Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masing-masing individu harus memiliki batasan atau self boundaries dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan memiliki self boundaries, kamu akan merasa nyaman menjalani aktivitas harian. Menerapkan self boundaries pada segala aktivitas, akan menghndarkan kamu dari rasa mudah kecewa, terutama pada diri kamu sendiri.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum menerapkan self boundaries. Muncul rasa ragu setiap kali menetapkan batasan, terutama kepada orang terdekatnya. Berikut ini bukti nyata, bahwa kamu belum juga menerapkan self boundaries pada kehidupan kamu.
1. Selalu menuruti keinginan orang lain
ilustrasi menuruti keinginan orang lain (Pexels.com/Alexander Suhorucov) Tidak menerapkan self boundaries, akan berisiko mengalami people pleaser. Menjadi people pleaser artinya menjadi orang yang tidak memiliki pendirian yang tetap. Ia akan menuruti segala permintaan dari orang sekitarnya.
Tidak berani menolak bahkan menyanggah jika dirinya merasa kurang nyaman. Jika kamu termasuk seperti itu, mulailah menetapkan batasan yang jelas, dimulai dari kebiasaan kecil dulu. Misalnya, jangan ragu menolak ajakan hangout, dan jujur dengan kondisi finansialmu.
2. Menerima mengerjakan banyak hal
ilustrasi mengerjakan banyak tugas (Pexels.com/Karolina Kaboompics) Tidak memiliki batasan yang jelas akan membuatmu seakan-akan dimanfaatkan oleh orang di sekitarmu. Sebab, mereka paham bahwa kamu tidak akan berani menolaknya. Seringkali mereka memuji hasil pekerjaanmu, di balik pujian tersebut mereka akan meminta bantuanmu.
Jika kamu menerapkan self boundaries, kamu akan memiliki keberanian untuk menolak, sebab hal tersebut di luar kuasamu. Bukan berarti egois, namun menerapkan self boundaries berarti menjaga harga diri. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
3. Kerap meminta maaf, padahal tidak melakukan kesalahan
ilustrasi kerap meminta maaf (Pexels.com/SHVETS production) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meminta maaf berarti menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan berupaya untuk tidak mengulanginya lagi. Artinya, meminta maaf layak diucapkan dari mereka yang melakukan kesalahan. Namun nyatanya, mereka yang tidak menerapkan self boundaries, akan kerap meminta maaf yang bukan karena kesalahannya.
Menerapkan self boundaries memang nampak egois, tapi kamu tidak perlu meminta maaf jika memang tidak melakukan kesalahan. Menolak ajakan teman hangout bukanlah sebuah kesalahan. Berhenti meminta maaf pada perkara yang tidak pada tempatnya, konsisten menerapkan batasan yang jelas.
Baca Juga: 5 Tips agar Orang Lain Menghargai Personal Boundaries Milikmu
4. Memiliki ketakutan berlebih mengecewakan orang lain
ilustrasi merasa cemas (Pexels.com/Liza Summer) Setiap individu tentu berupaya untuk tidak mengecewakan orang lain. Membuat orang lain bahagia, sama artinya dengan mengundang kebahagiaan lebih banyak untuk diri sendiri. Namun, jika kamu melakukannya berulang kali, maka kamu akan mengesampingkan kebutuhan kamu sendiri.
Tidak semua permintaan, perlu untuk kamu ikuti. Terapkan batasan yang jelas dengan mengutamakan kebutuhan bahkan keinginan diri sendiri. Jangan salah mengartikan makhluk sosial dengan selalu membantu orang lain agar tidak membuatnya kecewa.