TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Urutan Surat dalam Al-Qur'an Juz 4 dan Pembahasannya

Ada surat yang secara khusus membahas perempuan, lho!

ilustrasi Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

Al-Qur'an terdiri dari 30 juz yang mengandung berbagai pedoman tentang kehidupan. Selain itu, kitab suci umat Islam ini juga memuat tentang ajaran beragama dan bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat. 

Dari banyaknya juz tersebut, terdapat Surat Ali 'Imran dan An-Nisa yang dimuat dalam juz 4. Surat Ali 'Imran dalam juz 4 dimulai dari ayat ke-92 sampai 200. Sementara itu, Surat An-Nisa disajikan dari ayat pertama hingga ayat ke-23. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak urutan surat dalam Al-Qur'an juz 4 berikut, ya!

1. Surat Ali 'Imran dalam juz 4 (ayat 92–200)

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Surat Ali 'Imran merupakan surat ketiga yang ada dalam Al-Qur'an. Secara garis besar, surat ini memuat tentang kisah keluarga Imran. Tidak hanya itu, dalam surat ini, dijabarkan pula tentang kisah kelahiran Nabi Isa AS yang merupakan cucu dari 'Imran.

Surat yang terdiri atas 200 ayat ini termasuk ke dalam surat Madaniyah. Artinya, seluruh ayat dalam Ali 'Imran diturunkan sewaktu Nabi Muhammad SAW sudah tinggal di kota Madinah.

Terdapat dua ayat istimewa dalam Surat Ali 'Imran juz 4. Keduanya adalah ayat 190 dan 191. Ketika ayat tersebut diturunkan, Rasulullah sampai menangis tatkala membacakannya. Ayat tersebut berisikan tentang

Ayat 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal," (QS. Ali 'Imran, [3]:190).

Ayat 191

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'" (QS. Ali 'Imran, [3]:191).

2. Keterkaitan Surat Ali 'Imran dan Al-Baqarah

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari)

Surat Ali 'Imran dan Al-Baqarah mendapat julukan istimewa, yaitu "Az-Zahrawani" yang berarti 'Dua yang Cemerlang'. Sebutan itu disematkan karena keduanya sama-sama menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan para ahli kitab. Hal-hal tersebut meliputi kelahiran Nabi Isa AS, kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir, dan sebagainya. 

Karena kedua surat ini memiliki keterkaitan yang erat, diperkirakan bahwa Surat Ali 'Imran diturunkan tepat setelah Surat Al-Baqarah. Di samping itu, Surat Ali 'Imran juga mengisahkan secara terperinci tentang peristiwa Perang Uhud yang terjadi pada tahun ketiga Hijriah. Ini berarti, Surat Ali 'Imran diturunkan pada saat tahun ketiga Hijriah.

Baca Juga: 7 Hal yang Dirasakan setelah Rajin Baca Al-Quran, Hati Makin Adem

3. Surat An-Nisa dalam juz 4 (ayat 1–23)

ilustrasi perempuan membaca Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

Surat An-Nisa merupakan surat keempat dalam Al-Qur'an. Dalam bahasa Arab, An-Nisa sendiri berarti 'perempuan'. Surat ini tergolong sebagai surat Madaniyah. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Aisyah bahwa, "Tidaklah Surat Al-Baqarah dan An-Nisa diturunkan kecuali aku telah bersama Rasulullah."

Surat ini dinamakan An-Nisa karena banyak pembahasan tentang perempuan di dalamnya. Bahkan, pembukaan Surat An-Nisa pun menjelaskan tentang perempuan dan beberapa permasalahan yang terkait kaum hawa.

4. Pokok pembahasan Surat An-Nisa

ilustrasi Al-Qur'an dan tasbih (pexels.com/Tayeb MEZAHDIA)

Ada beberapa pokok pembahasan yang terkandung dalam Surat An-Nisa, di antaranya:

1. Keimanan

Dalam surat ini, dijelaskan bahwa perilaku syirik akan mendapatkan siksaan yang sangat pedih di akhirat nanti. Selain itu, syirik merupakan dosa yang sulit, dan bahkan tidak akan, dimaafkan oleh Allah SWT.

2. Hukum-hukum syariat

Dalam Surat An-Nisa, ada banyak pembahasan mengenai aturan-aturan kehidupan yang diberlakukan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Beberapa aturan tersebut adalah

  • kewajiban para wasi dan para wali;
  • aturan dan hukum poligami;
  • pembayaran mahar;
  • hukum orang yang memakan harta anak yatim dan orang yang tidak dapat mengurus hartanya;
  • aturan dan tata cara pembagian harta pusaka (harta warisan);
  • hukum tindak kriminal dan sanksinya;
  • perempuan-perempuan yang haram dinikahi;
  • hukum mengawini budak perempuan;
  • larangan memakan harta orang lain dengan cara yang tidak diperbolehkan menurut hukum syara';
  • hukum larinya seorang istri dari suami.

3. Kisah para rasul

Selain itu, Surat An-Nisa juga menceritakan kisah para nabi dan pengikutnya. Salah satunya adalah kisah Nabi Musa AS dan para umatnya, baik yang taat maupun yang tidak. 

Selain daftar di atas, tentunya masih banyak lagi aturan-aturan kehidupan yang dibahas di dalam surat ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya