TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rukun Puasa yang Penting untuk Dihafal dan Dipahami Maknanya

selamat menyambut bulan suci Ramadan

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita)

Bulan puasa Ramadan 1445 H sudah di depan mata. Untuk menyambutnya, kamu bisa mempersiapkan diri dengan mempelajari makna serta apa saja rukun puasa dalam agama Islam.

Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel di bawah ini. Semoga semakin matang dalam mempersiapkan ibadah puasamu, ya!

1. Penjelasan tentang ibadah puasa

Ilustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim, terutama bagi mereka yang sudah memenuhi syarat wajib puasa, yaitu: beragama Islam, berakal, sudah balig, dan fisiknya mampu melaksanakan ibadah puasa.

Keistimewaan ibadah puasa juga tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

2. Syarat sah puasa

Ilustrasi muslim (Pexels.com/R M)

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD dalam situs Cendikia Kemenag, syarat sah puasa Ramadan adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi saat menjalankan ibadah puasa. Jika tidak terpenuhi, maka puasanya tidak sah.

Berikut syarat-syarat sah puasa:

  • Beragama Islam
    Orang yang tidak beragama Islam tidak sah puasanya, sampai ia memeluk agama
    Islam terlebih dahulu.
  • Mumayiz
    Mumayiz adalah masa usia lebih kurang 7 tahun saat sudah dapat membedakan
    antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk.
  • Suci dari haid dan nifas
    Seorang wanita yang dalam kondisi haid atau nifas tidak sah baginya untuk
    melakukan puasa. Jika ada yang haid, maka tidak diperkenankan untuk berpuasa. Tunggu dulu sampai waktu suci tiba dan harus segera bersuci saat haid telah berhenti. Namun, meskipun tidak berpuasa pada bulan Ramadan, puasa wajib diganti pada bulan lain sampai bulan Ramadan berikutnya dan sebaiknya tidak ditunda-tunda.
  • Pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa
    Hanya boleh berpuasa pada waktu-waktu yang tidak dilarang oleh Allah. 

Baca Juga: 25 Ucapan Maaf Menyambut Puasa Ramadan 2024

3. Rukun puasa yang pertama adalah mengucapkan niat puasa

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)

Sebelum melaksanakan puasa Ramadan, kamu harus membaca niat puasa sebelum fajar. Membaca niat puasa sendiri menjadi salah satu rukun puasa yang wajib kamu lakukan.

Adapun bacaan niat puasa tersebut berbunyi sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya:

"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala".

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya