TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Negatif Bersikap Baik secara Berlebihan pada Orang Lain

Buat batasan agar kebaikanmu tidak kebablasan

Ilustrasi berteman (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Bersikap baik pada orang lain adalah cerminan dari kepedulian dan sikap empati. Sikap baik sangat dianjurkan karena memiliki beberapa sisi positif, di antaranya mempererat hubungan, menanamkan nilai kemanusiaan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Namun kebaikan yang dilakukan secara berlebihan ternyata malah bisa berdampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah lima dampak negatif bersikap terlalu baik pada orang lain. Baca dulu, yuk!

Baca Juga: 5 Pentingnya Memuji dan Membahagiakan Orang Lain, Demi Kebaikanmu Juga

1. Mengabaikan kebutuhan diri sendiri

Ilustrasi merenung (pixabay.com/andreas160578)

Sikap terlalu baik membuat seseorang terlalu fokus pada kebutuhan orang lain dan mengabaikan diri sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental serta terganggunya kebahagiaan diri sendiri.

Bersikap baik itu perlu, tapi jangan sampai mengabaikan dirimu sendiri. Prioritaskan diri sendiri terlebih dahulu sebelum berbuat baik pada orang lain. Jangan sampai, sikapmu yang terlalu baik pada orang lain malah mengorbankan diri sendiri.

2. Tidak melihat kemampuan diri

ilustrasi berbicara (pixabay.com/klimkin)

Sikap yang terlalu baik biasanya disertai dengan kesulitan untuk mengatakan tidak pada permintaan orang lain. Hal ini menyebabkan kamu akan menerima semua permintaan orang lain tanpa mengukur kemampuanmu sendiri.

Sebagai contoh, kamu dengan terpaksa memberi pinjaman uang pada orang lain sementara kamu sendiri sangat membutuhkanya. Alih-alih membantu orang lain, kamu malah merepotkan diri sendiri karena memberi bantuan tanpa melihat kemampuan diri sendiri.

Buat batasan yang jelas sampai sejauh mana kamu mampu berbuat baik pada orang lain. Cobalah untuk bersikap tegas dan berani berkata tidak ketika kamu memang merasa tidak mampu untuk memberi bantuan pada orang lain.

Baca Juga: 5 Dampak Signifikan Media Sosial terhadap Hobi Seseorang

3. Kebaikanmu bisa dimanfaatkan

ilustrasi makan di restoran (pixabay.com/Fill1970)

Orang yang terlalu baik dianggap akan mudah memberi bantuan pada orang lain tanpa pertimbangan. Hal ini bisa menjadikanmu sebagai target yang mudah dimanfaatkan. Bisa jadi seseorang meminta bantuanmu secara terus-menerus dan memanfaatkanya untuk keuntungan mereka.

Jika seseorang secara terus-menerus meminta bantuan, maka lakukan evaluasi apakah bantuan tersebut masih perlu diberikan. Tahan diri untuk tidak memberi bantuan jika kamu merasa sedang dimanfaatkan oleh orang lain.

4. Menghambat pertumbuhan pribadi orang lain

Ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (pixabay.com/Standsome)

Terus-menerus bersikap baik dengan memberikan bantuan pada orang lain dapat membuat seseorang bergantung padamu dan kehilangan rasa tanggung jawabnya. Mereka enggan untuk berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri karena merasa nyaman dengan bantuan yang diterima.

Terlalu nyaman dengan kebaikan orang lain dapat mengembangkan rasa malas dan menurunkan daya juang seseorang. Hal ini tentu dapat menghambat pertumbuhan pribadi.

Sebaiknya kamu evaluasi kembali jenis bantuan yang diberikan. Jangan berikan bantuan yang sifatnya langsung menyelesaikan masalah orang lain. Sebaliknya, berikan bantuan dengan cara mengajarkan keterampilan yang dapat membantu mereka mengatasi masalahnya sendiri. 

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya