Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pergi merantau adalah salah satu fase kehidupan yang dijalani oleh sebagian orang, terutama bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di luar kota. Biasanya mereka akan memilih tinggal di indekos, sehingga secara otomatis mereka akan menjadi seorang anak kos.
Tinggal sebagai anak kos selama masa studi bukan hal yang bisa dianggap remeh. Akan terjadi banyak transisi kehidupan yang membutuhkan kemampuan adaptasi tinggi. Meskipun sering kali menghadapi kepahitan hidup, tetapi menjadi anak kos merupakan suatu kesempatan emas untuk bisa belajar menjadi manusia yang tangguh. Mengapa bisa begitu? Yuk simak alasannya di bawah ini!
1. Terbiasa mengalami kesulitan
ilustrasi kehabisan uang (pexels.com/Nicola Barts) Sudah bukan rahasia lagi bahwa menjadi seorang anak kos bukan suatu hal yang mudah. Banyak keterbatasan yang harus dihadapi, seperti tidak bisa sering bertemu keluarga karena merantau ke tempat yang jauh, atau masalah klasik seperti uang saku yang minim.
Namun, justru kesulitan-kesulitan hidup itulah yang akan menempa mental mereka yang memutuskan untuk tinggal sebagai anak kos. Terbiasa menghadapi kesulitan hidup yang nyata akan membuat mental siap untuk menjalani hidup selanjutnya yang lebih menantang.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ramah Lingkungan yang Bisa Dilakukan Anak Kos
2. Punya kemandirian tinggi
ilustrasi belajar (pexels.com/RODNAE Productions) Di masa-masa awal tinggal di indekos, pasti akan mengalami berbagai transisi kehidupan yang tidak jarang terasa pahit. Jika di rumah ada orang tua atau pembantu yang bisa dimintai tolong saat membutuhkan sesuatu, hal ini tidak bisa leluasa didapat lagi saat sudah menjadi anak kos.
Anak kos dituntut untuk bisa mengerjakan banyak hal sendirian. Meskipun awalnya terpaksa dan kesulitan, tetapi akan terbiasa seiring dengan berjalannya waktu. Tidak heran jika image kemandirian sangat lekat dengan anak kos.
3. Memiliki toleransi yang tinggi
ilustrasi tinggal di asrama (pexels.com/cottonbro) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pada umumnya, tempat indekos selalu dihuni banyak orang. Teman-teman yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda tentunya menciptakan karakter yang juga beragam.
Meskipun tidak selalu bisa cocok, tinggal sebagai anak kos dituntut untuk bisa memiliki toleransi yang tinggi. Rasa toleransi yang dimiliki bisa menjadi modal untuk menghadapi dunia kerja yang juga akan diisi oleh orang dari berbagai kalangan dan untuk memasuki kehidupan bermasyarakat yang lebih kompleks.
4. Pandai mengelola keuangan
ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska) Sebagai anak kos, tentu saja akan mendapat uang saku dari orang tua atau beasiswa. Uang saku ini harus dikelola sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk kehidupan setiap bulannya.
Awalnya pasti sulit untuk mengatur uang supaya cukup untuk hidup, syukur jika bisa disisihkan sebagian untuk ditabung. Sayangnya, terkadang ada kebutuhan mendadak yang jumlahnya melebihi anggaran, sehingga harus memutar otak supaya tidak kehabisan uang.
Skill mengatur keuangan ini akan semakin terasah seiring waktu. Pada akhirnya, menjadi anak kos bisa dijadikan sebagai sarana seseorang untuk belajar mengelola keuangan hingga pandai.
Baca Juga: 5 Hal Pantang Dilakukan saat Merantau, Jangan Bikin Onar!