TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalender China: Sejarah hingga Tanggal Baik di Bulan Juni 2024

Banyak hari baik di bulan Juni 2024 ini!

ilustrasi kalender (pexels.com/cottonbro)

Intinya Sih...

  • Kalender China adalah sistem penanggalan berdasarkan siklus bulan dan matahari, serta zodiak 12 hewan yang berulang setiap 12 tahun.
  • Sejarah kalender Cina dimulai dari milenium ke-3 SM dan mengalami perkembangan besar selama Dinasti Jin dan Tang.
  • Kalender China merupakan kalender lunisolar yang memperhatikan perubahan siklus Bulan dalam menentukan waktu, serta terhubung dengan siklus alam melalui 24 periode "solar terms".

Kalender China atau kalender lunar adalah sistem penanggalan yang berdasarkan pada siklus bulan. Kalender ini digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam budaya Tionghoa, seperti Tahun Baru Imlek, festival-festival tradisional, dan acara-acara adat lainnya.

Kalender China menggabungkan elemen-elemen dari kalender lunar dan solar, serta siklus zodiak yang terdiri dari 12 hewan yang berulang setiap 12 tahun. Setiap tahun dalam kalender China dikaitkan dengan salah satu dari lima elemen (kay, api, tanah, logam, air) dan salah satu dari 12 hewan zodiak, sehingga menghasilkan siklus 60 tahun.

Kalender ini memainkan peran penting dalam perhitungan hari baik, perencanaan kegiatan, dan ritual-ritual keagamaan serta budaya. Agar lebih tahu tentang kalender China dari sejarah hingga sistem penanggalannya, langsung cek artikel berikut yuk!

1. Sejarah kalender China

ilustrasi perayaan tahun baru Imlek (pexels.com/rdne)

Sejarah Kalender Cina dimulai sejak milenium ke-3 SM dan dikaitkan dengan legenda Kaisar Huang Di, yang memerintah antara tahun 2698 SM hingga 2599 SM. Kalender ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Kaisar Yao, yang mulai menggunakan siklus 60 tahunan pada milenium ke-2 SM. Kalender Cina yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM, pada zaman Dinasti Zhou.

Selama masa Dinasti Qin, sekitar tahun 484 SM, kalender Cina mengalami inovasi dengan diperkenalkannya Kalender Sifen yang menggunakan perhitungan Matahari lebih akurat dengan 365,25 hari dan siklus 19 tahun (235 bulan). Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qin dan kemudian diterapkan di seluruh Tiongkok setelah Dinasti Qin mengambil alih keseluruhan negeri.

Pada masa Dinasti Han, Kaisar Wu memperkenalkan reformasi kalender baru, Kalender Taichu, pada tahun 104 SM. Kalender ini menentukan tahun dengan titik balik Matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (29 atau 30 hari) berdasarkan prinsip terminologi Matahari.

Kalender Cina mengalami perkembangan besar selama Dinasti Jin dan Tang, termasuk pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok pada tahun 1645 dalam Kalender Shixian selama Dinasti Qing. Pada zaman Dinasti Jin dan Tang juga dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, meskipun tidak sempat dipergunakan. Integrasi pengetahuan astronomi Barat ke dalam tradisi Tiongkok tercapai melalui Kalender Shíxiàn yang dibuat oleh misionaris Adam Schall, mencatat gerakan Bulan dan Matahari dengan presisi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kalender Pendidikan Tahun 2023/2024: dari SD, SMP, SMA, SMK

2. Kalender China berdasarkan astronomi

ilustrasi perayaan Imlek (pexels.com/soldiervip)

Dikutip Astronomical Applications Department, kalender China berbeda dari kalender internasional yang umumnya digunakan. Kalender ini merupakan kalender lunisolar, yaitu sistem penanggalan yang menggabungkan elemen-elemen kalender lunar (berdasarkan siklus Bulan) dan kalender solar (berdasarkan siklus Matahari).

Tidak seperti kalender murni Matahari yang hanya mengikuti pergerakan Matahari, kalender China memperhatikan perubahan siklus Bulan dalam menentukan waktu. Tahunnya dimulai pada titik tertentu dalam siklus Matahari, khususnya pada titik balik Matahari musim dingin. Bulan baru dimulai pada hari bulan gelap, ketika tidak ada cahaya Bulan yang terlihat di langit.

Selain itu, kalender China dibagi menjadi 24 periode yang disebut "solar terms", yang menandai perubahan musim dan aktivitas pertanian. Ini memastikan kalender China terhubung dengan siklus alam secara langsung. Untuk menjaga keseimbangan antara tahun matahari dan tahun lunar, kadang-kadang digunakan bulan lompat (bulan interkalelari) sebagai penyesuaian waktu.

Verified Writer

Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya