TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda saat Mengalami Kesepian Kronis, Ada Gejala Depresi

Harus segera diatasi sebelum terlambat

ilustrasi merasa tertekan (Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Sebenarnya, kesepian yang dirasakan semua orang terbilang cukup manusiawi saat berada dalam kesendirian atau kondisi pasca kehilangan. Biasanya, orang cenderung mencari kesibukan atau melemparkan diri dalam pergaulan demi mengatasi rasa sepi tersebut agar tidak semakin berlarut-larut dan menyiksa diri.

Namun, terkadang ada pula kesepian kronis yang dirasakan saat ruang negatif dalam pikiran dibiarkan tumbuh dan tak segera diatasi. Berikut beberapa tanda yang muncul saat kamu mengalami kesepian kronis. 

1. Merasa sepi meski berada di keramaian

ilustrasi merasa sepi (Pexels.com/Stefan Stefancik)

Tanda khas pertama yang paling mudah dikenali jika kamu mulai mengalami kesepian kronis adalah ada rasa sepi yang dirasakan meski sedang berada di keramaian. Kondisi ini mengarah pada ketidakstabilan mental akibat hadirnya kekosongan dalam diri di tengah interaksi sosial.

Kamu seolah gak bisa terkoneksi dengan lingkungan sosial dalam hubungan apa pun, baik pertemanan, cinta, maupun keluarga. Bahkan, kamu makin gak tertarik untuk membangun kedekatan dan keakraban dengan orang lain karena berpikir gak akan ada bedanya, tetap merasa sepi.

2. Butuh usaha lebih untuk terhubung dengan orang lain

ilustrasi merasa tertekan (Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Dampak dari rasa sepi di tengah keramaian tadi membuatmu merasa bahwa untuk terhubung dengan orang lain seakan butuh usaha yang lebih keras. Sayangnya, perubahan kondisi yang dirasakan ini membuatmu semakin menarik diri karena merasa tidak bisa seperti dulu yang cenderung mudah bergaul dengan siapa saja.

Pemikiran ini semakin dikuatkan dengan kondisi hubunganmu yang seolah hanya terus berada di permukaan. Hingga di satu titik, kamu berpikir kalau sudah benar-benar tidak mampu menciptakan kedekatan dengan siapa pun dan dalam bentuk hubungan apa pun.

Baca Juga: 5 Aktivitas Sederhana yang Bisa Mengusir Kesepian, Jadi Lebih Bahagia!

3. Lebih sering merasa lelah

ilustrasi merasa lelah (Pexels.com/cottonbro)

Saat makin memaksakan diri berinteraksi dengan lingkungan sosial di tengah kehampaan diri, kamu akan semakin merasa kelelahan. Bukan hanya secara fisik, mentalmu juga ikut lelah karena mencoba terlalu keras untuk tetap terhubung dengan orang lain.

Sayangnya, kondisi ini sering kali memicu gangguan tidur hingga berimbas pada melemahnya sistem kekebalan tubuh karena kekurangan asupan perasaan bahagia. Selain itu, mentalmu berpotensi makin drop akibat emosi yang mulai labil dan terasa sulit dikendalikan.

4. Ada gejala depresi yang mulai terdeteksi

ilustrasi merasa depresi (Unsplash.com/DANNY G)

Kondisi mental yang semakin labil dan dampak emosional yang mulai mengarah pada perilaku negatif akan mengerucut pada munculnya gejala depresi. Kamu yang mulai menarik diri akan merasa terisolasi dari pergaulan sosial hingga muncul kecenderungan menjadi pribadi yang dipenuhi pikiran dan emosi negatif.

Berawal dari kondisi mental yang gak stabil, kamu perlahan mulai berubah jadi sosok lain. Sering kali kamu jadi mudah tersinggung karena terbawa perasaan negatif. Namun, di lain waktu juga akan muncul perasaan bersalah dan kegelisahan dalam diri yang terkadang cukup sulit dijelaskan alasannya.

Baca Juga: 5 Film Bertema Kesepian, Adakah yang Relate Denganmu? 

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya