TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perspektif untuk Memutus Kebiasaan Buruk yang Didapat dari Orangtua

Wariskanlah hal-hal baik untuk generasi selanjutnya

ilustrasi menghabiskan waktu bersama keluarga (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Setiap orangtua memiliki pola asuh yang berbeda. Sebagai role model bagi anak-anaknya, tentunya sikap dan sifat orangtua dapat diadopsi oleh anak dengan mudah dan cepat. Tak hanya kebiasaan baik, kebiasaan buruk orangtua pun dapat menurun ke anaknya.

Untuk itu, sebagai anak, perlu kesadaran yang tinggi agar kebiasaan buruk yang terlanjur terbentuk, dapat dihilangkan. Supaya ke depannya, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Kamu juga tidak sampai mewariskan kebiasaan buruk tersebut ke anak-anakmu kelak. Sebagai inspirasi, berikut lima perspektif yang dapat kamu tanamkan untuk memutus kebiasaan buruk yang kamu dapat dari orangtua. 

1. Setiap orang punya tantangan dan ujiannya masing-masing, begitu pula orangtuamu

ilustrasi orangtua dan anak (unsplash.com/Alberto Casetta)

Menjadi orangtua adalah anugerah sekaligus amanah yang perlu dipertanggung jawabkan. Mengemban tugas untuk mendidik dan membangun jiwa seseorang bukanlah hal yang mudah. Setiap orangtua pun akan mengalami suka duka saat mengurus anaknya. 

Kesulitan yang dihadapi orangtua saat mendidik anaknya pun berbeda-beda. Ada yang diuji di sisi ekonomi, kesiapan mental, kekurangan figur karena harus memilih untuk berpisah dengan pasangannya atau bisa jadi pasangannya telah meninggal dunia. Bisa juga karena orangtuamu pun masih menyimpan luka atau trauma yang didapat dari orangtuanya saat kecil dahulu.

Cobalah pahami, bahwa setiap orangtua juga memiliki kesulitan saat membesarkan anaknya. Memang perlu jiwa yang besar agar kamu dapat memahami kondisinya. Percayalah bahwa orangtuamu juga mencoba untuk mengatasi kesulitannya.

Meski orangtuamu pada akhirnya tak mampu mengatasi kesulitannya dan memberikan dampak buruk untukmu. Namun, kamu tetap dapat memilih untuk memutus kebiasaan buruk yang terlanjur orangtuamu tanamkan pada dirimu. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orangtua yang Merugikan Anak Saat Dewasa

2. Tak ada manusia yang sempurna

ilustrasi orang tua duduk bersama (unsplash.com/Christian Bowen)

Sekeras apa pun mencoba, tetap saja tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan orangtuamu. Sebaik-baiknya mereka mencoba untuk memberikan yang terbaik untukmu, namun tetap saja akan selalu ada celah yang mungkin akan membuatmu merasa kecewa. Untuk itu, penting untuk mengingat bahwa tak ada satu pun orangtua yang sempurna di dunia ini. 

3. Jadikanlah kekurangan yang kamu terima dari pola asuh orangtuamu sebagai bentuk pembelajaran

ilustrasi ibu bermain dengan anak (unsplash.com/Marisa Howenstine)

Setelah tumbuh dewasa, memilih menikah dan memiliki anak, kamu pun akhirnya menjadi orangtua juga. Upayakanlah agar apa pun bentuk luka atau trauma yang mungkin membekas pada dirimu, karena pola asuh orangtuamu, dapat kamu sembuhkan sebelum kamu menjalani peran sebagai orangtua.

Sangat penting untuk berdamai dengan masa lalu. Jadikanlah setiap kekurangan yang kamu terima dari pola asuh orangtuamu dahulu, sebagai pembelajaran. Berikan yang terbaik untuk anakmu. Sebisa mungkin, janganlah mewariskan hal-hal tak baik yang terlanjur orangtuamu tanamkan. 

4. Jika tak mendapat contoh yang baik, jadilah contoh yang baik

ilustrasi menghabiskan waktu bersama keluarga (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Segalanya memang akan terasa lebih mudah jika kamu memiliki role model yang ideal. Namun, sesuatu yang ideal juga tak selamanya membuahkan hasil yang ideal pula. Ada orangtua yang sukses dalam karier, mapan secara finansial, tapi anaknya terjerat kasus narkoba. Ada juga orangtua yang memiliki akhlak mulia, mapan secara psikis, namun anaknya justru berperilaku tak baik.

Sebaliknya, ada pula anak yang lahir dari kondisi keluarga yang sulit secara ekonomi, namun berhasil sukses dalam kariernya. Ada juga anak yang tumbuh dalam keluarga yang sering menggunakan kekerasan fisik, namun ia berhasil menyembuhkan lukanya dan tumbuh menjadi anak yang lembut.

Oleh karena itu, jika kamu tak mendapat contoh yang baik dari orangtuamu, maka kuatkan dirimu agar dapat menjadi contoh yang baik untuk anak-anakmu kelak. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Kualitas Hidupmu, Hati-Hati

Verified Writer

Ahsani Rangkuti

Read, write and share!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya