Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hidup di era digital yang serba cepat dan selalu terhubung dengan teknologi, ternyata mempengaruhi gaya Gen Z saat berbelanja. Mereka yang lahir di 1997-2012 ini punya cara belanja yang menarik untuk diikuti, seperti salah satunya mengandalkan ruang digital untuk online shopping.
Bahkan, kemampuan Gen Z untuk menggabungkan kenyamanan antara belanja online dengan kesadaran terhadap lingkungan dinilai akan membentuk masa depan perbelanjaan, lho. Penasaran seperti apa gak ya belanja mereka? Keep scrolling sampai tuntas, yuk!
1. Dipengaruhi media sosial
ilustrasi content creator. (freepik.com/DCStudio) Media sosial sudah seperti rumah kedua bagi para Gen Z. Karena sering berinteraksi di ruang digital, tren yang mereka ingin ikuti tentu juga berangkat dari apa yang mereka lihat di media sosial.
Tak hanya digunakan sebagai platform untuk up to date tren terkini, ternyata medsos juga dimanfaatkan oleh para Gen Z untuk bekerja dan berbelanja, lho.
Baca Juga: 5 Alasan Gen Z Bisa Lebih Produktif dari Generasi Sebelumnya
2. Nyaman berbelanja lewat live shopping
ilustrasi live shopping. (freepik.com/tirachardz) Nah, tren belanja lewat live shopping di media sosial pun akhirnya berkembang. Pengalaman belanja yang interaktif ini rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi Gen Z.
Mereka menyukai fitur-fitur seperti live shopping, di mana mereka bisa melihat demonstrasi produk secara langsung hingga berinteraksi dengan penjual atau influencer.
3. Mengandalkan marketplace
ilustrasi online shopping (freepik.com/lifeforstock) Gaya berbelanja online juga tentu jadi pilihan utama bagi Gen Z. Hal ini lumrah saja, lantaran online shopping di e-commerce menawarkan pengalaman belanja yang praktis dan nyaman.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain soal kemudahan dan kenyamanan, di e-commerce konsumen juga bisa melihat berbagai pilihan produk, hingga mendapatkan harga terbaik berkat promo dan diskon.
4. Gen Z: Si cashless generation yang ulung
ilustrasi pembayaran menggunakan QRIS (dok. Bank Indonesia) Kemudahan pembayaran menjadi salah satu faktor penting bagi Gen Z. Makanya, mereka memilih metode pembayaran digital atau transfer bank dibandingkan uang tunai.
Nah, gaya belanja Gen Z yang satu ini ternyata sejalan dengan upaya Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat ekonomi digital di Indonesia agar dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Pasalnya, pangsa pasarnya ternyata sangat besar. Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, diketahui bahwa Indonesia berkontribusi sekitar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN. Lewat berbagai inovasi dan sinergi, diyakini Indonesia bisa terus berperan sebagai pemain utama ekonomi digital di ASEAN.
Berkat digitalisasi, kamu dapat melakukan transaksi di mana saja. Lewat layanan QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) BI berkomitmen untuk terus memperkuat konektivitas pembayaran digital di Indonesia.