Lirik Sholawat Mahalul Qiyam, Lengkap dengan Latin dan Artinya!

Simak juga makna dari mahalul qiyam

Intinya Sih...

  • Maulid Nabi akan diperingati pada 16 September 2024.
  • Istilah "mahalul qiyam" memiliki makna memberikan pujian kepada Rasulullah SAW.
  • Mahalul qiyam, juga dikenal dengan sebutan sholawat Ya Nabi Salam 'Alaika, sering dilantunkan dalam acara keagamaan.

Maulid Nabi akan diperingati di bulan September ini, tepatnya pada 16 September 2024 yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah. Saat merayakannya, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya mengamalkan sholawat mahalul qiyam.

Apakah kamu pernah mendengar istilah ini? Kalau belum, yuk simak selengkapnya di bawah ini. Sholawat mahalul qiyam lengkap dengan latin, arti, hingga maknanya, lho!

1. Lirik sholawat mahalul qiyam

Lirik Sholawat Mahalul Qiyam, Lengkap dengan Latin dan Artinya!ilustrasi berdoa (pexels.com/RDNE Stock Project)

Yaa nabii salaam 'alaika, Yaa Rasuul salaam 'alaika

Yaa habiib salaam 'alaika, sholawaatullaah 'alaika

Asyroqol badruu'alainaa, fakhtafat minhul buduuru

Mitsla husnik maa ro-ainaa, qotthu yaa wajhas-suruuri

Anta syamsun anta badrun, anta nuurun fauqo nuurin

Anta iksiirun wa ghaalii, anta mishbaahush-shuduuri

Yaa habiibi yaa Muhammad, yaa 'aruusal-khoofiqoiini

Yaa mu-ayyad yaa mumajjad, yaa imaamal qiblataini

Man ro-aa wajhaka yas'ad, yaa kariimal waalidaini

Haudlukash-shoofîl mubarrod, wirdunaa yauman-nusyuuri

Maa ro-ainaal 'iisa hannat, bissuraa illaa ilaika

Wal ghomaamah qod adhollat, wal malaa sholluu 'alaika

Wa ataakal 'uudu yabkii, wa tadzallal baina yadaika.

Wastajaarot yaa habiibii, 'indakadh-dhobyun-nufuuru.

Indamaa syadduul mahaamil, wa tanaadau lirrohiili.

Ji'tuhum waddam'u saail, qultu qif lii yaa daliilu

Wa tahammal lî rosaa-il, ayyuhaasy-syauqul jaziilu

Kullu man fîl kauni haamuu, fîka yaa baahîl jabiini

Wa lahum fîka ghoraamun, wasytiyaaqun wa haniinu

Fii ma'aanîkal anaamu, qod tabaddat haa-iriina

Wa sholaatullaahi taghsyaa 'adda tahriiris-suthuuri

Ahmadal haadii Muhammad shoohibal wajhil muniiri

Anta lirrusuli khitaamu anta lil maulaa syakuuru

Abdukal miskiinu yarjuu fadlakal jammal ghofiiru

Fiika qod ahsantu dhonnii yaa basyiiru yaa nadziiru

Fa aghitsnii wa ajirnii yaa mujiiru minas sa'iiri

Yaa ghoyaatsii yaa malaadzii fii muhimmaatil umuuri

Sa'da 'abdun qod tamallaa wanjalaa 'anhul haziinu

Fiika yaa badrul tajalla falakal washful hasiinu

Laisa azkaa minka ashlan qotthu yaa jaddal husaini

Fa 'alaikallahu shollaa daa-iman thuulad duhuuri

Yaa walii yal hasanaati yaa rofii'ad darojaati

Kaffir 'anniyadz dzunuuba waghfir 'annis sayyi-
aati

Anta ghoffaarul khothoyaa wa dzunuubil muubiqooti

Anta sattarul masaawi wa muqiilul 'atssarooti

'Aalimus sirri wa akhfaa mustajiibud da'awaati

Robbi farhamnaa jamii'a bijamii'is shoolihaati

Wa sholâtullâhi taghsyâ 'adda tahrîris-suthûri

Ahmadal hâdî Muhammad shôhibal wajhil munîri

Baca Juga: Apa Itu OOTD? Istilah Kekinian Milenial dan Gen Z

2. Arti lirik sholawat mahalul qiyam

Lirik Sholawat Mahalul Qiyam, Lengkap dengan Latin dan Artinya!ilustrasi berdoa (pexels.com/Arina Krasnikova)

Artinya: "Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan sholawat (rahmat) Allah untukmu. Bulan purnama telah terbit menyinari kami, pudarlah purnama purnama lainnya. Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang. Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya. Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati. Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia). Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat. Siapa pun yang melihat wajahmu pasti berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya. Telagamu jernih dan dingin, yang akan kami datangi kelak di hari kiamat. Belum pernah unta putih berbalur hitam berdenting berjalan malam hari kecuali unta yang datang kepadamu. Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia mengucapkan sholawat kepadamu. Pohon-pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu. Kijang gesit datang memohon keselamatan kepadamu wahai kekasih. Ketika serombongan berkemas dan menyerukan untuk berangkat. Kudatangi mereka dengan berlinang air mata seraya kuucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan. Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang mendalam. Setiap orang di jagad raya ini bingung (karena sangat rindu) kepadamu wahai orang yang bersinar kedua keningnya. Mereka terpikat, tergila-gila, dan meronta-ronta denganmu tentang sifatmu. Para makhluk berbeda pendapat dan bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna) dan sholawat Allah semoga tercurah. Untuk Ahmad sang petunjuk, yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersinar. Engkau penutup para Nabi, engkau syukur dari para hamba. Budakmu yang miskin mengharapkan keutamaanmu yang besar. Padamu aku bersangka baik, wahai pemberi kabar gembira, wahai pemberi peringatan. Maka tolonglah aku, selamatkanlah aku, wahai sang penyelamat dari api neraka. Wahai penolong, wahai pelindung dalam urusan-urusan genting. Bahagianya hamba merasa senang, hilanglah darinya kesedihan. Padamu nampak purnama, padamu ada sifat yang indah. Tidak ada yang lebih bersih asalnya sama sekali dari padamu wahai kakeknya Hasan dan Husain. Allah haruskan sholawat untukmu selamanya sepanjang masa. Wahai Allah penguasa kebaikan-kebaikan, wahai Allah yang Maha tinggi kedudukannya. Palingkan dariku dosa dan ampunilah keburukan-keburukanku. Engkau maha pengampun kesalahan-kesalahan dan dosa yang membinasakan. Engkau maha penutup aib-aib dan pemaaf atas kesalahan-kesalahan. Engkau maha tahu yang samar dan tersembunyi, yang mengabulkan doa-doa. Ya Allah ya Tuhanku, kasihilah kami semua dengan seluruh kebaikan-kebaikan. Dan sholawat  Allah semoga tercurah atas Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersinar."

3. Makna sholawat mahalul qiyam

Lirik Sholawat Mahalul Qiyam, Lengkap dengan Latin dan Artinya!ilustrasi bulan ramadan (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Dilansir situs NU Online, mahalul qiyam memiliki makna memberikan pujian-pujian kepada Rasulullah SAW. Dinamai demikian karena pada saat itu terjadi momen di mana para jemaah berdiri dan seolah-olah mengawal kedatangan Rasulullah SAW.

Habib Muhammad bib Farid Al-Muthohar menjelaskan, dinamakan mahalul qiyam karena pada waktu itu adalah saat-saat jwmaah berdiri, seakan-akan Nabi Muhammad sedang datang dan jamaah mengaraknya. Sebelum mahallul qiyam, ada fasal-fasal yang menceritakan detik-detik saat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Dikatakan oleh para ulama bahwa setiap mahalul qiyam dengan membaca Maulid apa pun pasti Nabi Muhammad saw hadir. Tapi, manusia ada yang matanya masih terhijab tidak bisa melihat Nabi dan ada yang matanya sudah disingkap oleh Allah SWT. Ia termasuk bisa melihat hal-hal yang ghaib maka ia bisa melihat Nabi Muhammad SAW hadir," tutur Habib Muthohar dalam tayangan video Pentingnya Berdiri saat Mahalul Qiyam, dilansir laman NU Online.

Karena berisikan pujian-pujian, mahalul qiyam juga dikenal dengan sebutan sholawat Ya Nabi Salam 'Alaika. Dari sini, mahalul qiyam sering dilantunkan dalam acara keagamaan hingga akhirnya menjadi kebiasaan, seperti saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang umum dilakukan oleh umat muslim di Indonesia.

Baca Juga: Makna Maulid Nabi Muhammad SAW, Jadi Bentuk Rasa Syukur

Alma S Photo Verified Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya