TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips agar Mampu Menjadi Karakter Utama dalam Kehidupan Pribadi

Ini hidupmu, jangan biarkan orang lain menguasaimu!

ilustrasi seorang perempuan yang percaya diri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing yang penuh dengan keunikan. Seseorang tidak bisa mencontoh rumus bagaimana orang lain menjalani kesehariannya karena mereka tidak mungkin punya cerita yang sama. Oleh sebab itu, sudah seharusnya seseorang menjadi karakter utama dalam kehidupan pribadinya.

Sayangnya, sebagian orang masih belum menemukan cara untuk bisa fokus mengembangkan kualitas diri. Sebaliknya, mereka malah terlalu sibuk memikirkan orang lain yang bahkan tidak tahu persis tentang proses apa saja yang telah dilalui. Akibatnya, kepentingan pribadi jadi terabaikan dan orang tersebut berakhir tidak menjadi siapa-siapa dalam kehidupannya.

Jika kamu tengah mengalami kejadian seperti ini, duduk dan merenunglah sejenak. Sadari, bahwa di dalam hidup yang kamu jalani, sudah seharusnya kamulah yang menjadi karakter utamanya. Lantas, bagaimana cara mewujudkan tujuan tersebut? Ikuti beberapa tips berikut ini!

Baca Juga: 5 Alasan Penting Menjaga Kehidupan Pribadi dari Sorotan Media Sosial

1. Jangan terus mengkhawatirkan perkataan orang lain

ilustrasi mengabaikan seseorang (pexels.com/Liza Summer)

Tidak jarang ditemui keadaan, di mana seseorang begitu ragu untuk mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya, karena terlalu khawatir mengenai kata orang.

Padahal, bisa diibaratkan bahwa memilih jalan yang salah mau pun benar, komentar itu akan tetap ada. Jika terus memikirkan penilaian dari sosok-sosok yang bahkan tidak begitu mengenalmu, maka dirimu tidak akan pernah melangkah ke mana-mana.

Mulai sekarang, jangan terus mengkhawatirkan perkataan orang karena ini bisa menghambat kemajuan diri. Dengarkan secukupnya dan ambil yang mengandung nasihat berharga saja untuk dijadikan bekal dalam mengarungi perjalanan membangun masa depan. Ini hidupmu, sehingga memang kamu yang semestinya paling banyak berkontribusi di dalamnya, bukan orang lain.

2. Berhentilah menjadi sosok yang tidak enakan

ilustrasi menolak sesuatu (pexels.com/Monstera)

Menjunjung nilai-nilai sopan santun memang merupakan hal yang penting, terutama bagi orang-orang timur. Namun demikian, pengertian ini sering mengalami pergeseran menjadi kondisi tidak enakan untuk menolak suatu permintaan, meski terkadang menyulitkan diri sendiri.

Perilaku dari golongan people pleaser ini hanya akan membuat seseorang semakin jauh dari tujuannya untuk meningkatkan kualitas pribadi. Sebab, mereka sibuk melayani orang lain alih-alih fokus membangun kemampuan diri.

Oleh karena itu, jangan membiasakan diri untuk bersikap tidak enakan pada orang lain. Jika memang bisa membantu, maka berikan uluran tangan. Namun, bila merasa permintaan tolong itu terlalu mengada-ada atau hanya karena orang tersebut malas mengerjakan tanggung jawabnya, maka kamu tidak perlu segan untuk menolak. Kalau kamu terus memprioritaskan orang lain, siapa yang akan mengurus dirimu?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya