TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatasi Kecemasan Akibat Media Sosial, Beri Batasan

Lakukan detoks secara berkala

ilustrasi merasa cemas (pexels.com/Michael Burrows)

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita, tetapi tidak jarang juga dapat menyebabkan kecemasan atau stres. Kecemasan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perasaan tidak mampu mengikuti gaya hidup yang ditampilkan orang lain hingga rasa tertekan akibat konten yang tidak sesuai dengan nilai atau keyakinan pribadi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda kecemasan ini dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi kecemasan yang mungkin timbul akibat penggunaan media sosial.

1. Batas waktu penggunaan

ilustrasi sedang tidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu cara efektif untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh media sosial adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan yang jelas. Tentukan seberapa banyak waktu yang kamu akan habiskan setiap hari untuk bersosialisasi atau memeriksa berita di platform tersebut.

Dengan membatasi waktu penggunaan, kamu dapat mengurangi perasaan terjebak dan meningkatkan fokus pada kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Yang terpenting, ingatlah bahwa tujuan dari menetapkan batas waktu adalah untuk menciptakan lingkungan digital yang mendukung kesejahteraan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Pilih konten yang positif

ilustrasi kesan positif (pexels.com/Uriel Mont)

Lingkungan media sosial sering kali dipenuhi dengan berbagai konten, termasuk yang mungkin memicu perasaan cemas atau tidak nyaman. Cobalah untuk memilih konten yang positif dan bermanfaat bagimu. Ikuti akun yang membagikan informasi yang inspiratif, pendidikan, atau menghibur.

Mengurangi paparan terhadap konten yang negatif atau memicu kecemasan dapat membantu menjaga kesehatan mentalmu. Ingatlah bahwa kamu memiliki kendali penuh atas apa yang kamu konsumsi di media sosial, dan penting untuk memilih dengan bijak untuk kesejahteraanmu sendiri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tes Gangguan Kecemasan Online, Gratis!

3. Beri prioritas pada interaksi langsung

ilustrasi berkumpul dengan teman (pexels.com/Ron Lach)

Meskipun media sosial memungkinkan kita untuk terhubung dengan banyak orang secara online, penting untuk tidak mengabaikan interaksi langsung di kehidupan nyata. Temui teman-teman atau keluarga secara langsung, bicaralah dengan mereka secara tatap muka, dan lakukan kegiatan bersama yang tidak melibatkan teknologi.

Interaksi sosial dalam kehidupan nyata dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dengan menghargai dan aktif berpartisipasi dalam interaksi langsung, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga membantu membangun komunitas yang lebih sehat dan terhubung di sekitar kita.

4. Praktekkan detoks media sosial

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Pixabay)

Sesekali, luangkan waktu untuk melakukan detoks media sosial. Ini bisa berarti beristirahat dari platform-platform tersebut selama beberapa hari atau minggu. Gunakan waktu tersebut untuk fokus pada diri sendiri, melakukan hobi, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang menghibur dan menyegarkan pikiran.

Detoks media sosial dapat membantu memulihkan keseimbangan mental dan mengurangi stres yang terkait dengan penggunaan platform tersebut. Dengan mempraktekkan detoks ini secara teratur, kamu dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola waktu dan energimu, serta menjaga kesejahteraan mentalmu dalam jangka panjang.

Verified Writer

Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya