TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Melepas Trauma dan Bangkit dari Rasa Sakit

Sakitnya sudah lewat, saatnya bangkit

Ilustrasi terjebak masa lalu (pexels.com/Inzmam Khan)

Setiap orang pasti punya masa lalu yang gak selalu indah. Kadang, luka dan trauma yang pernah dialami membuat kita terjebak, seakan gak bisa move on. Rasa sakit itu sering kali muncul lagi, membuat hari-hari terasa berat. Tapi, jangan khawatir, semua itu bisa diatasi pelan-pelan. gak ada yang instan, tapi langkah demi langkah, kamu pasti bisa bangkit lagi.

Tujuh cara di bawah ini hadir buat kamu yang merasa kesulitan lepas dari trauma masa lalu. Dengan jujur sama perasaan sendiri, belajar pelan-pelan, dan beri dirimu waktu buat sembuh, kamu bisa melewati semua ini. Yuk, kita bahas cara-cara yang bisa bantu kamu lepas dari masa lalu dan mulai hidup lebih lega.

Baca Juga: 3 Tips yang Bisa Kamu Lakukan untuk Sembuh dari Trauma  

1. Akui perasaanmu

Ilustrasi akui perasaan (pexels.com/Oleksandr P)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui apa yang kamu rasakan. Jangan membohongi diri sendiri dengan berpura-pura baik-baik saja, padahal di dalam hati masih terluka. Gak ada yang salah dengan merasa sedih, marah, atau kecewa. Semua emosi itu valid dan penting untuk kamu rasakan.

Dengan mengakui perasaanmu, kamu mulai membuka pintu untuk penyembuhan. Saat kamu jujur sama diri sendiri, itu tandanya sudah siap untuk menghadapi dan melepaskan rasa sakit itu. Ini mungkin gak langsung bikin lega, tapi percaya, deh, prosesnya akan membantumu jadi lebih kuat.

2. Self-compassion

Ilustrasi self-compassion (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kadang kita suka terlalu keras sama diri sendiri, kan? Ketika kamu terluka atau merasa gagal move on, sering kali malah menyalahkan diri sendiri. Nah, sekarang waktunya belajar untuk lebih lembut sama diri sendiri. Kasih ruang buat dirimu merasakan semuanya tanpa terburu-buru.

Memberi diri sendiri belas kasih sama pentingnya dengan menerima dukungan dari orang lain. Jangan lupa, kamu juga butuh waktu untuk sembuh. Dengan self-compassion, kamu bisa lebih mudah melewati masa-masa sulit tanpa nambah beban dengan pikiran negatif tentang dirimu sendiri.

Baca Juga: Fakta Trauma Bonding, Bikin Susah Keluar dari Hubungan Toksik

3. Hadapi trauma secara perlahan

Ilustrasi menghadapi trauma (pexels.com/Dalila Dalprat)

Gak perlu terburu-buru, semuanya bisa dimulai dari hal kecil dulu. Hadapi trauma atau luka masa lalu secara perlahan. Kamu bisa mulai dari yang paling ringan buat dihadapi, lalu sedikit demi sedikit menghadapi yang lebih berat. Setiap langkah kecil itu penting.

Ingat, kamu gak perlu menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat. Proses penyembuhan itu perjalanan yang butuh waktu, dan yang terpenting adalah konsistensimu dalam menghadapi masa lalu. Pelan-pelan, kamu akan merasa lebih kuat dan bisa melanjutkan hidup dengan lebih ringan.

4. Cari dukungan profesional

Ilustrasi dukungan profesional (pexels.com/cottonbro studio)

Gak ada yang salah dengan meminta bantuan profesional. Kadang, trauma terlalu besar untuk diatasi sendiri, dan di sinilah seorang terapis atau konselor bisa sangat membantu. Mereka punya pengalaman dan pengetahuan yang bisa bantu kamu menghadapi trauma dengan cara yang lebih tepat.

Mencari dukungan dari orang lain bukan tanda kelemahan, justru sebaliknya. Ini adalah langkah berani buat sembuh dan melangkah maju. Dengan bimbingan yang tepat, kamu bisa belajar cara-cara baru untuk menyembuhkan diri dan lepas dari beban trauma yang selama ini membelenggu.

5. Ubah narasi dalam pikiranmu

Ilustrasi ubah narasi dalam pikiranmu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pikiran kita punya kekuatan besar untuk memengaruhi perasaan. Kalau kamu terus-menerus berpikir negatif, trauma akan terus menguasai pikiranmu. Coba ubah cara pandangmu terhadap diri sendiri dan dunia di sekitarmu. Ubah narasi dalam pikiranmu dari yang negatif jadi lebih positif.

Ini mungkin gak gampang, tapi dengan sedikit latihan, kamu bisa mulai melihat hidup dari sudut pandang yang lebih optimis. Mulai dari hal-hal kecil, seperti memikirkan hal-hal baik dalam hidupmu setiap hari. Ini akan membantumu pelan-pelan melepaskan trauma dan fokus pada hal-hal yang bisa bikin kamu bahagia.

6. Mulai dari hal-hal kecil

Ilustrasi memulai dari halkecil (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Melepaskan trauma itu gak harus dimulai dari hal besar. Justru, mulailah dari hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan sehari-hari. Misalnya, cobalah merawat diri lebih baik, menikmati aktivitas yang kamu suka, atau sekadar duduk santai dan menarik napas dalam-dalam. Hal-hal kecil ini bisa bikin perubahan besar dalam jangka panjang.

Ketika fokus pada hal-hal kecil, kamu akan mulai merasa lebih terkendali dan lebih siap untuk menghadapi trauma yang lebih besar. Langkah kecil ini juga akan memperkuat mental, dan membuat kamu lebih siap untuk melangkah ke depan tanpa terlalu terbebani.

Verified Writer

Sofi Nurhidayah

Tawakkal mengiringi upaya, doa menyertai usaha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya