TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Jadi Orang yang Terlalu Baik itu Gak Bijaksana, Renungkan!

Segala sesuatu yang berlebihan pasti merugikan, betul?

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menjadi sosok yang baik barangkali merupakan cita-cita banyak orang. Bagaimana gak, menyebarkan kebaikan dapat menciptakan sensasi kelegaan yang luar biasa di dalam hati dan mampu membuat hidup terasa semakin bermakna. Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang positif apabila seseorang bersedia untuk terus meningkatkan kualitas diri agar dapat menjadi pribadi yang baik.

Namun demikian, segala sesuatu apabila kadarnya berlebihan justru dapat mendatangkan dampak buruk. Hal ini pun turut berlaku untuk hal-hal yang menyangkut kebaikan. Ketika kamu menjadi orang yang terlalu baik, maka pertimbangkan untuk segera evaluasi diri dan berbenah. Mengapa demikian? Pahami beberapa alasannya dalam rangkuman di bawah ini.

Baca Juga: 6 Sikap Bijak Hadapi Teman yang Terlalu Kompetitif

Baca Juga: 6 Kebiasaan Baik yang Bantu Kamu untuk Evaluasi Diri

1. Kamu kesulitan untuk melihat sisi negatif dari seseorang

ilustrasi mengobrol (pexels.com/cottonbro)

Selama ini kamu tentu sudah banyak mendengar saran yang menyatakan bahwa gak boleh berprasangka buruk pada orang lain karena dapat mendatangkan kerugian. Namun, sebenarnya pernyataan ini tidak dapat dianggap seratus persen benar. Melihat sisi negatif dari seseorang tetap diperlukan, bukan untuk memberikan penilaian minus, melainkan agar kamu waspada.

Ketika kamu menjadi sosok yang terlalu baik, sifat ini biasanya identik dengan selalu berprasangka baik. Padahal, tidak semua orang yang berada di dekatmu memang tulus ingin bersamamu. Oleh sebab itu, buat level kebaikanmu jadi lebih wajar agar mampu waspada terhadap orang lain.

2. Kebaikanmu mudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab

ilustrasi seorang perempuan yang sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)

Melatih diri menjadi pribadi yang baik memang sangat disarankan. Namun demikian, kamu perlu mengatur tingkat kebaikan itu agar tidak berlebihan. Pasalnya, saat kamu terlalu baik, akan datang orang-orang tidak bertanggung jawab yang tega memanfaatkan kondisi tersebut demi memenuhi keuntungannya sendiri.

Orang-orang ini tahu persis bahwa kamu tidak tega untuk menolak suatu permintaan dan ingin menolong siapa saja yang meminta bantuan. Akibatnya, kamu akan terus memberikan apa yang mereka inginkan. Tentu saja ini jadi sesuatu yang sangat menyenangkan bagi mereka, tetapi merugikan untukmu. Jadi, jangan pernah menjadi terlalu baik agar tidak mudah untuk diperdaya.

Baca Juga: 6 Buku Ringan Bantu Hindari Pikiran Negatif Saat Hidup Tak Baik-Baik

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya