TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Atasi Lingkungan Kerja Penuh Tekanan, Jangan Lupa Istirahat

Bekerja dengan nyaman, hindari tekanan berlebihan

Ilustrasi lingkungan kerja penuh tekanan (freepik.com/freepik)

Merasa terjebak dalam lingkungan pekerjaan yang penuh tekanan, di mana setiap hari seolah menjadi tantangan berat yang menguras energi? Lingkungan seperti ini bisa membuat pekerjaan terasa melelahkan dan membebani, mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita. Namun, kamu tidak perlu terus-menerus berada dalam situasi yang menguras energi tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima tips praktis untuk menghindari dan mengatasi lingkungan kerja yang penuh tekanan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kamu bisa menciptakan suasana kerja yang lebih sehat, produktif, dan tentunya lebih menyenangkan. Bersiaplah untuk mengeksplorasi cara-cara yang akan membantumu meraih keseimbangan kerja dan kehidupan yang lebih baik!

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja Selama Kuliah

1. Atur prioritas dengan bijak

Ilustrasi wanita sedang menulis (freepik.com/freepik)

Tenggelam dalam tumpukan tugas yang seolah tidak ada habisnya di tempat kerja? Nah, kuncinya adalah mengatur prioritas dengan bijak. Bayangkan kamu sedang mencoba menyulap banyak hal sekaligus, dan akhirnya justru merasa kewalahan dan tertekan. Dengan menentukan prioritas yang jelas, kamu bisa fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.

Buat daftar tugas harian dan susun berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya. Dengan begitu, kamu bisa mengelola waktumu dengan lebih efisien dan menghindari tekanan yang tidak perlu. Mulai sekarang, atur prioritasmu dengan bijak dan rasakan perbedaan besar dalam mengurangi tekanan di tempat kerja!

2. Tetapkan batasan yang jelas

Ilustrasi wanita sedang duduk di sofa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bayangkan dirimu sebagai seorang pelari maraton yang tahu kapan harus berlari dan kapan harus berhenti sejenak untuk bernapas. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kamu bisa memastikan bahwa kamu tidak terbawa arus pekerjaan yang terus mengalir tanpa henti. Misalnya, tetapkan jam kerja yang tegas dan pastikan kamu mengambil waktu istirahat yang cukup.

Katakan "tidak" jika ada tugas tambahan yang melampaui kapasitasmu. Selain itu, komunikasi adalah kunci dalam menetapkan batasan ini. Pastikan rekan kerja dan atasanmu memahami batasan yang kamu tetapkan dan hormati waktu pribadimu. Beranikan diri untuk berbicara jika ada sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman atau terlalu tertekan. 

Baca Juga: 5 Strategi Menghadapi Lingkungan Kerja dengan Budaya Haus Validasi

3. Komunikasikan beban kerja dengan atasan

Ilustrasi wanita bersalaman dengan atasan (freepik.com/jcomp)

Jangan takut untuk membuka dialog dan jujur tentang apa yang kamu hadapi. Seperti halnya kamu sedang berbicara dengan teman yang peduli, jelaskan tugas-tugas yang membebanimu dan bagaimana hal itu mempengaruhi produktivitas serta kesejahteraanmu. Dengan cara ini, atasanmu akan lebih memahami situasimu dan dapat membantu mencari solusi bersama, seperti mengatur ulang prioritas atau memberikan dukungan tambahan.

Lebih dari itu, komunikasi yang baik dengan atasan bisa mencegah burnout dan memastikan bahwa beban kerja terdistribusi dengan adil di tim. Ketika kamu merasa didengar dan dipahami, tekanan yang dirasakan akan berkurang dan kamu bisa bekerja dengan lebih fokus dan efisien. Jangan lupa, atasanmu juga ingin melihatmu sukses dan produktif, jadi jangan ragu untuk berbicara.

4. Luangkan waktu untuk istirahat sejenak

Ilustrrasi pria bersantai di kantor (freepik.com/freepik)

Dengan mengambil jeda singkat, kamu memberi kesempatan pada tubuh dan pikiranmu untuk beristirahat dan kembali segar. Istirahat sejenak, meskipun hanya beberapa menit, bisa memberikan efek yang luar biasa pada produktivitas dan kesehatan mentalmu. Cobalah untuk berdiri, meregangkan tubuh, atau berjalan-jalan singkat di sekitar kantor. Langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar dalam menghadapi tekanan pekerjaan.

Waktu istirahat juga memberi kamu kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas monoton yang sering kali menambah beban stres. Gunakan waktu ini untuk merenung, mengambil napas dalam-dalam, atau bahkan bermeditasi sejenak. Ketika kamu kembali bekerja setelah istirahat, kamu akan merasa lebih segar, lebih fokus, dan lebih siap menghadapi tugas-tugas yang menantang.

Verified Writer

Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam

Writer IDN Times Hal yang disukai : Tidur [Hal yang gak disukai : Ketika tidur saya di ganggu] IG : @sandriabhazz

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya