Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Feedback negatif sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan atau mengganggu. Bahkan, terkadang feedback tersebut bisa menimbulkan rasa kesal dan stres. Hal ini dapat membuatmu bersikap defensif, merasa malu, menutup diri secara emosional, atau bahkan menangis karenanya.
Namun, jika dikelola dengan baik, feedback negatif bisa menjadi alat berharga untuk pertumbuhan pribadi dan profesional, lho. Berikut adalah beberapa cara untuk mengubah feedback negatif menjadi sesuatu yang positif. Yuk, simak artikelnya!
1. Luangkan waktu sejenak
ilustrasi meluangkan waktu sejenak (freepik.com/freepik) Sangat penting untuk meluangkan waktu sejenak untuk merenung dan menenangkan diri sebelum merespons kritik atau feedback negatif yang kamu terima. Proses ini memberikan kesempatan untuk menjauh sejenak dari situasi dan menghindari reaksi impulsif yang bisa berpotensi merugikan.
Dengan memberi diri waktu untuk mencerna feedback secara lebih mendalam, kamu dapat mengevaluasi kritik dengan lebih hati-hati dan bijaksana. Hal ini juga membantu kamu mengelola emosi yang mungkin timbul akibat feedback tersebut dan merespons dengan cara yang lebih tenang. Dengan demikian, kamu dapat memberikan tanggapan yang lebih baik, lebih berpikir panjang, dan lebih efektif dalam menghadapi umpan balik yang diterima.
2. Dengarkan dengan pikiran terbuka
ilustrasi mendengarkan dengan pikiran terbuka (freepik.com/yanalya) Feedback negatif memang terasa menyakitkan dan sulit diterima bagi sebagian orang. Meski demikian, penting untuk menyikapinya tanpa bereaksi secara defensif. Dengarkan masukan tersebut dengan hati yang lapang dan pikiran yang terbuka, serta berusahalah memahami sudut pandang dan niat baik pemberi feedback.
Dengan mendengarkan secara saksama dan menerima setiap komentar tanpa prasangka negatif, kamu akan lebih mampu menilai kritik secara objektif, terlepas dari emosi atau perasaan pribadi. Pendekatan ini akan membantumu mengambil pelajaran berharga dari kritik yang diberikan dan menggunakannya untuk berkembang.
Baca Juga: 5 Feedback yang Membuat Seseorang Merasa Dihargai, Budayakan!
3. Hindari bereaksi secara defensif
ilustrasi bersikap defensif (freepik.com/yanalya) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat menerima kritik, hindari memberikan reaksi defensif. Bereaksi defensif hanya akan membuatmu terlihat menutup diri dan menghambat kemampuan untuk mendengarkan sepenuhnya apa yang disampaikan.
Alih-alih langsung membela diri atau mencari alasan, cobalah fokus pada bagaimana feedback tersebut bisa menjadi alat untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri. Dengan demikian, kamu dapat mengubah pengalaman menerima feedback negatif menjadi kesempatan berharga untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kemampuanmu.
4. Berterima kasih atas feedback yang diberikan
ilustrasi berterima kasih pada pemberi feedback (pexels.com/fauxels) Alih-alih merasa marah terhadap feedback atau kritik yang diberikan, cobalah mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberikan masukan tersebut. Ini tidak hanya membantu mengubah suasana menjadi lebih positif, tetapi juga menunjukkan kedewasaan dan sikap terbuka terhadap kritik.
Dengan tulus mengucapkan terima kasih, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai upaya dan niat baik dari orang tersebut, meskipun kritik yang diberikan mungkin sulit diterima. Tindakan ini juga mencerminkan komitmenmu untuk menerima kritik secara konstruktif dan berusaha melakukan perbaikan yang diperlukan.