Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai manusia, kita semua memiliki perspektif berbeda dalam memandang sesuatu, bukan begitu? Perbedaan cara pandang ini adalah hal yang wajar. Jangan pernah menyalahkan, apalagi lagi mengucilkan saat orang lain saat orang lain gak setuju dengan pendapatmu, atau saat kamu gak sependapat dengan orang lain.
Kamu harus menunjukkan sikap menghargai dengan mendengarkannya, setelahnya kamu bebas ingin menyetujui atau gak pendapat tersebut. Pendapat orang berbeda karena kita semua punya cara berpikir. Jika kamu ingin bersosialiasi dan berteman dengan cara yang baik, maka hargai perbedaan ini. Selain itu, beberapa alasan di bawah ini pun penting kamu ketahui terkait menghargai pendapat orang lain.
1. Ketahuilah bahwa pemikiranmu gak selalu benar
ilustrasi perbincangan (pexels.com/Alexander Suhorucov) Apa yang kamu yakini benar hanyalah satu sisi dari cerita. Sebagai contoh kita ambil sisi dari seorang introver. Seorang introver percaya bahwa secangkir kopi dengan buku dapat dijadikan sebagai teman terbaik di waktu weekend. Ini bukanlah hal yang salah karena ia merasakan dan menikmati hal itu.
Jika kamu gak menerima pendapat ini, kamu hanya melihat bahwa aturan ini berasal dari perspektifmu saja. Ketahuilah bahwa orang lain dapat memiliki aturan yang berlawanan denganmu. Ada tiga sisi untuk setiap cerita, yakni sisimu, sisinya, dan kebenaran. Dan, semuanya gak ada yang berbohong. Mereka membagikan apa yang dirasakannya.
Baca Juga: 5 Pendapat tentang Perselingkuhan yang Rentan Bikin Kamu Gak Setia
2. Dua orang bisa berbeda pendapat dan keduanya benar
ilustrasi berbincang bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto) Seperti yang disinggung tadi, kita semua punya karakter dan pemikiran yang berbeda. Wajar bila kamu dan temanmu punya sisi pendapat yang berbeda terkait cara hidup kalian, dan kalian berdua benar tentang pendapat itu karena kalian menjalaninya.
Misalnya, jika kamu fokus pada karier, berpikir bahwa mereka yang sering bepergian itu hanya membuang-buang waktu, dan itu pemikiran yang benar bagi perspektifmu. Demikian juga, dengan temanmu yang sering traveling menganggap bahwa kamu bodoh karena menyia-nyiakan hidupmu tanpa mengunjungi tempat-tempat yang cukup.
Masalah dengan proses berpikir seperti itu adalah menganggap salah satu dari kita benar dan yang lain salah. Namun, apakah kita perlu mengumumkan pemenang? Tentu saja gak. Keduanya ada benarnya, tetapi kamu gak dapat mengklasifikasikan setiap aspek kehidupan sebagai putih atau hitam tanpa memihak.
3. Apa yang tepat untukmu bukanlah pilihan terbaik untuk orang lain
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi perbincangan (pexels.com/Anete Lusiana) Kamu dan orang lain melihat dunia dengan cara yang berbeda. Kamu gak bisa menggeneralisasikan semuanya dengan cara pandangmu karena kamu gak melihat dunia dari kaca mata meraka. Apa yang baik untukmu, bukalah pilihan terbaik untuk orang lain, begitu pun sebaliknya.
Misalnya, mengambil pekerjaan eksekutif bergaji besar mungkin merupakan keputusan yang mudah bagimu. Namun, orang lain mungkin menolaknya tanpa berpikir dua kali karena dia gak ingin seluruh hidupnya berputar di sekitar pekerjaan. Kamu gak pernah tahu alasan dan bagaimana hidupnya, jadi cukup hormati keputusan orang lain.
4. Berpikir berbeda itu normal dan sehat
ilustrasi berbicara (pexels.com/Alexander Suhorucov) Ketika kamu menghormati perbedaan pendapat dan perspektif, kamu memahami orang dengan lebih baik. Tetap berpikiran terbuka membantumu meningkatkan dan membangun hubungan yang lebih baik, menghindari konflik, dan tumbuh sebagai pribadi secara keseluruhan.
Kamu dapat berteman dengan mereka tanpa menghakimi apa yang mereka pilih untuk hidup mereka. Apa pun yang dianggap mereka baik, hargai dan dukung. Jadikan dirimu bermanfaat untuk orang lain dan ini dapat membuatmu disenangi orang lain.
Baca Juga: 5 Perspektif yang Bikin Hidupmu Semakin Rumit, Segera Benahi!
