TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab Buku Menguning dan 5 Cara Mencegahnya, Kolektor Wajib Tahu! 

Ternyata, ini alasan buku menguning

Buku dengan halaman yang menguning. (Freepik/freepik)

Pernahkah kamu melihat buku atau surat kabar bekas? Kertas buku atau surat kabar bekas ini biasanya berwarna kuning dan mengeluarkan bau yang khas. Sebagian orang menyukai bau dan tampilan buku bekas, tetapi ada juga yang kurang menyukai tampilan buku yang sudah menguning, sebab biasanya kertasnya sudah rapuh.

Sebenarnya, apa penyebab buku menguning? Dan apakah ada cara untuk mencegah buku menguning? Ketahui jawabannya di artikel berikut!

Baca Juga: 7 Kutipan Cinta Buku Essai Korea Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah

Kenapa buku bisa menguning?

Kertas yang menguning. (Freepik/freepik)

Pertama, mari bahas mengapa kertas buku yang awalnya berwarna putih bisa menguning. Seperti yang kita tahu, kertas umumnya dibuat dari bahan dasar kayu. Kayu sendiri mengandung selulosa dan komponen alami bernama lignin. Lignin inilah yang membuat dinding sel tumbuhan menjadi keras dan kokoh.

Dikutip dari Live Science, profesor kimia Susan Richardson menjelaskan bahwa selulosa memantulkan cahaya dengan baik. Oleh sebab itu, selulosa ditangkap berwarna putih oleh mata. Inilah mengapa kebanyakan kertas pun berwarna putih.

Bagaimana dengan lignin? Lignin terdiri atas elemen oksigen, hidrogen, dan karbon. Tetapi, struktur molekulnya bisa berubah jika terpapar cahaya dan udara sekitar. Dalam kondisi tersebut, lignin sangat rentan menyerap elemen oksigen tambahan. Proses ini disebut oksidasi.

Oksigen tambahan yang terserap ini merusak jalinan komponen lignin dan membentuk molekul yang disebut kromofor. Kromofor pada lignin memantulkan gelombang cahaya yang ditangkap mata sebagai warna kuning atau cokelat.

Ada kertas yang memiliki kandungan lignin yang sedikit, ada juga yang banyak

Paper bag berwarna cokelat. (Freepik/jannoon028)

Biasanya, produsen kertas mengurangi kandungan lignin dari kertas menggunakan proses bleaching. Semakin sedikit kandungan lignin dalam kertas, semakin lama kertas tersebut mempertahankan warna putihnya. Jika kamu memperhatikan kertas HVS atau kertas di buku pelajaran, umumnya warna putihnya tetap bertahan meski sudah bertahun-tahun.

Sementara itu, kertas surat kabar memiliki biaya produksi yang lebih murah, jadi kandungan ligninnya lebih banyak. Karena itu, kertas surat kabar lebih rentan menguning.

Ada juga lho, produsen kertas yang memanfaatkan lignin agar kertasnya berwarna cokelat. Produsen paper bag dan kertas kardus sengaja tidak melakukan proses bleaching agar hasil kertasnya berwarna cokelat dan tetap kokoh.

Cara mencegah buku menguning menjadi pertanyaan para pencinta buku, kolektor, sampai petugas perpustakaan dan museum yang bertugas merawat dan mempertahankan kondisi buku dan surat kabar. Dikutip dari Pure Cult, kamu bisa mencoba 5 cara ini untuk mencegah buku menguning.

1. Jauhkan dari sinar matahari langsung

Buku yang terpapar sinar matahari langsung. (Freepik/freepik)

Buku menjadi kuning karena oksidasi dan dipercepat oleh paparan sinar UV (ultraviolet) dari sinar matahari langsung. Karena itu, simpan buku-bukumu di tempat yang minim sinar matahari langsung. Jika kamu meletakkan buku di rak buku, pastikan posisi rak bukumu tak terkena sinar matahari langsung, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Memilih Membaca Buku saat Merasa Kesepian

2. Hindari ruangan yang lembap

Buku-buku bekas di tempat lembap. (Freepik/jannoon028)

Tak hanya sinar matahari langsung, buku-bukumu perlu dijauhkan dari tempat lembap seperti basement atau loteng. Sebab, kertas memiliki sifat menyerap air. Jika diletakkan di ruangan lembap, buku-bukumu akan menyerap molekul air di udara.

Molekul air yang terperangkap di kertas mempercepat proses penguningan dan bahkan mampu menarik perhatian serangga! Jika sudah begitu, buku tak hanya menguning dengan cepat, tapi jadi lebih rapuh dan cepat rusak.

3. Jangan menekan buku ke bagian belakang rak

Menata buku di rak. (Freepik/freepik)

Jika kamu menata buku di rak buku atau lemari, jangan sampai buku menekan bagian belakang rak, apalagi jika rakmu terbuat dari kayu. Apa alasannya?

Ternyata, buku dan perabotan kayu melakukan proses yang disebut outgassing. Di proses ini, gas-gas bersifat perusak yang terperangkap dalam suatu benda dikeluarkan. Gas ini bisa keluar dengan cara evaporasi, sublimasi, dan lain-lain.

Buku maupun perabot kayu butuh ruang agar proses ini bisa berlangsung. Sebaiknya sisakan jarak 3 inci (sekitar 7,5 sentimeter) dari bagian belakang rak saat menata buku.

4. Pisahkan buku yang menguning dari buku yang masih putih

Buku yang sudah menguning dan yang masih putih. (Freepik/freepik)

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menata buku. Ada yang menata buku berdasarkan urutan alfabet, nama penulis, atau bahkan menata buku secara acak.

Jika kamu memiliki buku-buku yang sudah menguning di koleksimu, sebaiknya pisahkan dari koleksimu yang lain. Sebab, menggabungkan keduanya justru mempercepat proses penguningan buku-buku tersebut.

Writer

Ratnasari Cenreng

An English Studies major with a passion for education and literacy. She hopes to build a better literacy environment.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya