5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi 

Bikin kamu jadi terlihat tidak menarik

Semua orang pasti punya masalah. Namun, terlalu fokus pada masalah pribadi bikin kamu jadi lupa kehadiran orang-orang di sekitarmu. Selalu ada saja yang membuatmu merasa capek, lelah, tidak bersemangat, kamu lupa bahwa masih ada banyak hal indah lain dalam hidup.

Percaya, deh, terlalu overthinking terhadap masalah sendiri gak bikin orang lain lebih simpatik. Justru sebaliknya, malah bikin mereka ilfeel. Kamu dianggap egois, gak asyik, dan berbagai tag negatif lain bukan tanpa alasan, melainkan karena lima poin di bawah.

Baca Juga: 5 Keuntungan Jadi Orang Biasa Dibanding Jadi Orang Terkenal

1. Kamu jadi lebih mudah sensi

5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika fokusmu adalah masalah, kamu pasti mudah tersinggung pada becandaan atau ucapan orang lain. Bahkan, ketika mereka tidak bermaksud untuk menghinamu. Ini yang membuat orang lain enggan dekat-dekat denganmu. Mau bercanda sulit, mau ngobrol biasa pun pasti ujung-ujungnya akan membahas masalah kamu.

Padahal, tidak seluruh dunia terpusat hanya tentangmu dan hidupmu. Terlalu fokus pada diri sendiri menciptakan jarak gak terlihat antara kamu dan orang di sekitarmu.

2. Bikin kamu jadi pribadi yang negatif

5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi ilustrasi dihukum (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sadar tidak, ketika fokusmu adalah masalah, kamu jadi menyebar hal-hal negatif. Seperti, sering mengeluh, hobi mengasihani diri sendiri dan masih banyak lagi. Kamu pun secara tidak langsung menularkan perasaan negatif tersebut pada orang-orang di sekitarmu.

Alhasil, kamu jadi dicap negatif sama orang sekitar. Sikap kita memengaruhi atmosfer lingkungan. Bila kamu sering mengeluh dan marah, suasana sekitar jadi terasa runyam. Wajar banyak orang yang merasa risi saat dekat denganmu.

Baca Juga: 5 Cara Mencintai Diri Sendiri saat Merasa Gak Percaya Diri, Coba deh!

dm-player

3. Kamu sering pesimis dan mudah khawatir

5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pribadi yang pesimis bikin kamu jadi tidak atraktif. Terlebih, saat dirundung rasa pesimis, kamu lebih mudah khawatir terhadap sesuatu. Secara tidak langsung, kekhawatiranmu ikut membuat orang di sekitar merasa tegang. Kamu jadi gak bisa menjadi diri sendiri yang apa adanya depan doi. Selalu merasa kurang, selalu dihantui rasa takut.

4. Kamu menarik diri dari lingkungan sosial

5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi ilustrasi wanita (pexels.com/MART PRODUCTION)

Karena terlalu fokus dengan masalah, kamu jadi lupa caranya menikmati kebersamaan dengan orang-orang sekitar. Energi yang seharusnya bisa digunakan untuk kerja dan sosialisasi habis untuk memikirkan masalahmu sendiri.

Kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial terjadi ketika kamu selalu fokus pada masalahmu. Kamu jadi terlihat tertutup, sulit didekati, dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Padahal, itu sama sekali bukan dirimu.

5. Jadi pribadi yang cuek dan apatis

5 Alasan Terlalu Fokus pada Masalah Pribadi Bikin Orang Lain Risi ilustrasi wanita (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika temanmu sedang curhat atau cerita, kamu tidak menyimak dengan baik. Bagaimana bisa menampung masalah orang kalau kamu sendiri masih terpaku pada masalahmu sendiri?

Tapi tentu, ini membuat kamu jadi terlihat cuek dan tidak perhatian. Bukan berarti salah memikirkan masalah diri, tapi kamu tetap harus tahu situasi.

Setiap orang pasti punya masalah, tapi itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pribadi yang egois. Tidak ada yang berubah bila kamu terus terpaku pada masalahmu, jadi berhenti menghibur perasaan sedih itu.

Baca Juga: 5 Cara Cintai Diri Sendiri saat Merasa Kurang Percaya Diri

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya