TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hal-Hal Buruk Jika Nalar Kritismu Tak Dikontrol 

Terlalu kritis bisa membuatmu dibenci orang

Ilustrasi berpikir kritis (Unsplash/Dollar Gill)

Banyak orang menganggap bahwa memiliki nalar kritis itu hal yang positif karena ini akan membantu kita memecahkan masalah secara efektif, mengambil keputusan secara rasional, serta membuat kita jadi tidak mudah percaya informasi yang belum tentu benar. Akan tetapi, terlalu kritis justru sangat tidak baik, lho. Apalagi kalau nalar kritismu itu tidak dikontrol, bisa-bisa malah berakibat fatal bagi dirimu sendiri dan juga orang lain.

Oleh karena itu, meskipun memiliki nalar kritis itu baik, kamu tetap harus berhati-hati. Jangan sampai beberapa hal buruk ini terjadi padamu hanya karena nalar kritismu tidak dikontrol.

1. Jadi terbiasa mencari-cari kekurangan orang lain

Ilustrasi mencari-cari kesalahan orang lain (Unsplash/Afif Ramdhasuma)

Orang yang memiliki nalar kritis memang dikenal dengan kemampuan analisis terhadap suatu hal, terutama yang bisa dijadikan bahan evaluasi agar ke depannya bisa menjadi lebih baik. Namun sayangnya, tidak semua orang mampu menggunakan nalar kritisnya dengan benar. Salah satunya, munculnya kebiasaan mencari-cari kesalahan orang lain hanya untuk dijadikan bahan kritikan semata.

Kalau kamu tidak ingin kebiasaan buruk ini melekat padamu, jangan sampai nalar kritismu digunakan secara sembarangan dan tanpa kontrol. Dilarang keras menggunakan nalar kritismu untuk menilai orang lain hanya dari sisi buruknya saja tanpa memperhatikan sisi baiknya. Jangan biarkan nalar kritismu mematikan kemampuanmu dalam menghargai orang lain, ya.

Baca Juga: 7 Bentuk Sikap yang Mencerminkan Kestabilan Mental dan Pikiran

2. Banyak peluang dan kesempatan yang terlewatkan

Ilustrasi peluang (Unsplash/Guillermo Velarde)

Salah satu ciri khas orang yang memiliki nalar kritis adalah selalu bersikap skeptis dan tidak akan mudah percaya begitu saja dengan suatu informasi yang belum pasti kebenarannya. Hal ini sebenarnya penting agar kamu tidak gampang termakan berita bohong atau hoaks yang berpotensi menyesatkan orang-orang di sekitar.

Akan tetapi, jika nalar kritismu tidak dikontrol justru malah merugikan dirimu sendiri, lho. Yang mana, ketika orang lain menawarkan sesuatu entah itu lowongan kerja, peluang bisnis, atau hal lain yang bisa meningkatkan kualitas dirimu, kamu malah meragukan dan terkesan tidak mau mempercayainya sehingga kamu jadi kerap melewatkan semua peluang dan kesempatan emas tersebut yang belum tentu datang di lain waktu. Kalau sudah begini, sudah tentu kamu akan menyesal, ‘kan?

3. Tumbuh menjadi pribadi yang bebal dan keras kepala

Ilustrasi tutup telinga (Pexels/Andrea Piacquadio)

Memiliki nalar kritis itu ada sisi buruknya, yang mana jika tidak dikendalikan maka bisa-bisa nalar kritismu itu bisa membuatmu jadi pribadi yang bebal. Selain bebal, kamu juga jadi keras kepala karena setiap kali orang lain memberikan nasihat, kritik, atau masukan, kamu malah menampik bahkan membantahnya habis-habisan seolah-olah apa yang mereka katakan padamu itu salah.

Hal inilah yang bisa membuat dirimu jadi sombong dan merasa benar sendiri. Dampaknya, kepribadianmu tidak akan bisa berkembang bahkan cenderung menurun karena tidak pernah mau belajar mendengarkan perkataan mereka yang bisa saja bersifat konstruktif.

Baca Juga: 3 Akibat Tidak Berpikir Kritis sebelum Membagikan Informasi

Verified Writer

Wimantyo Resi H.

Hanya orang biasa yang ingin melihat dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya