3 Motif di Balik Sikap Love Bombing, Berniat Manipulasi? 

Perlu selaraskan visi dulu di awal hubngan

Ketika seseorang secara tiba-tiba menunjukkan begitu banyak afeksi lewat kata-kata, sikap, dan hadiah untuk memenangkan hatimu, awalnya kamu pasti merasa senang. Senang karena berlimpah ruah perhatian yang kamu terima. Namun secepat sikap manis doi yang datang, secepat itu pula lunturnya.

Justru sekarang doi tidak lagi menunjukkan perasaan menggebu-gebu seperti awal bertemu. Kamu jadi bertanya-tanya, apa doi tulus mencintaimu? Mengapa ia malah melakukan love bombing? Ada beberapa pemicu atau motif yang ingin ia kejar, berikut di antaranya.

Baca Juga: 3 Laki-laki Korban Manipulasi Lee Se Na di Drakor Bitter Sweet Hell

1. Rasa kesepian dan keinginan untuk menjalin hubungan yang berkembang cepat

3 Motif di Balik Sikap Love Bombing, Berniat Manipulasi? ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Ada beberapa orang yang ingin hubungan yang dijalani berkembang pesat, bukan hanya sekadar “dekat” saja. Biasanya orang seperti ini tidak ragu untuk menunjukkan rasa cintanya di awal, bahkan berani berinvestasi lebih banyak demi memikat perhatianmu.

Namun, perlu hati-hati, karena hubungan yang didasari dengan rasa kesepian alih-alih kesiapan berpotensi membentuk hubungan toksik. Jika ia kerap melakukan love bombing tanpa batasan yang jelas, maka kamu akan mudah merasa risih dan tidak nyaman, seolah diburu-buru untuk segera membalas perasaannya.

Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu dengan tegas menetapkan batasan. Kalau perlu, bicara dengan terus terang pada doi bahwa kamu belum siap untuk menjalin hubungan dan merasa risih dengan sikapnya yang terlalu terang-terangan ini.  

Baca Juga: 7 Taktik Manipulasi yang Terjadi dalam Segala Hubungan, Hati-hati!

2. Pengin kamu untuk berharap dan menunggu keputusannya

3 Motif di Balik Sikap Love Bombing, Berniat Manipulasi? ilustrasi pria dan wanita (pexels.com/Katerina Holmes)

Ini bisa didasari rasa insecure seseorang dan ketakutan akan penolakan. Ia melakukan love bombing untuk terlebih dulu “mengamankan” perasaanmu, setelahnya ia sendiri yang menentukan kapan ingin menjalin komitmen denganmu.

Sebenarnya dalam hati ia pun masih belum siap, tapi takut tidak mendapat pasangan. Ia hanya ingin seseorang untuk selalu berada di sampingnya tanpa niat untuk memberi kejelasan hubungan dan masa depan pada orang itu. Pada akhirnya, hanya membuatmu bingung sendiri dengan sikap dan keputusannya.

Tidak ada gunanya berharap dengan orang seperti ini, malah habis waktu dan tenaga untuk menunggu. Jadi sebelum melangkah lebih jauh, pastikan kamu dan doi berada di visi yang sama tentang hubungan.

3. Keinginan untuk memanipulasi atau memanfaatkanmu

3 Motif di Balik Sikap Love Bombing, Berniat Manipulasi? ilustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Hal ini yang berbahaya, ketika seorang love bomber mencuri hatimu secara sengaja dengan maksud untuk memanipulasimu. Ia ingin memanfaatkanmu untuk mendapat atau meraih keinginannya.

Awalnya saja ia memperlakukanmu dengan manis dan sangat baik, tapi setelah kamu mulai menunjukkan ketertarikan dan membalas perasaannya, ia perlahan menghilang. Atau bahkan, ia malah menunjukakn sisi aslinya yang tidak baik. Akan sangat berbahaya bagi keadaan mental dan psikismu karena relasi yang terbentuk sudah pasti toksik dan merugikan.

Rasanya melelahkan sekali harus berhadapan dengan seorang love bomber. Sebelum terlanjur bucin dan nantinya malah kecewa, lebih baik sedari awal kamu menetapkan prinsip dan batasan yang tepat. Jangan mau orang manipulasi kamu karena perasaanmu, justru bersikap tegaslah demi menjaga dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Jenis Manipulasi yang Sering Dilakukan Anak dan Cara Mengatasinya

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya