Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari 

Asian value bukan politik dinasti ya, guys!

Asian value telah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan dalam berbagai konteks, terutama setelah dicuatkan oleh seorang podcaster politik yang mengaitkannya dengan politik dinasti. Namun, perlu dipahami bahwa konsep ini jauh lebih luas dan kompleks daripada sekadar hal tersebut.

Asian value sebenarnya mencakup beragam nilai-nilai, kultur, budaya, dan kebiasaan khas yang telah menjadi bagian dari masyarakat Asia. Sebagian besar dari nilai-nilai ini sangat dekat dengan pengalaman hidup kita, meskipun mungkin kadang-kadang kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu penting bagi kamu untuk memahami bahwa asian value mencakup banyak hal yang lebih positif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari kita daripada sekadar politik dinasti yang kontroversial.

Yuk, lihat sama-sama lima macam asian value dalam kehidupan sehari-hari!

1. Kebersamaan

Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari ilustrasi asian value dalam kehidupan sehari-hari (unsplash.com/Redicul Pict)

Kebersamaan adalah pilar utama dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Asia. Nilai ini tidak hanya mencakup kerjasama dalam kelompok kecil, tetapi juga menjangkau hingga tingkat komunitas yang lebih luas.

Di berbagai negara Asia, kamu akan menemukan contoh nyata dari solidaritas ini dalam bentuk gotong royong dan saling membantu antar warga. Misalnya di Indonesia, praktik gotong-royong telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Ketika ada peristiwa atau kebutuhan mendesak, orang-orang secara bersama-sama bergotong-royong untuk membantu sesama tanpa memandang perbedaan sosial atau ekonomi.

Selain dalam konteks gotong-royong, kebersamaan juga tercermin dalam hubungan keluarga yang erat di masyarakat Asia. Keluarga di Asia seringkali memiliki ikatan yang sangat kuat, di mana anggota keluarga saling mendukung satu sama lain dalam setiap situasi. Tradisi seperti berkumpul untuk makan bersama pada hari libur atau merayakan perayaan tradisional bersama-sama adalah contoh dari nilai kebersamaan ini.

Dalam hubungan keluarga yang erat seperti ini, solidaritas menjadi dasar dari kehidupan sehari-hari, memperkuat rasa persatuan dan kohesi di antara anggota keluarga.

2. Penghormatan terhadap eksistensi lain

Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari ilustrasi budaya di India (unsplash.com/Monthaye)

Penghormatan terhadap eksistensi lain merupakan salah satu nilai utama dalam budaya Asia yang mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam sekitarnya. Di Asia, kamu akan menemukan banyak tradisi dan praktik yang menunjukkan rasa hormat terhadap makhluk hidup dan lingkungan.

Misalnya, dalam tradisi Hindu di India, sapi dianggap suci dan dihormati sebagai simbol kehidupan. Sapi dipandang sebagai anugerah dari Dewa Kebijaksanaan dan seringkali diberikan perlakuan khusus dalam masyarakat Hindu, seperti memberikan makanan dan tempat perlindungan.

Selain itu, di Jepang ada tradisi Shinto yang mengajarkan penghormatan terhadap alam dan roh alam semesta, yang dikenal sebagai "kami." Orang Jepang meyakini bahwa alam memiliki kekuatan spiritual yang harus dihormati dan dirawat dengan baik. Oleh karena itu, mereka merayakan festival-festival alam dan melakukan ritual kebersihan untuk menjaga keseimbangan alam.

Kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam juga tercermin dalam praktik pertanian yang berkelanjutan dan pendekatan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Apa Itu Asian Value? Viral di Podcast Total Politik

3. Kerendahan hati dan kesederhanaan

Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari ilustrasi mottainai (vecteezy.com/adipra-std)

Kerendahan hati dan kesederhanaan merupakan nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam banyak budaya di Asia. Orang-orang diajarkan untuk tidak memamerkan kekayaan atau kesuksesan mereka secara berlebihan, melainkan untuk menjalani hidup dengan rendah hati dan sederhana. Sikap ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari cara berpakaian hingga gaya hidup.

Misalnya, di Korea, terdapat konsep "jeong" yang menggambarkan hubungan emosional yang dalam dan tulus antara individu. Konsep ini mengajarkan pentingnya menghargai dan berbagi perasaan dengan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Kehidupan yang penuh dengan "jeong" menekankan saling pengertian dan kesederhanaan dalam berinteraksi dengan sesama.

Selain itu, kerendahan hati dan kesederhanaan juga terlihat dalam cara orang Asia menghargai pekerjaan dan pencapaian mereka. Di Jepang, misalnya. Konsep "mottainai" mengajarkan pentingnya tidak menyia-nyiakan apa pun, baik itu waktu, sumber daya, maupun usaha. Orang Jepang cenderung menghargai setiap usaha kecil dan merasa malu untuk memamerkan kesuksesan secara berlebihan. Mereka lebih memilih untuk merayakan pencapaian dengan cara yang tenang dan sederhana.

Hal ini tidak hanya menciptakan harmoni dalam masyarakat, tetapi juga mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri, bukan dari penampilan luar atau kepemilikan materi yang berlebihan.

4. Etika kerja yang kuat

Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari ilustrasi etika kerja (pexels.com/Pixabay)

Nilai-nilai Asia juga sering kali menekankan pentingnya etika kerja yang kuat. Di banyak budaya Asia, kamu akan menemukan orang-orang yang gigih bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka. Etika kerja yang kuat ini mencerminkan komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap usaha yang mereka lakukan.

Misalnya, di China terdapat konsep "guanxi" yang menekankan pentingnya jaringan hubungan yang kuat dalam dunia bisnis. Guanxi menyoroti pentingnya membangun hubungan yang baik dengan orang lain untuk mencapai kesuksesan dalam karier.

Etika kerja yang kuat ini juga tercermin dalam budaya kerja seperti "karoshi" di Jepang, di mana orang-orang bekerja keras untuk mencapai kesuksesan profesional meskipun kadang harus mengorbankan kesejahteraan pribadi.

Selain itu, budaya etika kerja ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari di berbagai negara Asia. Di Korea Selatan, misalnya, dikenal dengan budaya "ppalli-ppalli" yang berarti cepat-cepat. Orang Korea Selatan terbiasa bekerja dengan cepat dan efisien untuk mencapai produktivitas tinggi. Etos kerja yang kuat ini juga tercermin dalam dedikasi terhadap pendidikan, di mana siswa sering menghabiskan waktu berjam-jam belajar untuk mencapai hasil terbaik.

Di India, prinsip "karma" juga mengajarkan bahwa kerja keras dan tindakan yang baik akan membawa hasil positif di masa depan.

Semua contoh ini menunjukkan bahwa etika kerja yang kuat adalah bagian integral dari budaya Asia yang membantu mendorong kemajuan dan keberhasilan di berbagai bidang kehidupan.

5. Penghargaan terhadap usia dan otoritas

Memahami 5 Macam Asian Value dalam Kehidupan Sehari-hari ilustrasi menghormati orang tua (unsplash.com/wang xi)

Di banyak budaya Asia, penghargaan terhadap usia dan otoritas adalah nilai yang dijunjung tinggi. Tradisi ini mencerminkan cara masyarakat Asia menghargai pengalaman hidup dan kebijaksanaan yang datang dengan usia.

Misalnya, di Jepang, praktik "senpai-kohai" sangat dikenal, di mana orang yang lebih muda (kohai) menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman (senpai) dalam konteks pendidikan maupun tempat kerja. Ini tidak hanya membantu dalam menciptakan lingkungan yang harmonis tetapi juga memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan secara efisien dari generasi yang lebih tua ke yang lebih muda.

Di Korea, penghormatan terhadap usia dan otoritas juga terlihat dalam penggunaan bahasa. Bahasa Korea memiliki berbagai tingkat kesopanan yang digunakan tergantung pada hubungan antara pembicara dan pendengar, khususnya usia dan status sosial mereka. Orang muda biasanya berbicara dengan bahasa yang lebih formal dan sopan ketika berinteraksi dengan orang yang lebih tua.

Selain itu, dalam budaya Thailand, tradisi "wai" menjadi bentuk penghormatan yang umum, di mana orang lebih muda memberikan salam dengan membungkukkan badan dan menyatukan kedua tangan di dada. Praktik-praktik ini memperlihatkan betapa pentingnya menghargai dan menghormati orang yang lebih tua dan otoritas dalam masyarakat Asia, menciptakan ikatan sosial yang kuat dan stabil dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui penerapan nilai-nilai ini, kamu dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Selain itu, nilai-nilai ini juga dapat membantu kamu dalam meraih kesuksesan dalam karier dan mencapai kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, mari kita terus memahami, menghormati, dan menerapkan nilai-nilai Asia ini agar kita dapat hidup dengan lebih bijaksana. Semoga tidak ada lagi yang salah mengartikan apa itu asian value, ya!

 

Baca Juga: 9 Meme Asian Value Versi Netizen yang Lagi Viral

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya