TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Keunikan Batik Betawi yang Khas dan Penuh Warna

Perpaduan budaya Betawi, Tionghoa, dan Timur Tengah

ilustrasi abang none Jakarta memakai batik Betawi (youtube.com/AbangNone Jakarta)

Batik Betawi mempunyai ciri khas yang berbeda dari batik daerah lain, lho. Motif-motifnya terinspirasi dari kehidupan masyarakat Betawi di Jakarta. Kamu pasti sering melihat ikon-ikon Betawi seperti Ondel-Ondel, Monas, atau Tugu Proklamasi. Nah, semua itu jadi inspirasi buat motif Batik Betawi. Unik, kan? Motif-motif ini gak cuma indah dipandang, tapi juga penuh makna dan cerita tentang sejarah serta kebudayaan Jakarta.

Di samping  motifnya yang khas, Batik Betawi juga dikenal dengan warnanya yang cerah dan mencolok. Kamu bakal sering lihat warna-warna seperti merah, kuning, hijau, dan biru yang dipakai dalam batik ini. Warna-warna cerah ini mencerminkan semangat dan keceriaan masyarakat Betawi, yang memang terkenal ramah dan penuh tawa.

Menariknya lagi, batik Betawi gak hanya sekadar kain yang dipakai sehari-hari, tapi juga sering dipakai dalam upacara adat Betawi, seperti pernikahan dan khitanan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa fakta batik Betawi yang sangat menarik ini. 

1. Sejarah batik Betawi

ilustrasi batik Betawi (youtube.com/Sastra Indonesia B Undip 2020)

Batik Betawi ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19. Awalnya, motif-motif batiknya terinspirasi dari batik-batik yang populer di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Jadi, bisa dibilang batik Betawi punya akar yang sama dengan batik pesisiran yang sering kamu lihat.

Meski begitu batik Betawi gak cuma terpengaruh oleh batik pesisir aja, lho. Seiring berjalannya waktu, corak dan desain batik Betawi juga dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok dan Timur Tengah. Bagaimana bisa? Masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta tentu saja berinteraksi dengan berbagai kelompok etnis, jadi gak heran kalau ada sentuhan budaya asing yang masuk ke dalam batiknya.

2. Ciri khas batik Betawi

ilustrasi batik Betawi dikenal dengan warna yang ceria (youtube.com/Septa Muliani)

Kalau kamu lagi nyari tahu tentang Batik Betawi, salah satu hal yang bikin batik ini istimewa adalah ciri khasnya yang unik. Pertama, Batik Betawi terkenal dengan warna-warna cerahnya yang mencolok, kayak merah, hijau, kuning, biru, ungu, dan oranye. Warna-warna ini bikin batik ini tampil beda dan penuh semangat. Selain warna, motif batik Betawi juga gak kalah keren. 

Biasanya, motifnya dikembangkan dari bentuk segitiga, yang bikin desainnya terkesan dinamis dan penuh karakter. Nah, yang bikin batik Betawi semakin spesial adalah penggunaan kaligrafi khas Timur Tengah dalam beberapa desainnya. Ini menunjukkan pengaruh budaya luar yang sudah melebur dengan budaya lokal Betawi.

Kalau berbicara penggambaran makhluk hidup, batik Betawi cenderung menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan daripada menggambar secara langsung. Jadi, setiap motifnya punya makna yang mendalam, bukan cuma sekadar gambar. Ini yang bikin batik Betawi gak cuma cantik dipandang, tapi juga penuh arti.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Batik Lurik Yogyakarta, Simpel Elegan

3. Motif batik Betawi

ilustrasi motif batik ondel-ondel dalam batik Betawi (youtube..com/DanuDaviD)

Kalau kamu penasaran dengan motif-motif Batik Betawi, ada banyak yang keren dan penuh makna, lho. Batik Betawi itu terkenal dengan berbagai motif yang gak hanya indah tapi juga mencerminkan budaya dan kehidupan masyarakat Jakarta. Yuk, kita lihat beberapa motif khasnya!

1. Pucuk rebung: motif ini menggambarkan pucuk batang bambu dan dianggap sakral oleh masyarakat Betawi. Kain ini melambangkan keseimbangan hidup antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

2. Tumpal: motif geometris segitiga yang mengelilingi bagian kepala dan badan kain. Tumpal merupakan simbol kekuatan dan penolak bala, berasal dari bentuk gunung yang dianggap memiliki kekuatan.

3. Ondel-ondel: menggambarkan boneka tradisional Betawi yang berfungsi sebagai penolak bencana. Motif ini sering kali menggunakan warna dasar hitam, kuning, dan jingga.

4. Tanjidor: motif ini terinspirasi dari orkes khas Betawi yang menggunakan alat musik tiup, menggambarkan kesenian dan budaya lokal.

5. Salakanagara: mengadopsi keindahan alam, motif ini menampilkan pemandangan Gunung Salak dan melambangkan kekuatan yang menjaga kesejahteraan masyarakat Jakarta.

6. Pencakar langit: motif ini menggambarkan gedung-gedung tinggi di Jakarta dan sering disertai dengan gambar ondel-ondel, melambangkan identitas kebudayaan Betawi.

7. Rasamala: motif ini terinspirasi oleh alam Sunda Kelapa, yang menggambarkan pepohonan dan keindahan alam Jakarta.

8. Jali-Jali: motif ini terinspirasi dari pohon yang tumbuh subur di Jakarta dan menjadi simbol kekayaan alam.

9. Si Pitung: menggambarkan sosok pahlawan legendaris Betawi, motif ini melambangkan kepedulian dan keberanian.

10. Burung Hong: motif ini terpengaruh oleh budaya Tiongkok dan Arab, melambangkan kedamaian dan kemakmuran.

4. Penggunaan batik Betawi

ilustrasi none Jakarta (youtube.com/AbangNone Jakarta)

Awalnya, batik Betawi dipakai sebagai pakaian sehari-hari oleh perempuan Betawi. Mereka mengenakan batik ini saat pergi ke pasar, pelesiran, hajatan, atau bahkan saat mengaji. Jadi, batik ini bukan cuma pakaian, tapi bagian penting dari aktivitas sehari-hari mereka, nih.

Akan tetapi, perubahan besar terjadi pada tahun 1970-an. Saat itu, batik Betawi, terutama motif pucuk rebung, mulai jadi seragam wajib untuk None Jakarta. Kebijakan dari Gubernur Ali Sadikin ini bertujuan untuk menghidupkan kembali batik Betawi yang sempat terlupakan. Motif pucuk rebung dan tumpal yang sebelumnya sudah dikenal luas oleh masyarakat Betawi, kini dipakai sebagai simbol identitas dan kebanggaan Jakarta.

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya