Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semut merupakan hewan kecil hidupnya teratur dan memiliki sifat rajin. Untuk mencari makanan saja ia mau berjalan jauh. Saat menemukan makanan pun mengajak kawan-kawannya bekerja sama untuk mengangkat makanan itu.
Alkitab juga menyinggung tentang perilaku hewan ini dan terdapat dalam Amsal 6:6-8. Agar lebih mudah dipahami, berikut isi kitab Amsal 6:6-8:
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya bijak dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya dimusim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Oleh sebab itu perhatikanlah tingkah laku-tingkah laku semut dibawah ini sebagai refreksi diri anda sendiri sebagai perenungan diri.
1. Semut rajin melakukan tugas pekerjaan
ilustrasi semut rajin (pexels.com/Jimmy Chan) Amatilah prilaku mereka. Mau di dalam ruangan maupun di luar ruangan, semut tidak pernah berleha-leha atau hanya memilih berdiam diri saja. Sebaliknya, mereka selalu bergerak aktif tidak mengenal letih.
Dalam keadaan cuaca mendung. Semut-semut keluar dari sarangnya bergotong royong mencari makanan. Mereka terus bekerja dengan giat. Usahakan diri kita terus memiliki semangat, giat, dan rajin seperti semut. Jangan bentar-bentar santai dahulu, mengeluh capek, tidak ada semangat mengerjakan apapun.
2. Kebersamaan dan saling mengasihi
ilustrasi kebersamaan semut dan saling mengasihi (pexels.com/Jimmy Chan) Semut merupakan serangga kecil mempunyai motivasi untuk bertindak biasanya dilakukan sebagai respons terhadap rangsangan eksternal tertentu adalah naluri sosial yang tinggi. Mereka hidup bersama-sama dalam komunitas besar. Misalnya, mereka menemukan sesuatu yang dapat di makan, mereka akan makan bersama-sama dan sebagian lagi mereka bawa ke kelompoknya.
Semut pekerja lainnya akan datang menjemput mereka di lorong sarang, menggosokan sungut mereka yang peka pada semut yang baru pulang itu agar makanan yang dibawanya bisa dikumpulkan. Selanjutnya makanan-makanan itu dibawa dalam kubangan kecil untuk nantinya di makan secara bersama-sama.
3. Disiplin
ilustrasi semut disiplin (pexels.com/Johnny Mckane) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Spesies Semut Daun, Koloni yang Memiliki Aktivitas Unik
Kehidupan semut di dalam sarangnya merupakan tugas yang rutin dan tak pernah dilanggar, dan masing-masing semut memiliki tugas tertentu yang menunjang keberhasilan seluruh koloni. Sebagian tugas itu berat sebagian lagi mudah.
Semut pekerja membangun sarang untuk memberi tempat bagi semut-semut lainnya yang berjumlah besar. Membangun sarang merupakan pekerjaan yang memerlukan kedisiplinan. Para semut pekerja saling bantu untuk membuat terowongan yang diperlukan, menghubungkan ruang penyimpanan makanan dengan kamar-kamar perawatan larva-larva, agar selalu tersedia cadangan pangan yang melimpah untuk semut-semut generasi berikutnya.
4. Cerdik dan berani
ilustrasi semut cerdik dan berani (pexels.com/Gio Modzmana) Ada pepatah yang mengatakan "Semut pun jika terus menerus di usik suatu saat pasti melawan". Pernah digigit semut? Tentu saja pernah, bukan? Bandingkan perbedaan semut dan manusia. Sekalipun semut itu binatang yang sangat kecil tetapi memiliki keberanian terhadap yang jauh lebih besar dari postur tubuhnya.
Kecerdikan semut teruji ketika langkahnya terhenti dikarenakan jalan yang dilaluinya menjadi buntu. Ia tidak putus asa, melainkan berusaha mencari jalan lain agar perjalanannya tidak terganggu.