TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teknik untuk Kendalikan Sikap Saat Marah

Ekspresikan emosimu secara konstruktif

ilustrasi sedang marah (pexels.com/Liza Summer)

Intinya Sih...

  • Teknik bernafas dalam-dalam dapat menenangkan pikiran dan tubuh saat marah.
  • Mengambil jeda waktu membantu merespons situasi dengan lebih bijaksana.
  • Mengekspresikan emosi secara konstruktif dan melatih empati dapat mengurangi rasa marah.

Marah adalah emosi yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kemarahan bisa menyebabkan dampak negatif dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari.

Mengendalikan sikap saat marah bukan hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang di sekitar kita. Berikut adalah lima teknik efektif untuk mengendalikan sikapmu saat marah.

1. Bernafas dalam-dalam

ilustrasi mengambil nafas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika marah, tubuh kita mengalami reaksi fisik yang bisa membuat kita merasa cemas dan tidak terkontrol. Teknik sederhana namun sangat efektif untuk mengatasi emosi ini adalah dengan bernafas dalam-dalam. Dengan fokus pada pernapasan, kita bisa menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga lebih mampu menghadapi situasi dengan tenang.

Langkah-langkah:

  • Temukan tempat yang tenang jika memungkinkan.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 4 hitungan, tahan selama 4 hitungan, lalu hembuskan perlahan melalui mulut selama 6 hitungan.
  • Ulangi proses ini beberapa kali hingga merasa lebih tenang.

2. Ambil jeda waktu

ilustrasi berjalan-jalan (pexels.com/Nubia Navarro (nubikini))

Salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan kemarahan adalah dengan memberi diri kita waktu untuk merenung. Ketika kita merasa marah, reaksi spontan sering kali dapat memperburuk situasi. Dengan mengambil jeda, kita bisa memberi diri kita kesempatan untuk berpikir dan merespons dengan lebih bijaksana.

Langkah-langkah:

  • Jika memungkinkan, jauhkan diri dari situasi atau orang yang membuatmu marah.
  • Berjalan-jalan singkat, mendengarkan musik, atau melakukan aktivitas lain yang bisa membantu meredakan emosi.
  • Setelah merasa lebih tenang, kembali ke situasi dengan perspektif yang lebih jelas.

3. Ekspresikan emosi dengan cara yang konstruktif

ilustrasi menyampaikan emosi (pexels.com/cottonbro studio)

Baca Juga: 5 Kerugian Lama Marah, Tersisih dari Teman-teman yang Sudah Asyik Lagi

Saat marah, penting untuk mengekspresikan emosi kita dengan cara yang tidak merugikan orang lain atau diri kita sendiri. Alih-alih meluapkan kemarahan secara agresif, cobalah untuk berkomunikasi dengan jelas dan tegas tentang apa yang mengganggumu. Ini dapat membantu menyelesaikan masalah tanpa menciptakan lebih banyak konflik.

Langkah-langkah:

  • Gunakan “saya” statements, seperti “Saya merasa kecewa ketika...” untuk menjelaskan perasaan tanpa menyalahkan orang lain.
  • Fokus pada masalah, bukan pada pribadi orang yang terlibat.
  • Diskusikan solusi yang bisa mengatasi masalah tanpa menciptakan ketegangan lebih lanjut.

4. Latih empati dan perspektif orang lain

ilustrasi berempati dengan orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)

Mencoba memahami sudut pandang orang lain dapat membantu kita mengurangi rasa marah. Ketika kita marah, sering kali kita hanya melihat situasi dari perspektif kita sendiri. Dengan berlatih empati, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang alasan di balik tindakan orang lain, yang dapat membantu meredakan kemarahan.

Langkah-langkah:

  • Pertimbangkan kemungkinan alasan di balik tindakan orang lain.
  • Tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang mungkin mereka rasakan dalam situasi ini?”
  • Berusaha untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi tindakan mereka.

5. Praktikkan teknik relaksasi

ilustrasi relaksasi meditasi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mengadopsi teknik relaksasi dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita lebih siap menghadapi situasi yang membuat marah. Teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan mindfulness dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan, sehingga kita lebih mampu mengendalikan emosi saat menghadapi tantangan.

Langkah-langkah:

  • Luangkan waktu setiap hari untuk meditasi atau praktik mindfulness, meskipun hanya selama 10 menit.
  • Cobalah yoga atau latihan pernapasan untuk meningkatkan kesadaran tubuh dan pikiran.
  • Buat rutinitas harian yang mencakup aktivitas relaksasi untuk membantu mengurangi stres secara keseluruhan.

Mengendalikan sikap saat marah adalah keterampilan yang sangat berharga, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk hubungan dengan orang lain. Dengan menerapkan teknik seperti bernafas dalam-dalam, mengambil jeda waktu, mengekspresikan emosi secara konstruktif, melatih empati, dan praktik relaksasi, kita bisa belajar untuk merespons kemarahan dengan cara yang lebih sehat dan produktif. Ingatlah bahwa kemarahan adalah emosi yang alami, tetapi cara kita mengelolanya bisa membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup dan hubungan kita dengan orang lain.

Baca Juga: Benarkah Suka Marah-Marah Bikin Hipertensi?

Verified Writer

Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya