TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Manfaat Menulis Cerita Timeless bagi Penulis

Ada misi dalam diri yang ingin disampaikan

ilustrasi orang sedang menulis di mesin tik (pexels.com/Min An)

Menulis cerita timeless menawarkan manfaat yang mendalam bagi penulis. Ini bukan hanya sekadar menulis cerita, tetapi menciptakan dunia yang abadi, dengan karakter-karakter yang hidup dan bernafas, serta alur cerita yang mengalir dengan harmonis. Selain itu, menulis cerita timeless memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi tema-tema universal dan nilai-nilai kemanusiaan yang melintasi batas waktu dan budaya. 

Dengan menulis cerita timeless, penulis tidak hanya menciptakan karya seni, tetapi juga mengukir jejak abadi dalam dunia sastra yang akan dikenang selamanya. Karya-karya timeless ini memiliki daya tarik abadi, mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca dari berbagai generasi, memberikan inspirasi, hiburan, dan pelajaran yang berlangsung selamanya.

1. Ekspresi kreativitas

ilustrasi pria mengekspresikan diri dengan buku (pexels.com/mohamed abdelghaffar)

Menulis cerita timeless memungkinkan penulis untuk mengekspresikan imajinasi dan kreativitas mereka tanpa terbatas oleh batasan waktu atau tren terkini. Cerita timeless memiliki tema-tema universal yang relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang dan generasi. Kisah-kisah ini menyentuh aspek-aspek manusia yang tidak berubah sepanjang waktu, seperti cinta, keberanian, persahabatan, dan pencarian identitas.

Penulis tidak terikat oleh tren terkini atau ekspektasi pasar. Mereka dapat menjelajahi ide-ide kreatif mereka dengan kebebasan penuh, menciptakan dunia dan karakter-karakter yang unik tanpa harus memikirkan apakah hal itu akan tetap populer di masa depan.

Baca Juga: 7 Tips Menulis Panjang Fiksi dan Nonfiksi, Pilihan Bacaan Berpengaruh

2. Pengembangan keterampilan menulis

ilustrasi orang sedang melakukan pengembangan diri dengan menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menulis cerita timeless memerlukan penguasaan teknik penulisan yang kuat. Ini membantu penulis mengasah kemampuan mereka dalam merangkai kalimat, mengembangkan karakter, dan membangun alur cerita yang mendalam.

Pengetahuan yang kuat tentang tata bahasa, ejaan, dan tanda baca adalah dasar yang penting. Penulisan yang jelas dan benar membantu cerita tetap mudah dimengerti dan dinikmati oleh pembaca.

3. Menyebarkan ide dan nilai

ilustrasi menyebarkan ide dan pesan didalam buku buatannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penulis dapat menyebarkan ide-ide filosofis, sosial, atau politis melalui cerita-cerita timeless, mempengaruhi pandangan dunia pembaca. Penulis dapat menggunakan metafora dan simbolisme untuk menyembunyikan pesan filosofis atau sosial dalam cerita mereka. Melalui karakter, setting, atau plot, penulis bisa menggambarkan situasi dunia nyata dan mengajukan pertanyaan yang memaksa pembaca untuk merenungkan ide-ide tertentu.

Cerita timeless sering kali menyampaikan nilai-nilai moral yang mendalam. Melalui karakter-karakter dan keputusan mereka, pembaca dapat memetik pelajaran tentang kebaikan, kejujuran, persahabatan, dan keadilan, yang dapat mempengaruhi cara mereka memandang dunia.

Baca Juga: Terapkan 5 Tips Ini saat Menulis Cerita Fiksi Berlatar Luar Negeri

Verified Writer

Tri Utomo

Perasaan orang pada dasarnya dangkal, mereka berubah seiring situasi - Itaewon Class

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya