TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatasi Insecure di Tengah Lingkungan Mahasiswa Berprestasi

Fokus pada pencapaian pribadimu

ilustrasi merasa insecure (pexels.com/Pixabay)

Lingkungan perkuliahan yang kompetitif sering kali membuat mahasiswa merasa insecure, terutama saat dikelilingi oleh teman-teman yang berprestasi. Rasanya seperti ada beban untuk selalu tampil sempurna dan memenuhi ekspektasi yang tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan perjalanan yang unik.

Insecure dapat mengganggu proses belajar dan menurunkan motivasi. Jika perasaan tersebut tidak diatasi dengan baik, mahasiswa bisa terjebak dalam siklus perbandingan diri dengan orang lain yang tidak sehat.

Untuk itu, mengenali nilai diri, fokus pada kekuatan, dan membangun harga diri adalah langkah-langkah penting dalam melawan rasa insecure.

1. Kenali nilai pada diri

ilustrasi mengenali nilai diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali, perasaan insecure muncul karena kita cenderung meremehkan pencapaian sendiri dan lebih memperhatikan kelebihan orang lain. Penting untuk meluangkan waktu untuk merenungkan dan menghargai semua pencapaian yang telah diraih. Mungkin pernah memenangkan lomba atau menyelesaikan proyek adalah bukti kemampuan diri.

Menerima diri dengan segala kekurangan juga bagian dari proses ini. Setiap orang pasti memiliki area yang bisa diperbaiki. Menyadari bahwa kekurangan adalah bagian alami dari setiap manusia bisa membebaskan dari tekanan untuk selalu sempurna. Dengan lebih memahami diri sendiri, akan lebih mudah untuk merasa nyaman di lingkungan yang kompetitif.

2. Fokus pada kekuatan dan potensi

ilustrasi fokus pada potensi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Insecure sering kali membuat fokus hanya tertuju pada kekurangan diri. Cobalah alihkan perhatian dengan mengenali kekuatan dan potensi yang dimiliki. Setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda. Fokuslah untuk mengembangkan apa yang sudah dikuasai, baik itu dalam bidang akademik, hobi, maupun keterampilan lain yang diminati.

Ketika seseorang lebih fokus pada pengembangan diri, rasa percaya diri akan meningkat secara alami. Selain itu, dengan memperkuat kelebihan yang ada, potensi untuk meraih prestasi juga akan semakin besar. Mulailah dengan membuat daftar kekuatan diri dan kembangkan satu per satu. Ini adalah cara efektif untuk melawan rasa tidak percaya diri.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Gak Insecure dengan Prestasi dan Kehidupan Orang Lain

3. Hindari lingkungan negatif

ilustrasi lingkungan positif (pexels.com/Fox)

Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perasaan dan pikiran. Jika sering dikelilingi oleh orang-orang yang suka memberikan komentar negatif, perasaan insecure bisa semakin tumbuh.

Oleh karena itu, penting untuk memilih lingkungan yang suportif dan positif. Carilah teman-teman yang bisa memberikan dukungan bukan kritik yang meruntuhkan.

Berada dalam lingkungan yang sehat akan memberikan rasa nyaman dan membangun mental yang kuat. Lingkungan positif juga membantu dalam mengembangkan rasa percaya diri, karena interaksi yang terjadi akan lebih mendorong ke arah pertumbuhan, bukan perbandingan yang merugikan.

4. Berhenti membandingkan diri

ilustrasi fokus pada pencapaian pribadi (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Perbandingan adalah salah satu penyebab utama insecure, terutama di lingkungan mahasiswa yang penuh dengan orang-orang berprestasi. Setiap individu memiliki jalur dan waktu yang berbeda dalam mencapai kesuksesan. Hentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain karena hal ini hanya akan menambah rasa cemas dan meruntuhkan kepercayaan diri.

Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada pencapaian pribadi. Rayakan setiap kemajuan yang sudah dibuat, sekecil apa pun itu. Ketika kamu mulai fokus pada perkembangan diri sendiri, perasaan insecure akan berkurang, dan kamu akan lebih merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih.

5. Membangun harga diri

ilustrasi membangun harga diri (pexels.com/Pixabay)

Membangun harga diri adalah proses yang penting untuk melawan insecure. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan afirmasi positif. Setiap hari, mulai dengan mengingatkan diri sendiri tentang hal-hal baik yang telah dicapai. Afirmasi positif dapat membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis.

Selain itu, jangan lupa untuk merayakan pencapaian kecil. Terkadang, dalam mengejar tujuan besar, pencapaian kecil sering kali terlewatkan. Padahal, mengapresiasi setiap langkah kecil akan memberikan dorongan untuk terus maju dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan membangun harga diri yang kokoh, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan.

Menghadapi rasa insecure di tengah lingkungan mahasiswa berprestasi adalah tantangan yang sering dirasakan banyak orang. Perjalanan setiap individu berbeda-beda, jadi fokuslah pada perkembangan diri sendiri dan jangan biarkan perasaan insecure menghalangi potensi yang kamu miliki.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri Perempuan Insecure, Wajib Tahu!

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya