TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mencari Bahagia Ketika Semua Hal Dirasa Gagal

Menjadi bahagia bukan tentang berhasil setiap waktu

ilustrasi bahagia meski semua terasa gagal (unsplash.com/Kamyar Ghalamchi)

Pernahkah kalian merasa bahwa segala sesuatu dalam hidup terasa gagal dan tidak berarti? Saat seperti itu, sering kali sulit untuk menemukan titik terang atau rasa bahagia.

Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan adalah proses dan dapat ditemukan meskipun dalam situasi yang sulit. Ada lima cara praktis untuk mencari bahagia ketika kalian merasa semuanya tampak gagal.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Membantu Meningkatkan Perasaan Bahagia dalam Hati

1. Praktikkan gratitude atau bersyukur

ilustrasi bahagia meski semua terasa gagal (unsplash.com/KaLisa Veer)

Salah satu cara paling sederhana, tetapi sangat efektif untuk mencari bahagia adalah dengan mempraktikkan rasa syukur atau gratitude. Ketika segala sesuatunya tampak buruk, cobalah untuk berhenti sejenak dan mengingat hal-hal positif yang masih ada dalam hidup kalian. Mulai dari hal-hal kecil seperti bisa bangun setiap pagi dengan sehat, memiliki keluarga atau teman yang peduli, atau bahkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Dengan membuat daftar atau menyadari hal-hal ini secara sadar, kalian dapat melatih pikiran untuk lebih fokus pada hal-hal positif daripada masalah-masalah yang sedang dihadapi. Praktikkan bersyukur ini secara teratur, misalnya dengan mencatatnya di jurnal setiap hari, akan membantu membangun pola pikir yang lebih positif dan membawa kalian lebih dekat kepada perasaan bahagia.

2. Temukan arti atau tujuan hidup yang baru

ilustrasi perempuan tersenyum bahagia.(unsplash.com/Joseph Recca)

Ketika merasa bahwa segala sesuatu yang kalian lakukan tampak gagal, mungkin saatnya untuk meluangkan waktu untuk merenung tentang arti atau tujuan hidup kalian. Terkadang, perasaan kegagalan muncul karena kalian merasa kehilangan arah atau tujuan yang jelas dalam hidup. Ini adalah kesempatan baik untuk melakukan introspeksi dan menentukan ulang apa yang sebenarnya penting bagi kalian.

Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri tentang apa yang benar-benar kalian inginkan dalam hidup ini, apa nilai-nilai yang kalian pegang teguh, dan bagaimana kalian bisa memberikan kontribusi positif kepada dunia sekitar. Dengan menemukan arti atau tujuan hidup yang baru atau menguatkan tujuan yang sudah ada, kalian akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat dalam menghadapi tantangan hidup. Ini adalah langkah pertama yang penting menuju perasaan bahagia yang lebih dalam dan berkelanjutan.

3. Manfaatkan kekuatan dari komunitas atau dukungan sosial

ilustrasi bahagia meski semua terasa gagal (unsplash.com/Vitaliy Shevchenko)

Saat merasa terpuruk, janganlah merasa bahwa kalian harus menghadapi semuanya sendiri. Salah satu cara terbaik untuk menemukan kembali perasaan bahagia adalah dengan mencari dukungan dari komunitas atau orang-orang yang peduli. Temukan teman-teman atau kelompok yang dapat memberikan dukungan emosional, berbagi pengalaman, atau bahkan sekadar menjadi pendengar yang baik.

Komunitas ini dapat berupa keluarga, teman-teman, rekan kerja, atau bahkan komunitas online dengan minat yang sama. Bicarakan perasaan kalian secara terbuka, minta bantuan atau saran jika diperlukan, dan jangan ragu untuk menawarkan dukungan balik kepada mereka. Dengan memanfaatkan kekuatan dari komunitas atau dukungan sosial, kalian akan merasa lebih didukung dan tidak sendirian menghadapi masalah, sehingga meningkatkan perasaan bahagia dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Penyebab Hidup Terasa Tidak Bahagia, Apa yang Salah?

4. Jaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi

ilustrasi bahagia meski semua terasa gagal (unsplash.com/Kamyar Ghalamchi)

Salah satu alasan utama mengapa kalian mungkin merasa segala sesuatunya gagal adalah karena keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi kalian mungkin terganggu. Terlalu fokus pada pekerjaan atau masalah-masalah pribadi yang intens dapat menguras energi dan menekan suasana hati. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batas antara waktu kerja dan waktu untuk diri sendiri.

Cobalah untuk menyeimbangkan aktivitas harian dengan waktu untuk istirahat dan rekreasi. Lakukan aktivitas yang kalian nikmati di luar pekerjaan, seperti hobi, olahraga, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih. Ini tidak hanya membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, tetapi juga membantu kalian melihat hidup dari perspektif yang lebih luas dan menghargai kehidupan di luar aspek pekerjaan.

Verified Writer

YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya