluas jaringan. Bonusnya, dukungan dan inspirasi dari komunitas ini bisa membantumu merasa lebih dihargai dan termotivasi.
5. Mengembangkan kebiasaan menulis yang sehat
ilustrasi seorang penulis (freepik.com/freepik)Kemudian, mengapresiasi diri sendiri juga berarti mengembangkan kebiasaan menulis yang sehat. Menulis gak harus selalu dilakukan dengan cara yang menguras energi dan menimbulkan stres, kok. Menetapkan rutinitas menulis yang teratur, namun fleksibel, bisa membantumu menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan pribadi.
Selain itu, ciptakan juga suasana menulis yang nyaman dan bebas dari gangguan. Lingkungan yang nyaman bisa membantu meningkatkan fokus dan kreativitasmu. Sesekali, cobalah menulis di tempat baru, seperti kafe atau taman, untuk mendapatkan suasana yang berbeda dan menyegarkan pikiranmu.
6. Belajar dan berkembang secara terus-menerus
ilustrasi seorang penulis (freepik.com/jcomp)Mengapresiasi diri sendiri juga berarti kamu berusaha terus belajar dan berkembang sebagai penulis. Jangan pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini, tetapi selalu cari cara untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas pengetahuanmu. Mengikuti kursus menulis, membaca buku tentang penulisan, atau menghadiri seminar bisa jadi cara yang efektif untuk terus belajar.
Selain itu, belajar dan berkembang juga bisa berarti menerima kritik dengan pikiran terbuka dan menggunakannya untuk memperbaiki diri ke depannya. Jangan takut untuk menerima umpan balik, baik positif maupun negatif, dan gunakan masukan tersebut untuk tumbuh dan berkembang sebagai penulis, ya.
Gak salah lagi, apresiasi diri adalah hal yang sangat penting bagi seorang penulis. Bahkan, mengapresiasi diri sendiri gak hanya membantu menjaga kesehatan mental dan emosional, tapi juga meningkatkan kualitas karya dan kepuasan pribadi. Jadikan apresiasi diri sebagai bagian penting dari perjalanan menulismu, dan nikmati setiap langkah menuju kesuksesan. Selamat berproses!
Baca Juga: 6 Bentuk Disiplin yang Harus Ditanamkan Jika Mau Jadi Penulis Sukses
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
