TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Lipa Saqbe Mandar, Pesona Sarung Sutra yang Kaya Tradisi

Dahulu hanya digunakan oleh para bangsawan

ilustrasi kain lipa saqbe Mandar (youtube.com/Akzar Amaly Official)

Kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, tapi apakah kamu tahu tentang lipa saqbe Mandar? Ini adalah salah satu warisan budaya yang berasal dari suku Mandar di Sulawesi Barat. Lipa Saqbe, yang berarti "sarung sutra" dalam bahasa Mandar, bukan hanya sekadar kain biasa. Ada cerita panjang di balik setiap helainya yang ditenun dengan penuh kesabaran dan keahlian, lho.

Guys, proses pembuatan lipa saqbe Mandar ini dilakukan dengan menggunakan alat tenun tradisional yang disebut patta'bu. Setiap benang sutra yang dirajut dengan hati-hati oleh tangan-tangan terampil para pengrajin menghasilkan kain yang lembut dan indah. Jika ingin mengenal kain ini lebih baik, yuk, terus baca fakta lipa saqbe Mandar berikut ini!

1. Asal usul dan sejarah

ilustrasi memintal benang sutra (youtube.com/SMK NEGERI TAPANGO)

Lipa saqbe Mandar pertama kali dibuat pada abad ke-16. Saat itu, para saudagar dari Arab dan India membawa kain sutra ke Tanah Mandar. Kain sutra ini menjadi bahan utama pembuatan lipa saqbe, yang kemudian ditenun dengan teknik khas Mandar menggunakan alat tenun tradisional. Dari sinilah, tradisi membuat lipa saqbe yang kaya akan nilai budaya dan sejarah mulai berkembang.

Pada masa lalu, lipa saqbe punya makna lebih dari sekadar kain. Motif-motif yang ada di sarung ini menjadi simbol status sosial dan ekonomi pemakainya. Semakin rumit dan indah motifnya, semakin tinggi status sosial seseorang di masyarakat. Seiring berjalannya waktu, aturan ini pun berubah. Sekarang, siapa saja bisa memakai lipa saqbe dengan motif apapun yang mereka suka. Kain ini tak lagi hanya soal status, tapi juga tentang kecintaan pada budaya dan tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad.

2. Bahan baku dan proses pembuatan

ilustrasi menenun lipa saqbe Mandar (youtube.com/Mursyid Pamboang)

Lipa saqbe Mandar memang punya daya tarik tersendiri, salah satunya karena bahan baku dan proses pembuatannya yang unik. Kain ini dibuat dari benang sutra asli, yang kadang dihiasi dengan benang emas atau perak. Ini yang bikin lipa saqbe terlihat begitu mewah dan istimewa saat dikenakan.

Oh iya, kalau kamu pikir proses pembuatannya mudah, ternyata gak. Pembuatan lipa saqbe masih dilakukan dengan cara tradisional, dan butuh waktu yang cukup lama, minimal 3 bulan hanya untuk menyelesaikan satu lembar kain. Prosesnya penuh kesabaran dan keahlian, dimulai dari ma'unnus (menguntai benang sutra), ma'bembeng (memintal benang), hingga akhirnya ma'tette (menenun). Setiap tahapannya memerlukan ketelitian ekstra, karena hasil akhirnya adalah kain dengan kualitas tinggi yang bertahan lama.

Baca Juga: 5 Fakta Kain Tenun Corak Insang yang Ada di Desain Paspor Terbaru

3. Motif dan makna

ilustrasi kain lipa saqbe Mandar (youtube.com/Akzar Amaly Official)

Ada dua motif utama yang biasanya digunakan dalam kain ini, yaitu sure* dan bunga. Motif sure' ini berupa garis-garis geometris sederhana, sementara motif bunga menambahkan dekorasi flora dan fauna. Keduanya punya daya tarik visual yang kuat dan menyimpan makna tersendiri.

Dahulu, motif sure' hanya boleh dipakai oleh keturunan raja. Bisa dibilang, motif ini semacam "dress code" eksklusif untuk kalangan bangsawan. Namun, seiring waktu, aturan ini sudah gak berlaku lagi, dan sekarang semua orang bebas memakai motif sure' ini. Jadi, gak ada lagi batasan sosial yang ketat soal siapa yang boleh mengenakan motif tertentu.

Yang menarik, posisi motif pada Lipa Saqbe juga ditentukan berdasarkan strata sosial, ekonomi, budaya, bahkan agama. Jadi, setiap detail pada kain ini punya makna yang mendalam, bukan asal desain saja, lho.

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya