Garangan Macan: Arti hingga Macam-Macam Watak Weton

Rezeki pasangan ini akan lancar

Intinya Sih...

  • Garangan macan merupakan watak dalam weton perjodohan yang menjanjikan rezeki lancar dan ekonomi berkecukupan ketika berumah tangga.
  • Budaya Jawa menggunakan istilah neptu, dina, pasaran, weton, pangarasan, dan pancasuda untuk menghitung angka kelahiran seseorang.
  • Pasangan dengan weton garangan macan cenderung berperangai baik dan jujur, mendapatkan kesuksesan karier dan dilimpahi kekayaan tetapi mudah terkena tipu daya orang jahat.

Garangan macan merupakan salah satu watak dalam weton perjodohan. Watak ini didapat dari hasil penjumlahan neptu kelahiran calon pengantin yang terdiri atas hari dan pasaran.

Garangan macan artinya sepasang kekasih akan diberikan rezeki berlimpah ketika memutuskan untuk berumah tangga. Ekonominya akan berkecukupan, semua kebutuhannya terpenuhi, dan kariernya pun lancar. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Makna angka kelahiran dalam budaya Jawa

Garangan Macan: Arti hingga Macam-Macam Watak WetonIlustrasi hubungan kasual (pexels.com/Criativa Pix Fotografia)

Budaya Jawa memiliki pandangan khusus tentang angka kelahiran seseorang. Angka kelahiran tidak hanya menunjukkan tanggal dan bulan lahir, tetapi juga berkaitan dengan perhitungan kalender Jawa yang memiliki sistem yang unik.

Untuk menghitung dan menafsirkan angka kelahiran, budaya Jawa menggunakan beberapa istilah, antara lain; neptu, dina, pasaran, weton, pangarasan, dan pancasuda. Neptu adalah angka yang melekat pada setiap hari dan pasaran.

Hari adalah hari masehi yang terdiri dari tujuh hari, yaitu Ahad (Minggu), Senen (Senin), Selasa (Selasa), Rebo (Rabu), Kemis (Kamis), Jumungah (Jumat) dan Sabtu (Sabtu). Pasaran adalah hari Jawa yang terdiri dari lima hari, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon.

Baca Juga: Menguak Bahaya Weton Ketemu 29, Muncul Potensi Ketidakharmonisan

2. Arti weton perjodohan garangan macan

Garangan Macan: Arti hingga Macam-Macam Watak Wetonilustrasi hubungan tanpa status (pexels.com/Josh Willink)

Dikutip buku Novel Pangeran Diponegoro oleh Remy Sylado, pasangan dengan weton garangan macan cenderung berperangai baik dan selalu bekerja dengan jujur. Oleh karena itu, ia mudah mendapatkan kesuksesan karier.

Nasibnya cukup baik dalam pernikahan karena senantiasa dilimpahi kekayaan. Namun, terkadang pasangan ini akan mendapatkan ujian dan cobaan dalam hidup.

Karena terlalu jujur dan baik hati, pasangan ini mudah terkena tipu daya orang-orang yang jahat. Apabila tidak waspada, harta kekayaannya bisa ludes begitu saja. Oleh karena itu, keduanya harus saling menjaga dan mengingatkan.

3. Macam-macam watak weton

Garangan Macan: Arti hingga Macam-Macam Watak WetonIlustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)

Saat menghitung weton, pasangan kekasih tersebut harus mengetahui hari dan pasaran masing-masing. Setelah itu, baru dilakukan perhitungan yang detail. Setiap hari dan pasaran memiliki angka neptu yang berbeda. Dikutip dari Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita (2009), berikut daftarnya yang bisa kamu simak:

  1. Warak pangrungrungan: Rumah tangga akan sejahtera karena diberkahi rezeki melimpah. Namun, salah satu pasangan cenderung boros dalam membelanjakan harta.
  2. Gajah plasungan: Weton jodoh ini cukup ideal. Konon, pasangan yang memiliki weton gajah plasungan akan hidup sejahtera dan bahagia. Namun, mereka akan mendapatkan ujian dengan meninggalnya seorang anak.
  3. Bale kedawang: Weton ini menandakan pasangan suami istri akan mengalami sakit-sakitan. Penyebabnya karena tempat tinggal yang tidak nyaman dan kotor.
  4. Gedong rembulan: Pasangan ini akan dimudahkan urusan rezekinya. Mereka pandai berdagang, berbisnis, dan bekerja. Alhasil, sumber penghasilannya pun akan selalu melimpah.
  5. Sanggar waringin: Calon pengantin yang memiliki weton ini akan memiliki kehidupan rumah tangga yang tenteram dan damai. Rumah tangganya selalu rukun dan jarang cekcok.
  6. Pisang punggel: Dikutip buku Horoskop, pisang punggel artinya mati. Maksudnya, apabila punya anak laki-laki, maka ayahnya akan meninggal lebih dulu. Apabila dikaruniai anak perempuan, maka ibunya akan meninggal lebih dulu.

Beberapa orang masih mempercayai weton ini untuk mengukur tingkat keharmonisan rumah tangga mereka. Lantas, bagaimana denganmu? Apakah masih mempercayainya juga?

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Provokasi dalam Rumah Tangga, Jaga Privasi!

Alma S Photo Verified Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya