TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Hidup yang Harus Dimaknai untuk Jadi Lebih Bahagia

Temukan kebahagiaan sejati dengan menerima ketidaksempurnaan

ilustrasi tersenyum bahagia (pexels.com/Matthias Cooper)

Kebahagiaan adalah tujuan yang dicari oleh banyak orang, tetapi sering kali terasa sulit untuk dicapai. Ironisnya, kebahagiaan kerap tersembunyi dalam pelajaran hidup yang sederhana, yang jika dimaknai dengan benar, dapat membawa perubahan besar dalam cara kita menjalani kehidupan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima pelajaran hidup yang sebaiknya kamu pahami dan resapi untuk menjadi lebih bahagia. Pastikan kamu menyimaknya baik-baik, ya.

Baca Juga: 6 Cara Sikap Perfeksionis Merusak Keseimbangan Hidup, Waspada!

1. Menerima ketidaksempurnaan

ilustrasi self love (pexels.com/ShotPot)

Salah satu pelajaran terpenting dalam hidup adalah belajar menerima ketidaksempurnaan. Banyak dari kita dibesarkan dengan keyakinan bahwa kita harus mencapai kesempurnaan dalam segala hal yang kita lakukan. Namun, kenyataannya hidup itu sendiri tidak sempurna, dan itulah yang membuatnya unik dan penuh warna.

Menurut Carl Rogers, seorang psikolog ternama, "Hidup yang baik adalah sebuah proses, bukan keadaan. Itu adalah arah, bukan tujuan." Dengan menerima ketidaksempurnaan, kamu dapat mengurangi stres dan tekanan yang sering muncul ketika berusaha mengejar sesuatu yang tidak realistis.

Mulailah menghargai proses daripada terus-menerus mengejar hasil akhir yang sempurna. Dengan begitu, kebahagiaan bisa datang lebih mudah.

2. Mempraktikkan rasa syukur

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Bela cheers)

Rasa syukur adalah alat yang sederhana namun kuat, yang dapat meningkatkan kebahagiaanmu secara signifikan. Terkadang, kita terlalu fokus pada apa yang belum kita capai, sehingga melupakan hal-hal baik yang sudah ada di depan mata. Mulailah dengan hal sederhana seperti menulis jurnal syukur setiap malam, di mana kamu mencatat tiga hal yang kamu syukuri pada hari itu.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang yang secara rutin mempraktikkan rasa syukur cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan lebih sedikit mengalami depresi. Dengan mengalihkan fokus pada hal-hal positif, kamu akan mulai merasakan kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih dalam.

Baca Juga: 6 Cara Sikap Perfeksionis Merusak Keseimbangan Hidup, Waspada!

3. Melepaskan ego

ilustrasi ego (pexels.com/Tnarg)

Ego sering kali menjadi penghalang utama untuk mencapai kebahagiaan sejati. Ketika kita terlalu terikat pada ego, kita cenderung menjadi lebih defensif, mudah tersinggung, dan sulit menerima kenyataan. Padahal, kebahagiaan sejati sering kali datang dari kemampuan untuk melepaskan ego dan membuka diri terhadap hal-hal baru.

Menurut Thich Nhat Hanh, seorang biksu Buddha yang terkenal, "Melepaskan memberi kita kebebasan, dan kebebasan adalah satu-satunya syarat untuk kebahagiaan." Dengan melepaskan ego, kamu bisa mulai menjalani hidup yang lebih autentik dan penuh arti. Belajarlah untuk menerima bahwa kamu bukanlah pusat dari segala hal, dan dengan demikian, kamu akan menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam.

4. Mengembangkan ketahanan diri

ilustrasi bekerja dengan serius (pexels.com/George Milton)

Ketahanan diri, atau kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi kesulitan, adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan yang bertahan lama. Perlu kamu sadari bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus, dan setiap orang pasti akan menghadapi rintangan. Namun, orang yang memiliki ketahanan diri cenderung melihat kesulitan sebagai tantangan yang bisa diatasi, bukan sebagai penghalang.

Lantas bagaimana caranya agar kamu punya ketahanan diri (resilience) yang kuat? Ketahanan diri bisa dikembangkan dengan menjaga pola pikir yang positif, merawat diri dengan baik, dan membangun jaringan dukungan yang kuat. Dengan mengembangkan ketahanan diri, kamu bisa menghadapi setiap tantangan dengan lebih percaya diri dan menemukan kebahagiaan meskipun dalam situasi sulit.

Verified Writer

Riva Khodijah

Halo, assalamualaikum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya