5 Pemikiran Positif yang Membuatmu Lebih Santai Jalani Hidup
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahagia tidaknya kamu dalam menjalani hidup, itu tergantung pada sikapmu sendiri. Bagaimana kamu menyikapi segala hal yang terjadi di sekelilingmu. Kalau suka berprasangka buruk, ya siap-siap saja bakal menemui kesulitan karena terus dibayangi perasaan was-was. Sebaliknya, jika kamu bisa lebih bersikap tenang, niscaya hari-harimu juga gak bakal terasa berat, kok.
Makanya, mulai sekarang coba tanamkan lima pemikiran positif berikut ini, deh. Biar kamu bisa menjalani hidup dengan lebih santai dan gak gampang stres. Penasaran apa saja kelima pemikiran yang dimaksud? Langsung simak ulasannya di bawah ini, ya!
1. Menyikapi masalah yang datang sebagai ujian untuk naik level
ilustrasi menyelesaikan kerjaan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Kamu harus menanamkan pemikiran, bahwa setiap masalah yang datang padamu itu ibarat seperti ujian kenaikan tingkat. Kalau mau lulus dan jadi pribadi yang lebih baik lagi, ya harus dihadapi dan diselesaikan dengan baik, dong. Sebab sejatinya, semua persoalan itu datang beserta solusinya, kok. Hanya saja yang membuat rumit adalah sudut pandangmu saja.
Bila kamu sudah memiliki mindset seperti ini, tentu saja setiap masalah yang hadir gak akan membuatmu gentar, apalagi sampai mengalami stres segala. Justru kamu akan merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya. Supaya bisa lulus ujian dan naik level, dong.
2. Sadar kalau gak semua omongan orang harus dimasukkan ke hati
ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Edmond Dantès)Tentu kamu pernah dengar ungkapan, tangan kita gak bakal bisa menutup mulut semua orang, tapi dapat dipakai untuk menutup telinga kita sendiri. Itu artinya, kamu gak perlu repot-repot mengatur orang harus bicara sesuai keinginanmu. Cukup tutup kuping saja kalau memang ada perkataan mereka yang gak ingin didengar. Sebab tidak semua ucapan orang itu wajib kamu dengarkan, kok.
Kalau memang kata-katanya sudah menjurus ke hal yang bisa melukai perasaanmu ya mending dilewatkan saja, dong. Tapi bila sudah terlanjur didengar, ya lebih baik gak usah dimasukkan ke dalam hati. Anggap itu sebagai angin lalu. Toh, yang tahu baik dan buruknya kamu, ya dirimu sendiri. Punya pemikiran seperti ini akan membuatmu lebih santai menghadapi cibiran orang lain, lho. Jadi kamu gak gampang baper, deh!
3. Berteman akrab bukan berarti dia harus mengajakmu jalan bareng terus
ilustrasi hangout bareng (pexels.com/Ketut Subiyanto)Editor’s picks
Kamu punya beberapa teman dekat, namun setelah sama-sama berumah tangga, kalian jadi jarang kumpul bersama. Hal ini bisa menimbulkan konflik batin, lho kalau kamu gak mau berpikiran positif. Bisa saja kamu mengira mereka sengaja menjauhimu karena satu dan lain hal. Apalagi pernah sekali waktu, mereka jalan bareng tanpa mengajakmu.
Namun akan berbeda cerita ketika kamu bisa berpikiran positif. Bagimu persahabatan kalian gak akan luntur hanya karena mulai jarang hangout bareng. Mau mereka pergi bersama tanpa dirimu pun gak jadi masalah, kok. Mungkin karena kebetulan bertemu di jalan atau memang ada sesuatu yang harus dibahas bersama. Dibawa santai saja, selama kamu gak merasa punya salah, hal semacam ini gak perlu dibikin pusing.
Baca Juga: 6 Tips Hidup Minimalis, Dijamin Hidupmu Tenang dan Bahagia
4. Tiap orang punya rezekinya masing-masing jadi gak perlu merasa iri
ilustrasi belanja sama teman (pexels.com/Tim Douglas)Melihat orang-orang di sekitarmu sukses berkarir dan terlihat mapan secara finansial, nyatanya gak sedikit pun membuatmu iri. Malah hal ini bikin kamu jadi termotivasi untuk bisa mencapai titik sukses seperti mereka. Sikap ini muncul bukan tanpa alasan, tapi karena kamu punya pemikiran yang positif. Jadi gak pernah, tuh ada iri dan dengki.
Kamu sadar betul bahwa setiap orang itu punya rezekinya masing-masing. Mereka bisa mapan seperti sekarang ini, tentu saja bukan tanpa alasan. Pasti ada kerja keras dan faktor keberuntungan yang menyertainya. Jadi, pikirmu ini cuma perkara waktu dan usaha saja hingga kamu bisa berada di titik yang sama dengan mereka.
5. Faktanya, tidak semua orang menyukaimu, meskipun kamu sudah berbuat yang terbaik dan it's oke!
ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Keira Burton)Terakhir, kamu sadar tak semua orang di sekitarmu akan bisa menerimamu dengan tulus. Meskipun kamu merasa sudah memberikan yang terbaik. Tapi itu gak jadi soal, kok. Karena memang pada dasarnya kita gak bisa membahagiakan semua orang. Kamu tahu benar, kalau terus menuruti keinginan orang, maka dirimu akan kehilangan jati diri.
Prinsipmu, sih sederhana tetap baik ke semua orang, tanpa mengharapkan balasan apa-apa. Jadi mau mereka menanggapinya dengan cara yang buruk pun, kamu gak bakal ambil pusing. Tinggal jauhi saja orang seperti ini dan hidupmu bakal bahagia lagi, kok.
Intinya, mau menjalani hidup dengan santai atau penuh tekanan dari kanan dan kiri itu tergantung pilihanmu. Masing-masing ada konsekuensinya. Kamu hanya perlu berpikir bijak dan memilih yang sekiranya terbaik untuk dirimu sendiri. Jadi, gimana apakah kelima pemikiran di atas sudah kamu terapkan sampai sekarang? Jika belum, yuk coba dibiasakan.
Baca Juga: 5 Gairah Hidup yang Harus Kamu Miliki agar Lebih Bahagia dan Berarti
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
