TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pamali Menurut Masyarakat Banjarmasin, Jangan Lakukan!

Cari tahu agar kamu gak keliru ketika berkunjung

ilustrasi daerah Banjar (Pexels.com/Mochammad Algi)

Pamali dapat diartikan sebagai larangan untuk melakukan sesuatu yang dipercaya oleh sekelompok orang. Jika dilanggar, pamali akan menimbulkan kesialan atau bencana, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat sekitar. 

Masih banyak daerah di Indonesia yang percaya akan adanya pamali dan menjadikannya sebagai sebuah pantangan. Pamali di setiap daerah pun terkadang berbeda, termasuk di masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Terdapat banyak sekali hal yang menjadi pamali, seperti kelima hal berikut ini. 

1. Pamali makan sambil memangku piring

ilustrasi seseorang makan (Pexels.com/Darina Belonogova)

Masyarakat Banjar percaya bahwa pamali ini membuat seseorang memiliki anak tiri ketika mereka berumah tangga atau menikah. Mereka biasa menyebutnya sebagai "pamali makan sambil diasuh" yang artinya 'pamali makan sambil dipangku'.

Pamali ini sudah lama diturunkan dari generasi ke generasi dan banyak masyarakat Banjar yang masih memegang teguh kepada pamali ini. Walau sebenarnya kedua hal tersebut tidak berhubungan, sebaiknya jangan lakukan pamali ini ketika berada di Banjarmasin. 

Baca Juga: 19 Ekspresi Budaya Jawa Barat Kini Diakui, Terbanyak di Indonesia!

2. Pamali seorang gadis duduk di depan pintu ketika bakda magrib

ilustrasi duduk di depan pintu (pexels.com/Melike Benli)

Mitos setempat mengatakan bahwa ketika seorang gadis duduk di depan pintu setelah Magrib, ia akan sulit untuk mendapatkan jodoh. Mitos ini dipercaya sebagai sesuatu yang pamali untuk dilakukan dan diwariskan secara turun-temurun.

Masyarakat Banjar biasanya menyebut pamali ini dengan mengatakan "pamali duduk di muka lawang", yang artinya adalah 'pamali duduk di depan pintu'. Jadi, untuk perempuan, jangan duduk di depan pintu ketika magrib tiba kalau tidak ingin jomblo terus.

3. Pamali tidur di lantai tanpa menggunakan bantal

ilustrasi tidur di lantai tanpa bantal (Pexels.com/Eren Li)

Meskipun jarang yang tahu, pamali ini cukup dikenal. Jika kamu tidak ingin mengalami kebotakan, maka jangan sekali-sekali coba untuk tidur di lantai tanpa menggunakan bantal.

Masyarakat Banjar biasanya mengatakan "pamali guring kada bebantal di lantai" untuk menegur seseorang mengenai pamali yang satu ini. Artinya, 'pamali tidur tidak pakai bantai di lantai'. 

4. Pamali duduk dibantal

ilustrasi duduk di bantal (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika tadi dijelaskan mengenai pamali ketika kita tidur di lantai tanpa menggunakan bantal, maka yang satu ini adalah dapat membuat seseorang jadi bisulan. Masyarakat Banjar mempercayai jika duduk di atas bantal itu pamali dan akan membuat kita memiliki bisul. 

Masyarakat Banjar biasanya mengatakan "pamali beduduk di bantal" untuk menegur pamali ini. Dalam Bahasa Indonesia memiliki arti 'pamali duduk di bantal'.

Baca Juga: 10 Nama Pekerjaan Rumah dalam Bahasa Banjar, Tahu Besisimpun Gak?

Verified Writer

Hiisunshinee

Someone who need to put her chaotic mind in a better place.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya