TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Mengatasi Rasa Ketakutan ala Friedrich Nietzsche 

Yuk, ubah perspektif tentang ketakutan

ilustrasi ketakutan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Takut adalah emosi yang melingkupi kehidupan manusia. Namun, menurut Friedrich Nietzsche, terdapat inspirasi untuk menghadapi ketakutan dengan kepala tegak dan penuh tekad. Hal tersebut tentu sangat bagus untuk pertumbuhan pribadi kamu.

Nietzsche adalah seorang tokoh utama dalam dunia eksistensialisme. Ia mengajarkan bahwa ketakutan sebenarnya adalah pintu gerbang menuju transformasi diri. Yuk, kita lihat empat pendekatan kuat yang dapat membantunya mengatasi ketakutan pada artikel berikut ini!

Baca Juga: Ingin Jadi "Superman" Ala Filsuf Nietzsche? Ikuti 12 Langkah Ini!

1. Mengubah perspektif tentang ketakutan

ilustrasi ketakutan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Friedrich Nietzsche mengajarkan bahwa langkah awal dalam mengatasi ketakutan adalah dengan mengubah perspektif. Kamu tidak perlu memandang ketakutan sebagai hal yang merugikan. Lihatlah sebagai peluang untuk berkembang dan bertransformasi.

Dalam perspektifnya, ketakutan bukanlah hambatan. Ia berpikir bahwa itu adalah cambuk yang mendorong kita menuju potensi tertinggi. Kamu perlu mengambil perspektif bahwa ketakutan dapat menjadi tantangan yang membebaskan kita dari batasan.

Kamu perlu mampu menjadikan ketakutan sebagai alat untuk mengembangkan diri. Ketika Nietzsche berbicara tentang mengubah perspektif, ia mengarahkan untuk tidak hanya menghindari rasa takut, namun, lebih menggali makna di baliknya. Jadi, ubah perspektifmu, ya!

2. Mengatasi diri sendiri

ilustrasi mengatasi diri sendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Konsep 'mengatasi diri sendiri' dalam pemikiran Nietzsche merujuk pada usaha untuk menghadapi hambatan internal. Hal tersebut mungkin yang menghambat perkembangan pribadi. Ketakutan sering kali timbul dari keraguan terhadap diri sendiri.

Kecemasan mengenai penilaian orang lain, atau bahkan dari pemahaman kamu tentang keterbatasan yang kamu miliki juga bisa menjadi faktor. Nietzsche mendorong kamu untuk berani menghadapi lapisan-lapisan psikologis ini dengan tegas dan tekad. Dalam mengatasi diri, kamu memiliki peluang untuk mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi ketakutan. Dalam filosofi Nietzsche, mengatasi diri sendiri juga merupakan langkah menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hidup.

3. Menantang mentalitas kumpulan (herd mentality)

ilustrasi takut karena mentalitas kumpulan (pexels.com/Daniel Reche)

Dalam pandangan Nietzsche, 'mentalitas kumpulan' merujuk pada kecenderungan manusia untuk mengikuti arus dan norma yang telah ditetapkan oleh kelompok. Ketakutan sering kali muncul ketika kita takut menjadi berbeda atau tidak sesuai dengan harapan umum. Nietzsche mendorong kamu secara aktif menantang norma-norma yang tidak sejalan dengan aspirasi pribadi. Ia berpendapat bahwa hanya dengan tegar berdiri atas keyakinan dan tujuan individualitas, kamu dapat mengatasi rasa takut akan penolakan sosial.

Menghadapi kumpulan mentalitas adalah tantangan yang mendalam. Hal ini dikarenakan kamu kerap mengikuti norma-norma yang ada terasa lebih mudah daripada mengambil jalan yang berbeda. Hal ini dapat mengatasi rasa takut yang mungkin muncul.

Baca Juga: 13 Quotes Menohok Nietzsche untuk Hidup yang Lebih Baik, Resapi!

Verified Writer

Porcelain

꒰ঌ ig: nndf_prcl ໒꒱

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya