TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kesalahan Umum Saat Memulai Gaya Hidup Minimalis, Hindari!

Gaya hidup ini akan membuatmu hidup lebih baik

ilustrasi pria bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya hidup minimalis adalah pendekatan hidup yang menekankan pada pengurangan kepemilikan barang pribadi dan fokus pada hal yang benar-benar penting. Tujuannya adalah untuk menghilangkan risiko kekacauan fisik dan mental, sehingga menciptakan ruang bagi hal-hal yang lebih bermakna, seperti hubungan, pengalaman, dan kesejahteraan diri.

Gaya hidup minimalis bisa dimulai oleh siapa saja dan kapan saja. Pendekatan ini adalah pilihan setiap orang dan tidak ada yang salah jika tidak melakukannya. Yang pasti gaya hidup ini akan berdampak baik jika dilakukan dengan benar.

Jika tidak, ini justru akan berisiko mengganggu perasaan dan kekacauan pikiran terhadap hal-hal kecil. Untuk itu berikut ini akan dijelaskan beberapa kesalahan umum yang bisa kamu dihindari.

1. Tidak memiliki tujuan yang jelas

ilustrasi pria bermain gadget (pexels.com/Keira Burton)

Saat memulai gaya hidup minimalis, kamu harus mengetahui tujuan dan dampak baik yang akan kamu dapat. Kamu juga harus yakin dengan tujuan yang telah kamu buat. Ini perlu karena dengan adanya tujuan yang jelas kamu akan memiliki komitmen saat melakukannya.

Cara ini terkadang tidak cocok oleh semua orang. Untuk itu kamu harus yakin dengan tujuan yang telah kamu buat. Tanpa memahami alasan mengadopsi gaya hidup ini mungkin membuatmu merasa bingung dan kehilangan motivasi. Kamu bisa mencari alasan seperti mengurangi stres, menghemat uang, atau alasan baik lainnya.

2. Mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kebutuhan pribadi

ilustrasi pria memegang uang (pexels.com/Gustavo Fring)

Tren adalah salah satu musuh utama yang harus di lawan saat ingin menerapkan gaya hidup minimalis. Era media sosial membuat seseorang selalu ingin mengikuti tren dan membeli segala sesuatu yang tidak dibutuhkan. Agar dapat menghindari itu kamu harus selalu mempertimbangkan setiap kebutuhan pribadimu.

Cobalah untuk selalu merefleksi diri tentang kebutuhan dan preferensimu. Sadari bahwa setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Jangan terjebak dalam tren yang ada di media sosial. Termasuk juga pada minimalisme yang disodorkan oleh media sosial, karena sebenarnya hal tersebut tidak selalu sesuai dengan gaya hidupmu sendiri.

Baca Juga: 5 Keuntungan Tak Terduga saat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

3. Meremehkan perasaan diri

ilustrasi pria bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya hidup minimalis tidak seharusnya membuatmu selalu menghemat dan meremehkan segala perasaan pada dirimu sendiri. Tetaplah memperhatikan emosimu bersamaan dengan gaya hidup minimalis. Kedua hal ini tidak selalu bertentangan asal kamu mengetahui dengan betul perasaan yang kamu miliki.

Terkadang memang ada barang-barang yang memiliki nilai sentimental yang besar. Kamu bisa membeli dan mempertahankan barang yang memang memiliki makna atau kenangan denganmu. Semua itu jika dilakukan dengan sembarangan akan berdampak negatif pada kesejahteraan emosionalmu.

Verified Writer

Rasya Alfarizi

Hakuna Matata🎶

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya