5 Kebiasaan yang Memicu Polusi Udara di Rumah, Kurangi Sekarang!
Sepele namun penting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polusi udara sedang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Memburuknya kualitas udara di ibu kota membuat masyarakat harus kembali menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi segala penyakit akibat polusi udara. Hal tersebut tak hanya dilakukan di luar ruangan, akan tetapi juga di dalam rumah.
Untuk meminimalisasi polusi udara di dalam rumah, masyarakat harus bijak dalam menggunakan alat-alat yang bisa memicu pencemaran udara. Selain itu, masyarakat juga perlu mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan polusi di dalam ruangan.
Lantas, apa saja hal atau tindakan yang berpotensi memicu perburukan udara di rumah? Sederhana namun penting, berikut beberapa kebiasan yang bisa memperburuk kualitas udara di dalam ruangan. Jangan dilakukan lagi, ya!
Baca Juga: 8 Deretan Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Anak
1. Membakar sampah rumah tangga
Meski sudah berkali-kali diingatkan bahwa membakar sampah rumah tangga dapat mencemari udara, masih banyak masyarakat yang melakukan kebiasaan tersebut. Selain dianggap sebagai jalan pintas untuk menghempas sampah rumah tangga, melakukan pembakaran sampah di halaman rumah dinilai praktis oleh sejumlah masyarakat yang belum paham terhadap pencemaran lingkungan. Padahal, sudah jelas bahwa asap dari pembakaran sampah bisa menyebabkan polusi udara.
Oleh sebab itu, di tengah kondisi udara yang tidak sehat, segera hentikan pembakaran sampah secara bebas di lingkungan rumah, yuk. Sebagai gantinya, kamu bisa menampung sampah rumah tangga hingga petugas kebersihan setempat datang untuk mengangkutnya. Lebih bijak seperti itu, bukan?
Baca Juga: 5 Strategi Beijing Mengatasi Polusi Udara, Bisa Ditiru oleh Jakarta
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.