TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Bijak yang Bisa Dilakukan setelah Mengalami Penolakan Cinta

Mesti bersikap dewasa, jangan galau melulu

ilustrasi putus cinta (pexels.com/RDNE Stock project)

Cinta adalah hal yang begitu indah dalam hidup, dan setiap orang pasti ingin menjalin cinta dengan seseorang yang dicintainya. Sayangnya, ada kalanya kita harus mengalami penolakan cinta. Menghadapi penolakan dalam cinta memang tidak mudah, terutama jika perasaan tersebut sudah mendalam.

Namun, orang yang bijak tahu bagaimana menghadapi situasi ini dengan kepala dingin dan sikap yang lebih dewasa. Berikut lima sikap bijak yang dapat diterapkan setelah cintamu ditolak oleh seseorang. Baca sampai tuntas biar kamu gak salah dalam bersikap, guys!

Baca Juga: Mantan Jadi Sahabat? 6 Cara Bijak Menjaga Batasan yang Sehat

1. Menerima dengan lapang dada

ilustrasi sepasang kekasih (unsplash.com/Laurent Gence)

Perlu dipahami bahwa cinta bukanlah sesuatu hal yang bisa dengan mudahnya dipaksa. Jika kamu ingin mengutarakan perasaan pada orang lain, kamu harus siap dengan konsekuensi terburuknya, yaitu penolakan. Penolakan cinta adalah bagian dari kehidupan, dan menerima kenyataan adalah langkah pertama yang bijak.

Belajarlah untuk berlapang dada agar kamu tak terlarut dalam kekecewaan. Jangan mencoba memaksakan perasaan atau menekan seseorang untuk mengubah keputusannya. Menghormati keputusan tersebut menunjukkan kedewasaan dan rasa hormat terhadap dirinya.

2. Tetap menjaga hubungan baik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/William Fortunato)

Meskipun ditolak, bukan berarti hubungan harus berakhir dengan permusuhan. Jika memungkinkan, tetap jalin hubungan baik sebagai teman. Ini tidak hanya menunjukkan kebesaran hati, tetapi juga bisa membuka kesempatan untuk saling mengenal lebih dalam tanpa tekanan perasaan.

Meski sulit bagi beberapa orang, namun hal ini jauh lebih baik daripada harus tiba-tiba menghilang atau memutus komunikasi. Andaikan terlalu sulit untuk bersikap seperti sebelum-sebelumnya, paling tidak kamu bisa membatasi intensitas pertemuan dan komunikasi saja. Tidak perlu pergi menghilang atau blokir kontaknya.

3. Fokus pada pengembangan diri

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Zen Chung)

Penolakan cinta seperti ini bisa menjadi momen refleksi diri. Manfaatkan waktu ini untuk fokus pada pengembangan diri, baik dalam hal karier, hobi, atau kesehatan mental. Meningkatkan kualitas diri bukan hanya membuat hidup lebih bermakna, tetapi juga bisa menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih besar.

Bila perlu kamu bisa bergabung dalam kursus atau komunitas yang positif. Selain membantumu mengalihkan perasaan sedih dan kecewa, hal ini juga memberimu pengalaman dan keterampilan baru. Gak cuma itu, mungkin saja di sana kamu bisa mendapatkan kenalan baru yang mungkin cocok denganmu dan mungkin bisa jadi jodohmu.

Baca Juga: 6 Pengalaman Kerja yang Bikin Kamu Lebih Bijak di Usia 25 Tahun

4. Jangan menyalahkan diri sendiri atau membenci dia yang menolakmu

ilustrasi stres (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Penolakan bukanlah cerminan dari nilai dirimu sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dengan berpikir bahwa ada yang salah pada dirimu. Setiap orang pasti memiliki preferensi dan perasaannya masing-masing, dan penolakan tersebut mungkin lebih berkaitan dengan situasi atau perasaan pribadi.

Kamu juga gak boleh menyalahkan atau bahkan membenci dia yang sudah menolakmu. Ada banyak alasan mengapa seseorang tidak bisa menerima cintamu. Mungkin dia mempunyai alasan tersendiri mengapa dia menolakmu saat ini. Jadi, berhentilah menyalahkan siapa pun, ya.

Verified Writer

richpriant

Bismillah aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya