Hailulah: Tidur Usai Subuh yang Tidak Dianjurkan
Hindari tidur usai salat Subuh
Intinya Sih...
- Tidur setelah salat Subuh tidak dianjurkan dalam Islam karena dapat menghalangi rezeki yang Allah karuniakan pada pagi hari.
- Tidur hailulah merupakan waktu diturunkannya keberkahan rezeki, dan umat Islam bisa mengisi waktu ini dengan berbagai amalan baik untuk mendekatkan diri pada Allah.
- Mulai sekarang cobalah untuk senantiasa terjaga usai salat Subuh. Jangan langsung kembali tidur, tetapi isi waktu usai Subuh dengan membaca Al-Qur'an, berzikir, dan melafalkan doa.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur merupakan kebutuhan penting untuk memulihkan energi usai seharian beraktivitas. Sejatinya tidur sama artinya dengan istirahat dengan durasi waktu tertentu untuk mencapai istirahat yang ideal.
Namun, ada waktu tidur yang tidak ideal karena tidak dianjurkan. Dalam Islam, salah satu jenis waktu tidur yang tidak dianjurkan ialah tidur hailulah. yakni tidur setelah melaksanakan salat Subuh. Sebagian orang mengenal tidur usai Subuh dengan istilah ‘nyambung’.
Menahan kantuk usai salat Subuh memang menjadi PR besar terutama bagi sebagian orang yang tak terbiasa dengan rutinitas pagi hari. Alhasil mereka akan kembali melanjutkan tidur setelah melaksanakan salat Subuh.
Lantas apa yang dimaksud dengan hailulah dan mengapa tidur pada waktu ini tidak dianjurkan? Simak penjelasan di bawah ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.